Monday, November 2, 2015

Cara Setting Jam Digital New Mega Pro

Buat para rider pemilik kuda besi pabrikan Honda khususnya New Mega Pro keluaran 2010 up terdapat fitur unik di speedometernya yaitu berupa jam digital. Akan tetapi seringkali dari bawaan pabriknya jam digital tersebut tidak cocok. Jika bro-bro kesulitan untuk menyettingnya, maka sangat tepat jika bro-bro baca tulisan di bawah ini. Adapun untuk menyetel waktu Jam digital dapat dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut ini:

1. Putar kunci kontak ke ON.
2. Tekan dan tahan kedua tombol RESET dan tombol SELECT selama lebih dari 2 detik. Jam digital akan masuk ke modus penyetelan ditandai dengan berkedipnya angka penunjukan jam berkedip.
3. Untuk menyetel angka jam, tekan tombol RESET sampai jam dan AM/PM yang diinginkan diperlihatkan.
• Angka jam akan maju dengan satu jam setiap kali tombol ditekan.
• Angka jam akan maju dengan cepat jika tombol ditekan terus.
4. Tekan tombol SELECT. Angka menit akan mulai berkedip.
5. Untuk menyetel angka menit, tekan tombol RESET sampai menit yang diinginkan. Angka menit akan kembali ke “00” setelah angka “60” dicapai tanpa mempengaruhi angka jam.
• Angka menit maju satu angka, setiap kali tombol ditekan.
• Angka menit akan maju dengan cepat jika tombol ditekan terus.
6. Untuk mengakhiri penyetelan, tekan tombol SELECT atau putar kunci kontak ke OFF.
Jika tidak ada pengoperasian yang dijalankan dalam waktu 30 detik selama posisi penyetelan waktu, penyetelan yang telah dimasukkan akan dibatalkan.
Jam akan direset ke AM 1:00 jika baterai dilepaskan.
Demikian sedikit ulasan yang bisa saya sumbangkan. Semoga bermanfaat. :)


Tuesday, October 13, 2015

Wanita Idaman, Menikah, dan Mesin

Bagiku hanya ada satu kemungkinan dalam menghadapi hidup ini, yaitu sukses atau gagal, persis seperti menentukan hasil keluaran (output) proses produksi, Good or No Good! Pun halnya dengan langkah jalinan percintaan atau dalam hal ini saya asumsikan sebagai pernikahan. Hemat saya pernikahan itu adalah sebuah ritus sakral satu kali dalam hidup ini dan semua pemuda harus berani melampauinya melebihi ekspektasi masing-masing.

Pernikahan, sikap saya terhadap pernikahan adalah sama umumnya seperti kebanyakan pemuda lain. Menikah adalah sunatulloh alias keniscayaan yang jangan ditolak. Kita tidak akan pernah bisa melalui fase pengabdian ibadah yang sempurna dalam hidup ini tanpa adanya pernikahan dalam hidup. Sebagai penegasan saja, tentu bukan pernikahan sejenis yang saya maksud. Saya masih normal, memiliki selera dan hasrat yang tinggi terhadap lawan jenis yaitu perempuan lebih-lebih yang berparas aduhai seperti Raisa Andriana atau Dian Sastro Wardoyo.

Masalahnya? Apakah menikah itu segampang menerapkan rumus ABC untuk menyelesaikan dan mencari akar-akar persamaan kuadrat? Tentu tidak. Bahkan, dalam beberapa kasus saya sering mengamati dan lantas merasakan betapa pernikahan itu sangat menguras energi dan strategi. Sampai-sampai mengalahkan rumitnya menyelesaikan problem gaya-gaya pada pegas menggunakan formula transformasi laplace. Ya, bagiku menikah itu harus meskipun mewujudkannya itu gak gampang.

Bicara pernikahan pasti tak lepas dari kriteria-kriteria calon pasangan, entah terkait kualitas visualnya atau pun kandungan material (anatomi attitude) di dalam calon pasangan tersebut. Yang harus selalu saya dan kita katakan dalam hati adalah tak ada satu kesempurnaan abadi dalam diri calon pasangan. Oleh sebab itu kiranya perlu dan harus selalu memoderatkan pikiran dan persepsi bahwa yang terpenting itu bukan seperti apa pasangan kita nanti. Tapi seperti apa kita ini! Ini yang penting. 

Introspeksi diri apakah bidadari bak Siti Fatimah putri sang nabi adalah pantas buat saya dan kita.
Meski begitu, setidaknya saya dan kita dalam hal ini tahu bahkan mungkin sampai pada kategori paham akan cara memilih calon pasangan. Karena dalam imanku sekaligus imanmu telah ada parameter-parameter umum yang bisa dijadikan landasan teoritis untuk memilihnya. Pertama tentu agama atau lebih umumnya ya kita sebut akhlaknya, lalu selanjutnya kecantikannya, dilanjut kekayaannya, dan yang gak kalah penting adalah keturunannya siapa. Perlu saya perjelas, yang terakhir ini. Anake sopo!

Baik, sampailah pada sebuah kesimpulan. Wanita, siapakah dia? Segebok buku teori yang mengulas tentangnya sudah kau habis baca pun tak akan pernah kau dan saya tahu apa isi kepalanya. Setidaknya begini, dalam mencari dan menentukan marilah berpedoman pada apa yang kita masing-masing yakini dan standarkan. Bagiku, minimal di jaman yang serba salah kaprah dan morat-marit ini wanita pemalu dan yang tak suka pamer kecantikan di media sosial adalah solusi cerdas atasi kesulitan memilihnya. Memilih calon pasanganmu nanti itu.

Kenapa kok mendadak ke satu spesifikasi yaitu yang pemalu dan gak suka narsis yang harus kita jadikan parameter pilihan? Setidaknya begini, mereka wanita yang pemalu itu tahu dan sadar bahwa kecantikannya hanya untuk suaminya seorang. Bukan untuk dieksploitasi layaknya cadangan minyak di blok Cepu oleh Pertamina dan koleganya. Percayalah, sifat dan sikap pemalu pada diri wanita itu adalah penentram hati dan nurani para pria. Ini cara paling safety. Termasuk saya tentu menyepakatinya.

Walhasil, semoga saya, kita, dan kalian para pria sanggup memilih dan memilah mana wanita yang akan kau bawa ke dalam kehidupan yang sangat berliku itu. Jangan sampai salah pilih, karena itu akan sangat lebih mengerikan jika dibanding dengan kegagalan connecting rod meneruskan gaya kepala piston akibat material crack, tak ada power! Dan satu hal yang lebih penting dari semua tulisan ini adalah, semoga saya dan kita diberikan kekuatan dan kemampuan untuk bisa menikah! Tentu dengan spesifikasi masing-masing yang pastinya berbeda satu sama lain. Silakan tentukan pilihanmu! Sekian.

Sunday, October 11, 2015

Wavin Flag by Keenan

When i get older, they’ll call me freedom
Just like a Waving Flag.

[Chorus]
When I get older, I will be stronger,
They’ll call me freedom, just like a Waving Flag,
And then it goes back, and then it goes back,
And then it goes back

Born to a throne, stronger than Rome
but Violent prone, poor people zone,
But it’s my home, all I have known,
Where I got grown, streets we would roam.
But out of the darkness, I came the farthest,
Among the hardest survival.
Learn from these streets, it can be bleak,
Except no defeat, surrender retreat,

So we struggling, fighting to eat and
We wondering when we’ll be free,
So we patiently wait, for that fateful day,
It’s not far away, so for now we say

[Chorus]
So many wars, settling scores,
Bringing us promises, leaving us poor,
I heard them say, love is the way,
Love is the answer, that’s what they say,
But look how they treat us, Make us believers,
We fight their battles, then they deceive us,
Try to control us, they couldn’t hold us,
Cause we just move forward like Buffalo Soldiers.

But we struggling, fighting to eat,
And we wondering, when we’ll be free
So we patiently wait, for that faithful day,
It’s not far away, but for now we say,

[Chorus] 2x
(Ohhhh Ohhhh Ohhhhh Ohhhh)
And everybody will be singing it
(Ohhhh Ohhhh Ohhhhh Ohhhh)
And you and I will be singing it
(Ohhhh Ohhhh Ohhhhh Ohhhh)
And we all will be singing it
(Ohhh Ohh Ohh Ohh)

[Chorus] 2x
When I get older, when I get older
I will be stronger, just like a Waving Flag,
Just like a Waving Flag, just like a Waving flag
Flag, flag, Just like a Waving Flag

Wednesday, September 16, 2015

Engkaulah Ibuku

Aku bukanlah siapa-siapa tanpamu
Kau korbankan segala hal demi aku
Tak sanggup ku membalas budimu
Meskipun milyaran harta menghinggapiku
Karena engkaulah ibu
Saat kecil aku terbiasa berkasih denganmu
Saat engkau pergi meninggalkanku
Pecah rasanya hati ini terpilu-pilu
Aku tak percaya engkau meninggalanku
Secepat ini berlalu ibu
Hanya doa yang bisa kuberikan mengiringi kepergianmu
Aku percaya Tuhan memberikan yang terbaik
Karena aku tahu pengorbananmu
Tak pernah kau lelah membesarkanku
Tak pernah lelah menyertai tiap langkahku
Karena engkaulah ibu
Sesalku memuncak saat sadar betapa aku masih jauh dari harapanmu
Minta maaf ibu
Minta maaf
Anakmu belum mampu membuatmu bangga
Anakmu selalu berharap doamu
Karena engkaulah ibu
Ibu...
Tenanglah di alam sana
Aku dan kami selalu mendoakanmu
Isak tangis ini semoga berubah menjadi ridhlomu dan berbuah rahmat dan barokah-Nya
Karena hanya karena-Nya lah kita semua dipertemukan kelak ibu
Aku dan kami selalu merindukanmu
Merindukan segalah hal-hal kecil saat kau berupaya membahagianku
Terima kasih ibu
Maafkanlah kami, anak-anakmu...
Karena engkaulah ibu...
(Anak ketigamu)

/Brantas 17 September 2015

Friday, August 28, 2015

Leadership: Cara Terbaik Memotivasi Karyawan


Dalam dunia kerja tentu setiap atasan atau orang yang diberi wewenang menjadi leader (pemimpin), sudah barang pasti harus memiliki bekal yang cukup tentang leadership (jiwa kepemimpinan). Tidak jarang akibat kurangnya kemampuan leadership tersebut menjadikan kendala bagi seorang atasan atau pimpinan dalam mengkoordinir karyawannya untuk mencapai tingkat profesionalitas yang tinggi, yang kita ketahui profesionalitas itu efeknya tentu adalah produktifitas yang tinggi bagi karyawan itu sendiri maupun perusahaan yang dinaunginya.

 Ada pun hal-hal yang harus didalami oleh seorang pemimpin salah satunya adalah trik-trik atau cara terbaik untuk memotivasi karyawannya. Ini sangat penting mengingat setiap karyawan tentu mengalami apa yang disebut dengan titik jenuh yang sudah jelas efeknya adalah badai kemalasan yang nantinya dipastikan akan mengurangi kadar profesionalitas. Akibat menurunnya kadar profesionalitas itu lah yang menjadikan perusahaan kehilangan produktifitas. Oleh karena itu saya mencoba mengidentifikasi hal-hal yang sekiranya penting untuk diperhatikan oleh setiap leader atau atasan.

Saya menyimpulkan sedikitnya ada 20 hal yang dapat dipelajari dan dilakukan oleh seorang leader atau atasan dalam rangka meningkatkan motivasi kerja karyawannya, yang antara lain hal-hal tersebut adalah sebagai berikut ini:


  1. Memberikan kepada karyawan keterangan yang mereka perlukan untuk melaukan sesuatu pekerjaan yang baik.
  2. Memberikan kesempatan feedback (umpan balik) secara teratur.
  3. Meminta masukan atau saran dari karyawan dan melibatkan mereka di dalam pengambilan keputusan yang mempengaruhi pekerjaan mereka.
  4. Belajar dari karyawan itu sendiri apa yang sekiranya dapat memotivasi mereka.
  5. Membuat saluran komunikasi yang mudah dipergunakan, sehingga diharapkan karyawan dapat menggunakannya untuk mengutarakan pertanyaannya dan memperoleh respon atau jawaban.
  6. Mempelajari apa saja kegiatan lain karyawan, sehingga kemudian dapat diciptakan kesempatan bagi karyawan untuk melakukan itu secara rutin dan teratur.
  7. Memberi selamat secara pribadi kepada karyawan yang berprestasi dalam pekerjaan.
  8. Terus melakukan dan memilihara hubungan yang baik dengan bawahan baik di dalam pekerjaan maupun di luar pekerjaan.
  9. Menulis pesan atau memo secara pribadi kepada karyawan tentang hasil kerja yang mereka capai.
  10. Menghargai karyawan karena pekerjaan mereka yang baik secara umum, tidak berlebihan.
  11. Membuat pertemuan kecil atau kelompok atas rangka merayakan kesuksesan sebuah project perusahaan dan menyampaikan terima kasih atas team work selama bekerja.
  12. Memberi karyawan suatu pekerjaan atau job yang baik untuk dikerjakan dan setiap atasan hendaknya respek atas upaya karyawan menyelesaikannya.
  13. Memastikan apakah karyawan mempunyai fasilitas kerja yang baik.
  14. Kenalilah kebutuhan pribadi karyawan sehingga dapat memberikan perhatian khusus pada keperluan pribadi karyawan.
  15. Gagaskan penggunaan nilai kinerja sebagai kesadaran karyawan untuk mempromosikan diri ke jenjang karir yang lebih tinggi.
  16. Menetapkan kebijakan yang komprehensip dalam hal promosi jenjang karir.
  17. Membantu karyawan dalam hal bersosial masyarakat sehingga diharapkan karyawan akan betah di lingkungannya baik di rumah maupun di tempat kerja.
  18. Menegaskan kepada karyawan bahwa perusahaan berkomiten terhadap pekaryaan jangka panjang, sehingga karyawan merasa percaya diri dengan masa depannya.
  19. Gajilah karyawan sesuai dengan apa yang mereka kerjakan secara bersaing.
  20. Menawarkan keuntungan (profit sharing) kepada karyawan agar selalu terpacu dan termotivasi untuk melakukan pekerjaan secara profesional.
Demikianlah kiranya hal-hal yang dapat digunakan oleh seorang atasan atau pemimpin dalam rangka mengelola menejemen ledership sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan profesionalitas pekerja dan sekaligus meningkatkan produktifitas perusahaan. Tentu hal-hal tersebut tidak dapat dijadikan patokan baku mengingat menghadapi manusia adalah tidak sama dengan menghadapi benda mati sepertinya halnya mesin dan lain-lain. Setiap pemimpin atau atasan hendaknya selalu belajar terus menerus untuk memahami dan mengerti situasi karyawanya. Sekian, semoga bermanfaat.

Thursday, July 30, 2015

Generasi 90-an

Bacaan buat yg ingin bernostalgia.

Berdasar penelitian beberapa psikolog GENERASI BAHAGIA itu, generasi kelahiran 1970-1990,
Dan itu adalah kami. Iya, kami!

Kami adalah generasi terakhir yang masih bermain di halaman rumah yg luas. Kami berlari dan bersembunyi penuh canda-tawa dan persahabatan. Main Petak Umpet, Boy-boynan, gobag sodor, Lompat tali, Masak-masakan, sobyong, jamuran, putri putri Melati tanpa peringatan dari Bpk Ibu. Kami bisa memanfaatkan gelang karet, isi sawo, kulit jeruk, batre bekas, sogok telik mjd permainan yg mengasyikkan. Kami yg tiap melihat pesawat terbang langsung teriak minta uang.

Kami generasi yang ngantri di wartel dari jam 5 pagi, berkirim surat dan menanti surat balasan dg penuh rasa rindu. Tiap sore kami menunggu cerita radio Brama Kumbara, berkirim salam lewat penyiar radio. Kamilah generasi yang SD nya merasakan papan tulis berwarna hitam, masih pakai pensil dan rautan yang ada kaca di salah satunya.

Kamilah generasi yg SMP dan SMA nya masih pakai papan tulis hitam dan kapur putih. Generasi yang meja sekolahnya penuh dengan coretan kejujuran kami melalui tulisan Tipe-X putih, generasi yang sering mencuri pandang teman sekolah yang kita naksir, kirim salam buat dia lewat temannya dan menyelipkan surat cinta di laci mejanya.

Kami adalah generasi yang merasakan awal mula teknologi gadget komunikasi seperti pager, Komputer Pentium jangkrik 486 dan betapa canggihnya Pentium 1 66Mhz. Kami generasi yang sangat bangga kalau memegang Disket kapasitas 1.44Mb dan paham sedikit perintah Dos dengan mengetik copy, del, md, dir/w/p. Kami adalah generasi yang memakai MIRC untuk chatting dan Searching memakai Yahoo. Generasi bahagia yang pertama mengenal Nintendo, Game wot yg blm berwarna.

Generasi kamilah yang merekam lagu dari siaran radio ke pita kaset tape, yang menulis lirik dengan cara play-pause-rewind, dan memanfaatkan pensil utk menggulung pita kaset ya macet, kirim kirim salam ama temen2 lewat siaran radio saling sindir dan bla bla bla, generasi penikmat awal Walkman dan mengenal apa itu Laserdisc, VHS. Kamilah generasi layar tancap Misbar yang merupakan cikal bakal bioskop Twenty One.

Kami tumbuh diantara para legenda cinta spt kla Project, dewa 19, padi, masih tak malu menyanyikan lagu Sheila on7, dan selalu tanpa sadar ikut bersenandung ketika mendengar lagu: mungkin aku bukan pujangga, yg pandai merangkai kata. Kami generasi bersepatu Warior dan rela nyeker berangkat sekolah tanpa sepatu kalau sedang hujan. Cupu tapi bukan Madesu.

Kami adalah generasi yang bebas, bebas bermotor tanpa helm, yang punya sepeda, sepedanya disewain 200 rupiah /jam,bebas dari sakit leher krn kebanyakan melihat ponsel, bebas manjat tembok stadion, bebas mandi dikali disungai dll, bebas manggil teman sekolah dengan nama bapaknya. Bebas bertanggung jawab.

Sebagai anak bangsa Indonesia, Kami hafal Pancasila, Nyanyian Indonesia Raya, maju tak gentar, Teks proklamasi, Sumpah Pemuda, Nama nama para Menteri kabinet pembangunan IV dan Dasadharma Pramuka dan Nama nama seluruh provinsi di Indonesia. Kini disaat kalian sedang sibuk-sibuknya belajar dengan kurikulum mu yg njelimet, kami asik2an mengatur waktu untuk selalu bisa ngumpul reunian dg generasi kami. Betapa bahagianya generasi kami.

Maaf adik2 setelah kami, kalian belajar yg keras ya untuk mendapatkan kebahagian cara kalian sendiri...
Salam sayang dari kami...

Friday, April 3, 2015

Pentingnya Tassawuf

Posting yang agak berat biar lingkar otak semakin membesar. Heuheu...

Ada suatu pendapat, bahwa titik temu antara agama lebih mudah ditemukan pada tradisi mistik/sufisme masing-masing agama. Kenapa demikian?
Karena sufisme/tassawuf bisa dianggap sebagai saripati semua agama (Ulil Abshar Abdalla).
Inti mistisme/tassawuf itu sendiri ada pada tiga konsep utama yaitu:

1. Takhalli: membersihkan diri dari dorongan-dorongan yang merusak.
2. Tajalli: keadaan spiritual dimana seseorang merasakan kehadiran Tuhan dalam hidup.
3. Tahalli: tindakan meniru sifat-sifat baik Tuhan. Fokus pada kebaikan etika.

Jika inti konsep utama dari tassawuf itu mampu dikuasai oleh orang-orang islam maka tidak mustahil ketenangan batin dan lahir di dunia ini akan didapatkan. Dan pada akhirnya dunia islam tidak butuh lagi istilah khilafah islamiyah sebagai cara atau sistem menuju kebahagiaan hakiki. Yang dibutuhkan hanyalah tassawuf. Ya, tassawuf sebagai solusi islam masa kini, islam masa kini yang dipenuhi dengan rasa was-was dan kecemasan.

Teologi hanya akan membeda-bedakan agama sedangkan tassawuf justru akan menyelaraskan agama dalam kaitannya menuju God-centered (orientasi pada Tuhan). Harus disadari bahwa yang terpenting di dalam hidup ini adalah setiap kita melangkah kemana pun dan di mana pun pasti Tuhan berada di situ. Tuhan selalu hadir di setiap langkah kita, itulah yang melandasi pentingnya tassawuf (menyucikan jiwa).

Sekian.
Wallahua'lam...

Sunday, March 29, 2015

Berang-Berang

Sekarang atau lusa sama saja
Kau dustakan rasa dan logika
Penuhi jiwa-jiwa kosong ini dengan tuak
Melihatmu pun terasa makin muak
Berang-berang memanjat pohon pinang
Tak dirasa kini sudah teramat panjang
Hidupku di sepanjang jalanan
Tergapai banyak asa dan pilihan
Meski tak satu pun menjadi kebahagiaan
Aku lelah
Kamu enggak?

Pantas saja wong kamu hanya bergantungan
Kek berang-berang
Iya, faktanya memang
Tiap malam terasa sebentar
Habis waktu terpakai buat bergitar
Sembari melihat kesuraman yang terdengar
Tanpa takut melihat awakmu yang sangar
Sangar, cuih...

Sekarang atau lusa sama saja
Kau dustakan rasa dan logika
Pekat hitam noda sudah kau lukis
Kiranya sekarang waktunya menggrubris
Sebuah karya indah lewat tetulis
Berang-berang memanjat atap
Tak terasa kini sudah kualat
Terima rentetan azab dan teratap-ratap
Wajarkah ini bertetap-tetap
Tonggak revolusi menanti tertancap
Sendu pun hantui, masa-masa mudaku
Koheren dengan bahagia semu itu

Semu?
Nyata! Jika api ini semakin membara!
Juangku untukmu adalah bait-bait dan prosa
Bukan laki jika aku tak kuasa
Membendung segala dera dan derita
Berang-berang semakin berang
Melihat tajam ke depan
Awali mimpi dengan pujian
Kau lah maha besar Tuhan
Tambun, 29/03/2015
Robi Cahyadi

Wednesday, March 18, 2015

Sudahi Perihmu

Hari demi hari
Minggu ketemu minggu
Bulan melewati bulan
Tahun berganti tahun
Tak ada titik temu
Bahagiamu jauh dari kenyataan
Aku tak mampu buatmu nyaman
Terkesan cinta ini seakan-akan

Lalu harus bagaimana aku?
Jika hadirku adalah musibahmu
Hempaskan aku dari hidupmu
Jika adaku hanyalah kepedihan
Abaikan saja setiap perhatian

Cinta soal rasa
Cinta soal jiwa
Cinta soal sifat
Cinta itu abstrak
Dan bukan kontrak
Tak dapat dipaksakan
Tak pula dapat dirundingkan

Aku pasrah
Dengan jiwa-jiwa yang lelah
Hadapimu yang penuh kesah
Minggirlah
Aku pamit
Aku ingin lihat kamu mandiri
Dengan cinta yang sejati
Siapa itu?
Kamu lah yang tahu
Sudahi perih ini
Pergilah...

Tambun, 18/03/2015
Yang selalu mendoakan kebaikan dan kebahagiaanmu
Robi Cahyadi

Thursday, March 5, 2015

Saat Rindu Bertemu Asu (Aku Suka Kamu)



Malam...
larut dalam alunan merdu suara daku
membisik dalam ke arah kalbu
sembari menusuk jiwa yang pernah dampingiku
meski terhitung sejengkal waktu

Pagi...
hanyut dalam hentakan kaki saat berlari
menuju singgasana penyatuan dua hati
tapi tak kunjung temu satu persepsi
alangkah terkejutnya esok hari

Sore...
tak salah duga kita saling mencinta
dalam bisikan hati tanpa suara
saat aku coba menyapa lalu kamu tertawa
sebuah lilin habis terangi gelap gulita
ada bahagia

Nanti...
ya nanti, kita pasti berjumpa
entah kau yang mendoa apa aku yang tersenyum
yang pasti embun semakin tebal selimuti rinduku padamu
kamu semakin gelisah besarkan hatimu
menyoal kehadiranku


Tambun, 5 Maret 2015
Robi Cahyadi

Sunday, February 8, 2015

Filosofi FC Bayern Munchen

Bayern Munchen adalah tim yang berasal dari Jerman, dalam mendoktrin para pemain, official, dan fansnya Bayern memiliki sebuah filosofi yaitu Mia San Mia.

Adapun arti dari filosofi Mia San Mia (Kita Adalah Kita) adalah sebagai berikut:
    Mia San Ein Verein ► Bayern adalah satu tim yang sama. Sejak awal hingga perkembangannya sekarang, Bayern selalu melandaskan pada nilai-nilai yang sama dan akan dipengang teguh.
    Mia San Botschafter ► Semua orang harus berlaku sebagi duta yang punya tanggung jawab bertingkah laku baik dalam menjaga citra klub, baik saat berada di klub maupun dalam keseharian
    Mia San Vorbilder ► Baik di dalam atau di luar lapangan, semua harus bisa menjadi teladan yang baik bagi semua anak muda.
    Mia San Tradition ► Semua orang di Bayern harus bangga dengan tradisi dan kesuksesan yang telah ditorehkan sepanjang sejarah.
    Mia San Iinnovation ► Semua orang harus meningkatkan kinerjanya di semua bidang, belajar terus menerus, dan sebagai salah satu klub terbaik dunia, harus mampu menjadi tolak ukur bagi klub-klub lain.
    Mia San Selbstvertrauen ► Selalu yakin untuk memenangi laga. Itu diwujudkan dengan tampil menyeralng dan mengambil inisiatif di setiap laga.
    Mia San Grenzenlos ► Semua orang harus menghargai keberagaman yang menjadi akar terbentuknya nilai-nilai Bayern, selalu mengembangkan permainan sengan berlandaskan perspektif global.
    Mia San Fussball ► Menyajikan sepak bola bagi semua kalangan. Tentu saja sepak bola indah yang bisa dinikmati semua orang.
    Mia San Respekt ► Status semua orang di klub adalah sama. Oleh karenanya, semua orang harun menunjukkan respek atau rasa hormat yang sama besar antara satu sama lain.
    Mia San Freude ► Harus menikmati semua pekerjaan yang dilakukan dengan menjunjung semangat tim. Kekalahan harus ditreima dengan lapang dada.
    Mia San Treue ► Lebih dari 12 juta orang jerman mengaku sebagai fans Bayern. Ribuan orang diantaranya melakukan perjalanan jauh untuk melihat tim bermain. Untuk itu, tim harus menunjukkan loyalitas dengan bermain total selama 90 menit.
    Mia San Partner ► Hubungan yang terjalin dengan fans, fans club, member, sponsor bersifat kemitraan yang sejati.
    Mia San Heimat ► Di mana pun berada, Bayern münchen selalu merasa seperti di rumah sendiri. Meski begitu, Bayern selalu tahu rumah sejatinya.
    Mia San Motor ► Bayern selalu menunjukkan energi yang sangat besar dalam perjalanan sejarahnya. Itu artinya para pemain harus selalu percaya diri dan punya motivasi tinggi.
    Mia San Verantwortung ► Bayern selalu menjunjung tinggi tanggung jawab sosial dalam segala hal yang dilakukan.
    Mia San Familie ► Ikatan kekeluargaan berlaku sepanjang hayat. Pintu Bayern selalu terbuka bagi para mantan pemain dan eks pegawai


Monday, February 2, 2015

Monolog Imajiner (Sebuah Otokritik)

Mengingatkan kembali, kiranya kita sesekali mereview apa-apa yang telah kita lalui hingga hari ini. Asumsikan bea masuk kuliah kalian adalah 7 juta di semester pertama dan 5 juta rataan setelahnya sejauh semester akhir hingga lulus kalian telah investasi pendidikan sekitar tak kurang dari 50 juta!!! Wow!!!

Setara dengan 5 rombong waralaba pisang cokelat atau bahkan mungkin setara dengan sebuah pesta perkawinan sederhana di sebuah gedung lengkap dengan dangdut syar'inya. Mungkin dengan berkaca dari situ, itulah alasan mengapa kalian masih disini, tegar berdiri hadapi segala badai kemalasan! Tak ada istilah weekend atau hari minggu santai, semua hari berbobot sama yaitu penting dan urgent untuk belajar mengasah kemampuan dan jati diri. Berkarya!

Kiranya tak ada alasan lagi untuk rebahan selepas subuhanmu di tiap paginya, bangun! Baca jurnal, slide share atau koran online gih biar matamu tercerahkan, sehat otakmu jernih hatimu menatap masa depan. Tetap semangat dan slow motion tentunya. Meskipun di dalam buku/website/pamflet kampus kalian tertera kampus ini bekerjasama dengan perusahaan/instansi ini itu dan lain-lain, pada akhirnya itu semua hanyalah strategi marketing manajemen yayasan semata. Almamatermu tak seloyal yang kalian bayangkan.

Kalian tetap kalian, kalian sendirilah yang menentukan arah ke mana dan ke siapa kalian berpijak selepas tali toga kalian digeser oleh guru besar atau rektorat kampus kalian. Kalian punya porsi mendekati 100% dalam menentukan kebijakan masa depan kalian dan calon keluarga kalian nanti, tak perlu kiranya menunjuk siapapun dalam hal keberhasilan kalian. Mandirilah!

Mulai hari ini kalian hendaknya mulai berdiri di depan kaca besar bernama instrospeksi, mampukah diri yang penuh dengan kebodohan ini melampaui ekspektasi/harapan yang selama ini kalian emban?
Rapatkan barisan, saling mendoakan. Semoga kelak kita bisa menjadi orang-orang yang berguna bagi diri kita dan orang lain. Amin...

Sunday, February 1, 2015

Tips Membuat Presentasi Menarik

Era gobalisasi seperti sekarang ini semua orang sudah sangat familiar dengan presentasi, yaitu menjelaskan sebuah materi ke audience. Ada pun kendala beberapa orang adalah tidak cukup mampu membuat dan menyajikan presentasi secara menarik kepada audience. Berikut ini akan dijelaskan sedikit tips agar presentasi anda sukses dan diujung presentasi seluruh audience memberi aplause kepada anda.

Tips membuat presentasi semakin menarik dan berhasil:

1. Satu slide, satu pesan
Slide presentasi yang baik hanya terfokus pada satu pesan. Tiap slide sebaiknya mewakili sebuah ide yang ingin dijelaskan. Jangan mencampur beberapa ide berbeda ke dalam satu slide. Audiens akan bingung dan sulit mencernanya.
Slide yang fokus pada satu pesan akan lebih kuat, lebih mudah diingat sekaligus mampu menjadi alat komunikasi visual.

2. Sederhana
Sederhana itu indah. Hal yang sama berlaku untuk slide. Slide sederhana mudah dipahami audiens dalam beberapa detik pertama. Lakukan hal ini dan pastikan pesan yang ingin disampaikan jelas.
Jangan gunakan slide yang rumit sehingga audiens kesulitan memahami maksudnya. Ini mengganggu proses komunikasi visual yang sedang Anda lakukan dalam presentasi. Alih-alih membantu komunikasi, slide tersebut malah menghambat komunikasi. Bahkan tak jarang presenter justru menjadi kesulitan menjelaskan maksud dari slide-nya sendiri.

3. Perkuat penjelasannya, bukan mengulang pesannya
Slide berfungsi untuk mendukung apa yang akan Anda bicarakan secara verbal. Karena itu, Anda bisa menampilkan gambar, diagram, atau ringkasan dari apa yang dibahas. Gunakan hanya kata kunci. Ini membantu audiens menyerap intisari dari ide yang dijelaskan.
Slide seperti ini akan memperkuat penjelasan Anda. Jangan tuliskan seluruh teks yang ingin Anda sampaikan dalam slide. Hal itu membuat pengulangan-pengulangan yang tidak perlu. Jika sudah dituliskan seluruhnya, kenapa harus dibacakan lagi?

4. Kuat secara visual
Slide yang baik memiliki kesan visual yang kuat. Artinya, slide tersebut mampu menumbuhkan semangat, mengundang pertanyaan, menciptakan rasa ingin tahu, atau menggugah emosi audiens.
Jika Anda menggunakan gambar, pilih yang paling tepat untuk menggambarkan situasi yang Anda jelaskan. Jika Anda menggunakan diagram, pastikan mudah dipahami, dan fokuskan perhatian pada bagian penting dari data yang ditampilkan. Jika Anda menggunakan teks, pilih kata kunci yang mewakili gagasan yang ingin disampaikan. Jika Anda menampilkan video, pilih segmen yang mampu menjelaskan pesan dengan menarik.

5. Gunakan teks dengan ringkas
Slide yang baik harus bisa terbaca oleh audiens terjauh yang menyaksikan presentasi. Jika tidak bisa terlihat, artinya slide itu tidak berguna ditampilkan. Bukankah slide untuk menyampaikan gagasan secara visual?
Beberapa ahli presentasi menyarankan maksimum lima baris teks. Dengan demikian seandainya Anda harus menampilkan teks dalam bentuk daftar, pastikan tidak lebih dari lima baris.

6. Hindari bullet point
Dalam buku Really Bad Powerpoint, Seth Godin mengajak para presenter untuk tidak terpaku pada bentuk slide paling standar di dunia: menggunakan bullet point.
Banyak cara menyampaikan gagasan selain dengan bullet point. Gunakan kreativitas Anda. Seandainya Anda masih perlu menggunakan bullet point, pastikan hanya melakukannya sesekali saja. Jika tidak, bersiaplah untuk dianggap membosankan.

7. Alur yang teratur
Slide-slide yang baik memiliki alur teratur, dari pembukaan, penjelasan, sampai penutup. Audiens akan melihatnya sebagai satu kesatuan yang harmonis dan sinergis. Slide yang isinya melompat-lompat dari satu topik ke topik yang lain tanpa alur yang jelas akan menyulitkan audiens untuk memahaminya.