Tuesday, September 3, 2019

MENGENAL PROBLEM SOLVING (PEMECAHAN MASALAH)

Kita sering kali mendengar tentang apa itu problem solving (pemecahan masalah), meskipun  sering kali kita mendengarnya tidak jarang dari kita yang belum memahami apa yang dimaksud dengan pemecahan masalah, apa saja yang harus kita lakukan dalam menyelesaikan masalah, dan segala hal piranti pendukung dalam menyelesaikan masalah. Melalui tulisan ini sayan ingin mengajak para pembaca untuk mengulas secara ringkas apakah yang dimaksud dengan penyelesaian masalah dan  bagaimana cara melakukannya.


Problem soving adalah suatu proses mental dan intelektual dalam menemukan masalah dan memecahkan berdasarkan data dan informasi yang akurat, sehingga dapat diambil kesimpulan yang tepat dan cermat (Hamalik, 1994:151). Problem solving yaitu suatu pendekatan dengan cara problem identifikation untuk ketahap syntesis kemudian dianalisis yaitu pemilahan seluruh masalah sehingga mencapai tahap application selajutnya komprehension untuk mendapatkan solution dalam penyelesaian masalah tersebut. (Qruztyan. Blogs. Friendster.com). Kapan persoalan timbul? Saat seseorang sebagai individu atau kelompok menemukan situasi tertentu dan mempunyai tujuan, di situlah timbul persoalan. (NSK.Ltd.)

Mengapa ada problem solving? Karena ada masalah! Sebagai contoh saya mengambil sebuah kasus nyata yang sering kali terjadi dalam dunia industri,  misalkan adanya produk yang tidak bagus lolos hingga ke pelanggan, pasti akan menimbulkan komplain dari pelanggan (customer claim), maka akan ada kemungkinan pelanggan pergi, pelanggan ingin membeli kualitas yang lebih baik, ini berkaitan erat dengan konsep quality, cost, delivery, safety. lalu perusahaan akan merugi karena ditinggal pelanggan karena adanya kompetitor yang lebih unggul. Dari contoh itulah problem solving kemudian dibutuhkan. Solusi atas masalah tersebut harus segera dicari dan ditemukan.

Ada berbagai cara dalam merumuskan penyelesaian masalah, empat pola pikir pemecahan masalah antara lain adalah:
1. ANALISA SITUASI. Apa yang sedang terjadi di dalam diri atau kelompok kerja saya?
2. ANALISA PERSOALAN. Mengapa hal tersebut bisa terjadi?
3. ANALISA KEPUTUSAN. Tindakan apa saja yang seharusanya saya ambil?
4. ANALISA PERSOALAN POTENSIAL. Apa saja yang mungkin menjadi hambatan rencana atau tindakan saya?

Berikut ini saya sajikan sebuah contoh pendekatan masalah melalui proses kuantitatif dengan diagram pareto.

Contoh Diagram Pareto
A. ANALISA SITUASI

Alurnya selalu sama dalam menganalisa situasi, yaitu: Masalah - Apa Masalahnya? - Kemudian lakukan hal berikut: Pisahkan jenis dan bentuk masalah, Tentukan prioritas, Tempatkan masalah.
Contoh analisa situasinya sebagai berikut:
Terjadinya defect galon bocor pada Line Produksi 3 pada perusahaan XYZABC, Plant Sukorejo, pada periode Juni-Juli 2019, sebanyak 125 pcs (dengan rata-rata 63 kasus per bulan). Mengakibatkan potensi kerugian sebesar 63 pcs x 12.000 = Rp. 765.000,- per bulan.
Pernyataan targetnya adalah sebagai berikut:
Menurunkan defect galon bocor dari 63 pcs per bulan menjadi 20 pcs per bulan pada Desember 2019.
Jadi harus jelas berapa target yang akan dicapai dan kapan batasan waktunya.

B. ANALISA PERSOALAN

Alurnya selalu sama dalam menganalisa persoalan, yaitu: Ide perbaikan (Improvement/Kaizen).
Dengan ide perbaikan kita dapat mengurangi potensi masalah, meningkatkan kinerja, menciptakan ide baru, bahkan hingga level menghapuskan suatu potensi masalah. Pendekatan menggunakan diagram tulang ikan juga merupakan satu cara untuk menganalisa persoalan.

C. ANALISA KEPUTUSAN

Bahwa pada dasarnya prinsip analisa keputusan adalah "Keputusann terbaik adalah keputusan yang strategis dan yang operasional". Artinya adalah keputusan yang tepat dan mudah dilakukan.
Ada tiga hal yang dapat dilakukan dalam menganalisa keputusan, antar lain:
  • Divergent Techniques yaitu kemampuan menghasilkan pilihan ide atau solusi baru.
  • Convergent Techniques yaitu penyelesaian maslaah yang menyatukan ide atau bidang yang berbeda untuk menemukan suatu solusi.
  • Impelementation Techniques yaitu desain aktivitas secara mendetail untuk kemudian diterapkan dlam menganalisa sebuah keputusan.
Prinsip Dasar Analisa Keputusan
D. ANALISA PERSOALAN POTENSIAL

Bahwa pada dasarnya prisip analisa persoalan potensial adalah "Resiko tidak bisa dihilangkan, yang mungkin adalah hanya dikendaikan". Artinya sebuah masalah yang timbul hanya dapat dikelola dan dikendalikan agar selalu berada pada titik paling minim resiko.
Ada beberapa hal yang harus dilakukan dalam menganalisa persoalan potensial, antara lain:
  • Menentukan daerah kritis
  • Menentukan persoalan-persoalan yang dianggap potensial
  • Meramalkan atau prediksi sebab masalah
  • Memilih tindakan apa yang akan diambil dalam mencegah potensi masalah
  • Sistem informasi yang jelas

Demikian sedikit ulasan tentang apa dan bagaimana saat kita menemukan masalah, melalui berfikir yang terstruktur dengan menggunakan metode problem solving di atas saya kira kita dapat lebih mudah menyelesaikan setiap masalah yang hadir di tengah hidup atau pekerjaan kita. Semoga bermanfaat.


No comments:

Post a Comment