Friday, August 16, 2019

4C Skillls Untuk Kebutuhan Abad 21

Apakah yang dimaksud dengan 4C skill kebutuhan individu di abad 21 ini?

Mari kita ulas satu-persatu tentang apa saja sebenarnya 4C yang hari ini sedang ramai dicibarakan oleh banyak orang tersebut. 4C skills adalah beberapa pemikran paling populer di dunia pendidikan saat ini. Saya menghabiskan waktu akhir-akhir ini untuk memepelajarinya, simak ulasannya.

Skill ini adalah bertujuan untuk membuat pelajar menjadi orang yang lebih baik (better people) di semuanya, bukan hanya semata menjadi pelajar yang baik saja, tapi lebih dari sekedar itu, yaitu terjun ke masyarakat dengan menjadi orang yang lebih baik.

Dengan belajar, menguasai, dan memahami 4C, pelajar akan menempatkan diri mereka pada posisi luar biasa, untuk kemudian bergerak maju dengan kehidupan mereka, terkhusus sebagai jalan mereka memulai karirnya.

Untuk mempelajari skill ini, anda bisa menggunakan beragal strategi yang berbeda termasuk di dalamnya misalnya belajar berbagai persoalan, instruksi berbeda-beda, dan juga kurikulum digital. Baiklah, mari kita langsung saja masuk ke dalam detail 4C tersebut.

1. Critical Thinking (Berpikir Kritis)

Critical Thinking
Berpikir kritis di sini berarti pelajar harus memaksimalkan kekuatan berpikirnya, bertanya tentang apa yang mereka dengar, dan menemukan kebenaran sejati untuk dirinya. Itu dengan cara memulai bertanya dengan pertanyaan sederhana, sebagai contoh adalah: "Kenapa?" Sebagai pelajar menjadi pemikir kritis itu perlu, mereka akan memposisikan dirinya lebih tinggi untuk sebuah kehidupan, berpikir dan belajar kemandirian.

2. Creativity (Kreatifitas)

Creativity
Banyak yang menganggap kreativitas sebagai sesuatu yang hanya ditemukan di kelas seni, musik, atau bahasa Inggris. Sebenarnya adalah bahwa kreativitas ada di mana-mana, terutama di tempat-tempat seperti aplikasi bisnis dan komputer. Kreativitas hanya berarti Anda sebagai siswa dapat berpikir dengan cara yang orang lain tidak memikirkannya, dan paling penting adalah kreatifitas memberi mereka keuntungan yang kuat ketika mereka memulai karir mereka. 

3. Communication (Komunikasi)

Communication

Komunikasi yang efektif menuntut siswa untuk mengungkapkan pikiran mereka dengan cepat dan singkat sehingga orang lain dapat dengan mudah memahami suatu pemikiran. itu mungkin menuntut siswa untuk memahami bagaimana mereka menampilkan diri kepada rekan-rekan mereka dan bagaimana mereka diterima juga. akibatnya, komunikasi adalah keterampilan yang paling mudah untuk dipraktikkan dan paling sulit untuk dikuasai.

4. Collaboration (Kolaborasi)

Collaboration
Kolaborasi sering mengambil bentuk kerja kelompok di kelas. Ini penting karena memberikan perspektif kepada siswa tentang kapan ide-ide mereka valid dan ketika mereka mungkin harus berkompromi untuk kebaikan suatu proyek. Kolaborasi pasti akan terjadi dalam setiap karir masa depan siswa, jadi ini adalah keterampilan penting untuk berlatih dalam kursus kesiapan berkarir.



Tuesday, August 13, 2019

Lyrics Solidarity Forever

By: Ralph Chaplin & Pete Seeger


Solidarity forever
Solidarity forever
Solidarity forever
For the union makes us strong

When the union's inspiration
Through the workers' blood shall run
There can be no power greater
Anywhere beneath the sun
Yet what force on earth is weaker
Than the feeble strength of one?
But the union makes us strong

Solidarity forever
Solidarity forever
Solidarity forever
For the union makes us strong

It is we who plowed the prairies
Built the cities where they trade
Dug the mines and built the workshops
Endless miles of railroad laid
Now we stand outcast and starving
Mid the wonders we have made
But the union makes us strong

Solidarity forever
Solidarity forever
Solidarity forever
For the union makes us strong

They have taken untold millions
That they never toiled to earn
But without our brain and muscle
Not a single wheel can turn
We can break their haughty power
Gain our freedom when we learn
That the union makes us strong

Solidarity forever
Solidarity forever
Solidarity forever
For the union makes us strong

In our hands is placed a power
Greater than their hoarded gold
Greater than the might of atoms
Magnified a thousand-fold
We can bring to birth a new world
From the ashes of the old
For the union makes us strong

Solidarity forever
Solidarity forever
Solidarity forever
For the union makes us strong

For listening the music please on click: Solidarity Forever

Saturday, August 10, 2019

Wawasan K3; Beda ISO 45001 dan OHSAS 18001

ISO 45001 adalah sebuah standar internasional baru untuk manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (K3 / OH&S), yang akan segera menggantikan standar OHSAS 18001. Lalu apa perbedaan diantara keduanya? ISO 45001 adalah standar SMK3 yang dirancang oleh Komite proyek ISO). Terdapat sejumlah perbedaan antara ISO 45001 dan OHSAS 18001. Beberapa perbedaan utama antara keduanya adalah sebagai berikut:

Perbedaan pertama berkaitan dengan struktur. ISO 45001 didasarkan pada ISO Guide 83 (“Annex SL”) yang menetapkan struktur tingkat tinggi yang umum, teks dan istilah serta definisi umum untuk sistem manajemen (misalnya ISO 9001 , ISO 14001, dll.). Struktur ini bertujuan untuk memfasilitasi proses implementasi dan integrasi beberapa sistem manajemen secara harmonis, terstruktur dan efisien.

Selain itu, dalam standar baru ada fokus yang kuat pada “konteks organisasi”. Pada ISO 45001, organisasi seharusnya tidak hanya mempertimbangkan apa isu K3 yang secara langsung berdampak pada mereka, akan tetapi juga melibatkan masyarakat lebih luas dan bagaimana kerja mereka bisa juga berdampak pada komunitas di sekitarnya.

Beberapa organisasi yang menggunakan OHSAS 18001 mendelegasikan tanggung jawab kesehatan dan keselamatan kerja pada manajer K3, ketimbang mengintegrasikannya dalam sistem operasi organisasi. ISO 45001 menuntut penggabungan dari aspek kesehatan dan keselamatan kerja dalam keseluruhan sistem manajemen organisasi, dengan demikian mendorong top manajemen untuk memiliki peran kepemimpinan yang kuat terhadap sistem manajemen K3.


ISO 45001 berfokus pada mengidentifikasi dan mengendalikan risiko daripada bahaya, sebagaimana dipersyaratkan dalam OHSAS 18001. ISO 45001 mempersyaratkan organisasi untuk memperhitungkan bagaimana pemasok dan kontraktor mengelola resikonya. Dalam ISO 45001 beberapa konsep dasar yang berubah, seperti risiko, pekerja dan tempat kerja. Ada juga istilah definisi baru seperti: monitoring, pengukuran, efektivitas, kinerja dan proses K3.

Meskipun terdapat beberapa perubahan, tujuan keseluruhan ISO 45001 tetap sama seperti OHSAS 18001, yaitu untuk mengurangi risiko yang tidak dapat diterima dan memastikan keselamatan dan kesejahteraan semua orang yang terlibat dalam kegiatan organisasi.

Source: https://isoindonesiacenter.com