Saturday, March 25, 2017

Sebuah Puisi: Bye-Bye Cinta

Bukan semata ketampanan
Bukan semata Kecantikan

Yang menyilaukan mata
Yang mampu membuat hati bergetar

Walaupun rupa terkadang menjanjikan keelokan
Meskipun paras membuat denyut nadi mengencang

Namun, ternyata senyum dan keramahan
Yang mampu lebih menjadikan hati luluh dan meleleh

Bagai lilin yang terbakar tak berbentuk, namun ia tetap lilin
Dapat kau jadikan penerang asal ada pematik sumbunya

Sumbu apakah itu wahai anak Adam dan Hawa?
Akhlak ooo akhlak, kau lebih mebuat rindu yg mematikan

Kau lebih membuat sejuk pagi bertebaran
Kau lebih membuat semilir hening malam berpanjangan
Kau lebih membuat "peace in love without exception".

#PuisiMalam

Sebuah Renungan: Moderat vs Konservatif

Sore ini jagat media sosial dikejutkan dengan sebuah berita insiden tabrak lari angkutan kota terhadap pengemudi ojek online di dekat TangCity, Cikokol, Tangerang yang terekam kamera. Selang beberapa saat setelah kejadian tabrak lari tersebut segerombolan pengemudi ojek online memberikan perlawanan balik dengan menyerang angkutan kota yang ada di sekitar sana, bentrokan kecil pun terjadi.

Berawal dari kasus tersebut mari kita semua pengguna media sosial introspeksi diri.Terlepas apa pun motifnya tentu kejadian itu sungguh sangat disayangkan. Di era digital ini tentu pemahaman akan pentingnya teknologi digital sangat dibutuhkan oleh semua elemen masyarakat. Sepuluh tahun terakhir ini kemajuan di bidang teknologi digital sangat pesat, masyarakat harus segera tanggap dan menyesuaikan diri dengan situasi yang ada saat ini. Tidak bisa terus menerus diam dan pura-pura membuta dengan kemajuan teknologi digital ini.

Jika angkutan kota terbiasa dengan ngetem berlama-lama, macet juga di mana-mana, belum lagi tarif yang suka ngasal, bukankah wajar jika masyarakat pengguna jasa angkutan kota beralih ke ojek online yang kita tahu lebih efisien? Di sini lagi-lagi perkembangan teknologi digital tidak diimbangi dengan peningkatan wawasan dan pengetahuan pada masyarakat yang kurang melek teknologi. Efeknya seperti yang terjadi di atas, gesekan antar elemen masyarakat tidak bisa dihindarkan. Ini tentu menjadi tantangan yang tidak boleh dibiarkan oleh pihak-pihak yang terlibat dalam hal ini.

Pada akhirnya, waktu terus berjalan tanpa ada yang mampu membendung. Dunia sudah sangat berkembang pesat menuju era digital. Para orang tua hendaknya segera tanggap dan peka pada lingkungan yang sedang dan akan terus terjadi, yaitu era digital. Membekali generasi sekarang (anak-anak) dengan wawasan teknologi digital tentu adalah solusi, yang pasti dengan pengawasan yang ketat. Siapkah masyarakat kita semua dengan segala kekomplekan ini? Ini menjadi pertanyaan yang cukup menarik untuk ditunggu jawabannya.

Alhasil, semoga kejadian insiden tabrak lari seperti kasus di TangCity atau pun kasus yang motifnya ditengarai serupa tidak terjadi lagi di tengah-tengah masyarakat kita. Kita berharap banyak pada generasi muda untuk selalu aktif mensyiarkan kemajuan era digital dan juga yang tidak kalah penting tentu adalah para orang tua kita semua mengawalnya dengan memberikan pembekalan etika.

Tambun Selatan, 8-3-2017
~RC~