Friday, December 28, 2018

Revolusi Industri 4.0; Persiapan dan Kebutuhan

Para pakar meramalkan bahwa di tahun 2020, dunia akan memasuki era Industri 4.0. Di era tersebut, akan banyak bermunculan robot canggih, superkomputer, kendaraan otonom, 3D printing, serta pengoptimasian fungsi otak manusia dengan editing genetik dan perkembangan neuroteknologi.
Mungkin terlihat canggih dan membuat takjub, akan tetapi bukan berarti tidak ada kerugian yang ditimbulkan oleh revolusi industri tersebut. Mengutip dari hasil Forum Internasional tahunan yang bertemakan “Mastering the Fourth Industrial Revolution” pada 2016 lalu, Revolusi Industri 4.0 ini akan menyebabkan disrupsi atau gangguan bukan hanya di bidang bisnis saja, namun juga pada pasar tenaga kerja.

Hal ini berarti akan ada banyak jenis pekerjaan yang hilang dan tergantikan oleh fungsi robot atau artificial intelligence. Para tenaga kerja manusia pun tidak menutup kemungkinan akan menghadapi jenis pekerjaan baru yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya, sehingga revolusi ini mau tak mau menuntut kita untuk terus mengembangkan skill yang sekiranya dapat bermanfaat serta mumpuni di masa depan. Lantas, apa saja skill yang dibutuhkan untuk menghadapi Revolusi Industri 4.0? Berikut jawabannya!

1. Complex problem solving
Complex problem solving disini merupakan kemampuan penyeleasaian masalah kompleks dengan dimulai dari melakukan identifikasi, menentukan elemen utama masalah, melihat berbagai kemungkinan sebagai solusi, melakukan aksi/tindakan untuk menyelesaikan masalah, serta mencari pelajaran untuk dipelajari dalam rangka penyelesaian masalah.

2. Critical thinking
Critical thinking atau kemampuan berpikir kritis adalah kemampuan untuk berpikir masuk akal, kognitif dan membentuk strategi yang akan meningkatkan kemungkinan hasil yang diharapkan. Berpikir kritis juga bisa disebut berpikir dengan tujuan yang jelas, beralasan, dan berorientasi pada sasaran.

3. Creativity
Creativity atau kreatifitas adalah kemampuan dan kemamuan untuk terus berinovasi, menemukan sesuatu yang unik serta bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Creativity disini dapat juga diartikan mengembangkan sesuatu hal yang sudah ada sehingga dapat menjadi lebih baik.

4. People management
People management adalah kemampuan untuk mengatur, memimpin dan memanfaatkan sumber daya manusia secara tepat sasaran dan efektif.

5. Coordinating with other
Kemampuan untuk kerjasama tim ataupun bekerja dengan orang lain yang berasal dari luar tim.

6. Emotion intelligence
Emotion intelligence atau kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang untuk mengatur, menilai, menerima, serta mengontrol emosi dirinya dan orang lain di sekitarnya.

7. Judgment and decision making
Judgement and decision making adalah kemampuan untuk menarik kesimpulan atas situasi yang dihadapi serta kemampuan untuk mengambil keputusan dalam kondisi apapun, termasuk saat sedang berada di bawah tekanan.

8. Service orientation
Service orientation adalah keinginan untuk membantu dan melayani orang lain sebaik mungkin untuk memenuhi kebutuhan mereka. Dengan memiliki service orientation, kita akan selalu berusaha memberikan yang terbaik pada pelanggan tanpa mengharapkan penghargaan semata.

9. Negotiation
Kemampuan berbicara, bernegosiasi, dan meyakinkan orang dalam aspek pekerjaan. Tidak semua orang secara alamiah memiliki kemampuan untuk mengadakan kesepakatan yang berbuah hasil yang diharapkan, namun hal ini dapat dikuasai dengan banyak latihan dan pembiasaan diri.

10. Cognitive flexibility
Cognitive flexibility atau fleksibilitas kognitif adalah kemampuan untuk menyusun secara spontan suatu pengetahuan, dalam banyak cara, dalam memberi respon penyesuaikan diri untuk secara radikal merubah tuntutan situasional. 

Nah, itu dia sepuluh kemampuan yang dibutuhkan di Revolusi Industri 4.0, pastikan Sobat Teknologi sekalian menyiapkan segalanya dari sekarang! (nks)

Sumber: Future of Jobs Reports, World Economic Forum.

Friday, December 21, 2018

Pemesinan; Fungsi Inverter Pada Industri

Inverter adalah Rangkaian elektronika daya yang digunakan untuk mengkonversikan tegangan searah (DC) ke suatu tegangan bolak-balik (AC). Ada beberapa topologi inverter yang ada sekarang ini, dari yang hanya menghasilkan tegangan keluaran kotak bolak-balik (push-pull inverter) sampai yang sudah bisa menghasilkan tegangan sinus murni (tanpa harmonisa). Inverter satu fasa, tiga fasa sampai dengan multifasa dan ada juga yang namanya inverter multilevel (kapasitor split, diode clamped dan susunan kaskade).

Ada beberapa cara teknik kendali yang digunakan agar inverter mampu menghasilkan sinyal sinusoidal, yang paling sederhana adalah dengan cara mengatur keterlambatan sudut penyalaan inverter di tiap lengannya.

Cara yang paling umum digunakan adalah dengan modulasi lebar pulsa (PWM). Sinyal kontrol penyaklaran di dapat dengan cara membandingkan sinyal referensi (sinusoidal) dengan sinyal carrier (digunakan sinyal segitiga). Dengan cara ini  frekuensi dan tegangan fundamental mempunyai frekuensi yang sama dengan sinyal referensi sinusoidal.

Dalam industri, Inverter merupakan alat atau komponen yang cukup banyak digunakan karena fungsinya untuk mengubah listrik DC menjadi AC. Meskipun secara umum kita menggunakan tegangan AC untuk tegangan masukan/input dari Inverter tersebut.

Inverter digunakan untuk mengatur kecepatan motor-motor listrik/servo motor atau bisa disebut converter drive. Hanya saja kalau untuk servo lebih dikenal dengan istilah servo drive. Dengan menggunakan inverter, motor listrik menjadi variable speed. Kecepatannya bisa diubah-ubah atau disetting sesuai dengan kebutuhan.

Inverter seringkali disebut sebagai Variabel Speed Drive (VSD) atau Variable Frequency Drive (VFD).

Pada dunia otomatisasi industri, inverter sangat penting dan banyak digunakan. Aplikasi ini biasanya terpasang untuk proses linear (parameter yang bisa diubah-ubah). Linear nya seperti grafik sinus, atau untuk sistem axis (servo) yang membutuhkan putaran/aplikasi yang presisi.

Prinsip kerja inverter adalah mengubah input motor (listrik AC) menjadi DC dan kemudian dijadikan AC lagi dengan frekuensi yang dikehendaki sehingga motor dapat dikontrol sesuai dengan kecepatan yang diinginkan.

Fungsi Inverter adalah untuk merubah kecepatan motor AC dengan cara merubah Frekuensi Outputnya:
f = frekuensi (Hz)
p = jumlah kutub

Jika sebelumnya banyak menggunakan sistem mekanik, kemudian beralih ke motor slip maka saat ini banyak menggunakan semikonduktor. Tidak seperti softstarter yang mengolah level tegangan, inverter menggunakan frekuensi tegangan keluaran untuk mengatur speed motor pada kondisi ideal (tanpa slip).

Merubah kecepatan motor dengan Inverter akan membuat:
• Torsi lebih besar
• Presisi kecepatan dan torsi yang tinggi
• Kontrol beban menjadi dinamis untuk berbagai aplikasi motor
• Dapat berkombinasi dengan PLC (Programmable Logic Control) untuk fungsi otomasi dan regulasi
• Menghemat energi
• Menambah kemampuan monitoring
• Hubungan manusia dengan mesin (interface ) lebih baik
• Sebagai pengaman dari motor, mesin (beban) bahkan proses produksi itu sendiri, dll.

Semakin besar daya motor maka semakin besar pula torsi yang dihasilkan dan makin kuat motor menggerakkan beban, torsi dapat ditambah dengan menggunakan gear box (cara mekanis) dan Inverter (cara elektronik).

Dinamika gerakan rendah (tidak memungkinkan gerakan beban yg kompleks), motor sering overload (motor rusak atau thermal overload relay trip). Hentakan mekanis (Mesin/beban rusak, perlu perawatan intensif). Lonjakan arus (Motor rusak atau Breaker Trip). Presisi dalam proses menjadi hilang dan proteksi tidak terjamin.

n = 120f/p
dimana : n = putaran per menit

Proses di industri seringkali memerlukan tenaga penggerak dari motor listrik yang perlu diatur kecepatan putarnya untuk menghasilkan torsi dan tenaga/daya yang diinginkan.
Torsi adalah gaya putar yang dihasilkan oleh motor listrik untuk memutar beban.

Kelebihan Torsi (over torque) terjadi jika torsi beban lebih besar dari Torsi nominal, pada 80% aplikasi terjadi pada saat kecepatan rendah atau saat start awal.

Maka dapat disimpulkan, peranan inverter dalam proses suatu industri cukup penting. Karena dalam  proses di industri seringkali memerlukan tenaga penggerak dari motor listrik yang perlu diatur kecepatan putarnya untuk menghasilkan torsi dan tenaga/daya yang diinginkan.

Wednesday, November 28, 2018

Novita Nuraini; Pendamping Hidup Pilihanku

Nama lengkapnya Novita Nur'aini, biasa dipanggil Vivi oleh keluarganya, nama sayang lah ceritanya. Lahir di Blitar menjelang akhir tahun 1991 dari pasangan orang tua bernama Bapak Imam Maliki yang pernah (baca: pensiunan) berprofesi sebagai Tentara Nasional Indonesia dan Ibu Binti Hidayah (almarhumah) yang berprofesi sebagai guru bahasa Inggris di Sekolah Menengah Pertama. Ayahnya ini berasal dari Ponorogo, Jawa Timur dan ibunya juga asli Blitar, Jawa Timur. Intinya dia ini Jawa tulen, asli. Klop wis. Sesuai harapan almarhumah ibuku sendiri dalam wasiatnya yang selalu teringat dalam hati, "Golek bojo cah Jowo ae yo Bi, sing cedek-cedekan kene ae!".

Bicara soal perjalanan asmara dalam hidupku ini tentu sangat panjang dan berliku, ciyeileh, sejujurnya aku tak pernah benar-benar paham dengan diri sendiri apakah arti cinta yang sebenernya. Bila pun aku pernah dekat dengan beberapa wanita aku ndak pernah tahu apakah aku benar-benar mencintainya atau akhirnya kini aku tersadar dan kemudian meyakini bahwa itu semua bagian dari proses untuk menuju kedewasaan yang haqiqi. Siapa sangka wanita yang ku idamkan justru menikah dengan orang lain sementara wanita yang namanya ku sebut paling pertama di paragraf awal tulisan ini adalah yang akhirnya membuatku jatuh dalam petualangan cinta dan kini menjadi bojoku? Semua ini rahasia-Nya. Betul bukan?

Pertama kali aku bertemu dengan istriku ini yaitu menjelang lebaran idul fitri tahun 2017. Sebenernya kami cukup lama berkenalan tapi ya memang faktor jarak menyebabkan aku dan dia belum mungkin berjumpa tatap muka 2 SKS secara langsung. Hanya melalui obrolan dan tukar pikiran menggunakan fasilitas media sosial seperti G+, FB, IG, dan WhatsApp kami bisa saling tegur sapa dua tahun lamanya. Saat menjelang mudik lebaran 2017 kami saling bertanya kabar, singkat cerita hatiku tergerak untuk menemuinya. Sekitar dua hari menjelang hari raya idul fitri 2017 itu lah aku nekat jalan dari Kediri menuju Malang untuk menemuinya dan kemudian berakhir dengan mengantarnya pulang ke Blitar. Oh iya kebetulan sekali meski aslinya Blitar dia ini berprofesi sebagai tenaga pendidik (guru) di Malang.

Dalam pertemuan pertama kami waktu itu di bulan ramadhan, kami menyempatkan buka puasa bersama di emperan Indomaret karena waktu maghrib memang sudah tiba. Hanya minuman yang kami beli, dia memilih air mineral sementara aku memilih mogu-mogu yang ada manisnya tentunya. Kesan pertama saat bertemu ya hati ini bilang, "hangkrik, lanang po wedok sih arek iki?". Tapi tidak masalah sih, sudah kepalang tanggung jauh-jauh ke Malang, masa mau puter balik? Hello lu kata jarak Kediri-Malang sejengkal gitu kayak di atlas? Mending lanjut aja yang penting dia yang ku pahami selama ini asyik kok diajak ngobrol, wawasannya luas, smart city lah. Eh apaan sih smart city segala. Ya intinya dia seru gitu deh. Nyambung gak tekdung.

Setelah buka puasa dengan air mineral dan mogu-mogu lalu kami berdua menyempatkan sholat maghrib di mushola kecil di daerah Dinoyo, biasa dong kesan pertama bertemu masa iya gak nawarin buat sholat? Jaga image itu penting woooy. Disamping memang sholat itu kewajiban kan? Ya to. Selesai sholat maghrib kami berdua melanjutkan makan bakso malang di Jl. Mastrip Kota Malang, aku memilih makan mie goreng sementara dia bakso bakar khas Malang. Kami ngobrol ngalor ngidul panjang indefinetly alias tak terhingga, hingga akhirnya sampai juga pada pertanyaanku kepadanya, "Kamu itu sebenernya punya cowok gak sih? Mana mungkin jaman sekarang cewek seusia kamu ndak pacaran?", dia menjawab dengan jawaban yang sama dari sebelumnya, ya, sebelumnya juga sebelum bertemu aku sudah pernah menanyakannya. Jawabannya kurang lebih sama, "Dekat dengan cowok iya, tapi yang serius belum ada". Hening dalam senyum.

Tidak terasa waktu sudah semakin malam, aku harus mengantarnya pulang ke Blitar. Perjalanan dengan sepeda motor dari Malang ke Blitar melalui Kepanjen (Selatan) itu ndak cepat, butuh waktu kira-kira dua jam jika santai. Apalagi motor yang ku pakai kok ndilalah Honda BeAt kecil itu yang tidak progressif revolusioner, tidak terlalu bisa ngebut. Kira-kira jam setengah sembilan malam itu aku mboncengin dia menuju rumahnya di Blitar. Berhubung sudah lama sekali aku tidak pernah melalui jalur lintas selatan Malang-Blitar tentu sudah lupa arah-arahnya, dia banyak memberikan perintah harus belok ke mana dan ke mana hingga kemudian sekitar jam setengah sebelas malam itu sampailah di rumahnya Blitar. Awalnya aku menolak mampir ke rumah karena sudah malam, disamping jujur aja belum siap mental jika nanti ditanya-tanya macam-macam oleh Pak Purnawirawan Sersan Dua. Upsss.

Tapi takdir berkata lain, dia sedikit memaksaku untuk mampir, biasa lah yo budaya Jawa kan begitu ya selalu kedepankan unggah-ungguh. Aku pun juga berpikir ulang apakah iya pantas mengantar anak orang menjelang tengah malam begini dan membiarkannya sendirian masuk rumah? Tiba-tiba seperti ada malaikat berbisik, sudah lah mas bro masuk rumah saja, mampir sebentar ndak masalah siapa tahu dibuatkan teh hangat kan lumayan. Begitu kira-kira bunyi bisikannya. Akhirnya aku mampir dan kebetulan bapaknya alias sekarang bapak mertuaku itu pas ndak ada karena sedang rapat RT kalau ndak salah. Waini, alhamdulillah banget ini, cocok. Ndak ada pertanyaan nyeleneh iki bro. Hanya almarhumah ibu mertuaku yang nemuin dan beliau juga tidak banyak bertanya apa pun, mungkin beliau sudah ngantuk terlihat dari sorot matanya. Cocok wis. Aman, dalam hatiku. Setelah duduk dan ngobrol sebentar akhirnya aku pamitan pulang ke Kediri. Wussss. Sepanjang perjalanan pikiran dihantui dua pertanyaan: benarkah dia ini cewek dan masih jomblo? Kemudian pertanyaan ke dua, apakah aku tetap harus melanjutkan this journey? Mbuh lah, pikir sesuk maneh sing penting teko ngomah sik awak wis kesel.

Memasuki malam takbir idul fitri di tahun itu juga kami berdua masih chatting ngalor ngidul, jujur gue benar-benar tidak tahu harus bagaimana bersikap terhadap situasi seperti ini. Aku banyak bercerita kepada adik kandungku sendiri si bungsu Fatkhan, tentang wanita yang baru ku jumpai dan ku antar pulang ke rumahnya malam-malam itu. Fatkhan lah orang yang mendukungku dengan bahasa ledekan,  "yowis ditenani kono sopo ngerti kuwi jodomu,  wong lanang ki kudu percaya diri, mosok wis umur semene panggah ae ra wani karo cewek". Seperti itu kira-kira dukungan seorang adik untuk kakaknya yang sedang terlunta-lunta karena bingung memutuskan perkara asmara, weik. Eh tar dulu deh, sejauh ini lho aku belum yakin benar apakah aku sudah suka dia atau belum. Yang jelas tanda-tanda menyukainya mulai ada, hanya aku yang bisa meraskannya dong tentunya? Sepakat kan?

Akhirnya hari raya idul fitri hari ke empat malam hari aku meminta izin kepada dia untuk bersilaturahmi ke rumahnya. Sialnya baru jalan sampai Srengat, Blitar (separuh perjalanan) malah diguyur hujan lebat, deuh ujian apalagi ini. Ndak boleh ngeluh, jangan berkata kotor, sabar, aku tetap berpikir positif mungkin ini ujiannya orang yang sedang ingin mentas. Bismillah mawon. Sampai juga akhirnya di rumah dia, sebenernya waktu sudah tidak cukup bisa dibilang sore dan pantas untuk bertamu jika untuk ukuran di daerah seperti Blitar ini. Sudah hampir menunjukkan jam sembilan malam, maklum karena harus berteduh dulu dari hujan deras itu. Taraaaaaammmm. Benar juga, ayahnya langsung yang menyambut pertama kali saat aku mengucapkan salam di depan pintu rumahnya. Disusul dengan dia yang ikut nongol dari ruang tengah.

Mula-mula aku membayangkan sosok ayahnya ini sosok serem dengan gaya interogatif. Wajar kan pensiunan tentara republik Indonesia gitu, pernah ikut perang juga di operasi militer orde baru di Timor-Timur. Pikirku sebelumnya ya pasti serem galak begitu, tapi alhamdulillah ndak serem blas. Ndak ada tampang seremnya, beliau ramah sekali. Banyak senyumnya malah. Banyak obrolan yang bisa kami lakukan di malam yang penuh kehangatan itu. Saling tanya jawab wajar tentunya. Hanya saja di ujung obrolan kami justru pertanyaan tak teduga muncul, "Wis kenal karo Vivi suwi to mas? Sajake piye? Porayo tenanan?" Duh Gusti, pitakon opo maneh iki? Piye iki njawabe? Yowis lah bismillah ae pokok harus dijawab dengan tegas dan tidak cengeng, wong niate apik kok, "njih Pak, sedanten niki wau niatipun memang sae, sepindah silaturahmi pun panggih wilujeng, kaping kalih nyuwun pangestu njenengan mawon". Hening sejenak. Aku ngomong apa juga aslinya setengah sadar, di luar skenario, memang ini mungkin jalan-Nya. Aku pamitan pulang, bukannya seneng tapi malah galau apakah jawaban barusan tepat? Mbuh lah. Direnungkan nanti saja sambil tiduran kalau sudah sampai rumah.

Waktu terus berjalan, hari demi hari kami berdua lalui dengan tetap berkomunikasi secara normal, wajar, terstruktur, massif, sistematis dan baik. Sebulan setelah lebaran idul fitri 2017 itu aku dan kawan-kawanku memang sudah terencana naik gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur. Akhirnya kesempatan itu ku pakai lagi untuk meminta dia menemuiku di stasiun Kota Malang. Pikirku kala itu kalau dia mau menemuiku artinya ada kemungkinan dia juga interest with me. Benar akhirnya bertemu dan ngobrol seperti biasa, harapannya tentu menyambung komunikasi secara direct (langsung) lalu kemudian berpisah kembali karena harus bergegas ke Tumpang untuk melanjutkan trip. Di Ranukumbolo lah aku berdoa di tengan dinginnya malam, "Tuhan, jika dia memang baik untukku maka dekatkanlah". Kurang lebih seperti itu doanya. Tak lupa aku sempatkan mengirimkan foto selembar kertas bertuliskan salam untuknya dari Ranukumbolo danau suci. Alay sih, tapi saat itu yang model begini ini sedang keren, sedang hits. Memang sepertinya aku sudah sampai pada tahap jatuh cinta nih. Eaaaaa.

Sampai detik ini sejauh ini (setelah kami berkenalan jauh) pun belum pernah ada semacam deklarasi aku nembak dia dan dia menerimaku. Benar-benar kisah perjalanan cinta yang seru, tanpa tembak menembak ala muda-mudi pada umumnya tapi sudah berjalan sejauh ini. Dalam kesempatan yang lain tentu aku harus menegaskannya, suatu ketika di tengah perbincangan melalui chatting whatsapp aku bertanya kepadanya, "Dek, kita sudah sejauh ini, saling mengenal, bahkan orang tuamu sudah berprasangka baik terlebih dahulu tentang kedekatan kita. Tapi kita belum pernah menyatakan diri bersama, kita ini pacaran atau bukan?" Dia menjawab dengan jawaban sedikit tidak serius, "Hahaha, lha maunya gimana mas?". Hasyemmm, malah dijawab begitu, yaudah aku harus jawab balik secara tegas "Yaudah kita harus buat komitmen dulu, bahwa status kita harus di-clear-kan, aku minta kita berstatus pacaran." Apa jawaban dari dia? "Ya sudah kalau begitu maunya, bulan idul adha tahun ini Ayah mau naik haji, doanya ya, mudah-mudahan kamu juga bagian yang ayah sebut namanya saat ibadah haji nanti". "Amin..." Jawabku sambil senyum sendiri.

Waktu terus berjalan ke depan, aku tetap dengan segala aktifitasku. Kerja, main, sesekali nelpun dia, chatting dan seterusnya. Suatu ketika aku ngetrip ke Pulau Pahawang, Lampung sekaligus kondangan di acara nikahan teman kosku dulu saat SMA. Di tengah-tengah tripku ke Lampung kala itu tiba-tiba Ayahnya Vivi nelpun, kringgggg kringgggg... Insyaallah insyaallah... (Kebetulan nada deringku memang insyaallah-nya Maher Zain). Ku angkat lah telpun itu tentunya.

Ayah Imam: Assalamualaikum. Halo? Sedang apa mas Robi? Di mana?
Aku: Waalaikumsalam. Sedang di Lampung Pak, sedang kondangan sekaligus main.
Ayah Imam: Sehat kan mas? (Padahal harusnya aku yg bertanya begitu bukan?)
Aku: Iya Pak sehat, njenengan pripun? Sehat?
Ayah Imam: Alhamdulillah sehat mas, ini sudah selesai semua proses ibadah hajinya, sedang santai di penginapan nunggu pulang ke tanah air
Aku: Alhamdulillah Pak, mugi-mugi mabrur njih Pak.
Ayah Imam: Kapan sampean pulang Kediri lagi? Mampir Blitar ya mas.
Aku: Inysaallah bulan depan pulang kok Pak.
Ayah Imam: Oke-oke ditunggu ya mas, monggo mampir ke Blitar ada kurma dari Arab. Hati-hati ya mas.
Aku: Njih Pak, matur suwun sanget.

Tibalah di waktu yang ku janjikan, aku pulang ke Kediri. Bersama adikku si Fatkhan aku niatkan berkunjung jagong haji ke rumah beliau di Blitar, tanpa ada Novita di sana karena dia memang sedang di Malang. Tak mengapa, tujuanku memang bukan apelin dia, tapi silaturahmi dan mengucapkan selamat atas ibadah haji calon mertua yang baru saja dijalani. Sampai di rumah Blitar ya seperti biasa, berbincang bertukar kabar ngalor ngidul begitu. Saling bertanya satu sama lain, guyon, saling mendoakan, dan tentu beliau menanyakan progres hubungan anaknya denganku. Simpelnya, Ayah Vivi sudah sangat merestui kami berdua dan berharap kami berdua segera melangkah ke jenjang pernikahan jika memang sudah sama-sama saling menyukai, sama-sama saling berhasrat. Aku menyampaikan kepada beliau bahwa insyaallah hati ini sudah mantap, insyaallah nanti perwakilanku yaitu kakakku ingin bersilaturahmi ke sini. Maklum aku sudah ditinggal ke dua orang tuaku, sehingga kakakku lah yang menjadi orang tuaku saat itu dan hingga kini.

Singkat cerita kakakku berkunjung ke kediaman calon ayah mertuaku, tanpa aku dan tanpa Novita di kunjungan itu. Intinya saling ingin berkenalan satu sama lain, ingin saling mendeskripsikan dari mana kami berasal usul dan tentunya meyakinkan ke dua belah pihak bahwa insyaallah kami berdua ingin serius menikah. Kami berdua sudah yakin satu sama lain, setahun sudah waktu kami jalani berdua untuk saling mengenal, tepat jelang lebaran 2017 itu saat kami pertama bertemu hingga akhirnya jelang lebaran 2018 aku, keluargaku (kakakku, pak lek, bu lek) benar-benar datang ke rumah Blitar untuk melamar gadis yang bernama Novita Nuraini ini. Tak akan banyak cerita seputar proses lamaran yang aku tuangkan ke dalam tulisan ini. Sederhana, lamaranku diterima, keluargaku memasrahkan kapan hari baik dan tetek bengeknya pernikahan kami berdua ke keluarga istriku. Sepakat.

Calon ayah mertuaku memberikan kabar bawha tanggal 2 November 2018 dipilih sebagai hari akad nikah kami berdua. Keluargaku tidak ada masalah, lanjut. Hari terus berjalan seperti biasa, mendekati hari H tentu perasaan semakin campur aduk, yakin, tidak yakin kemudian yakin lagi lalu berantakan lagi, terus begitu polanya. Mungkin ini bagian dari ujian orang yang hendak menikah, karena menikah itu kebaikan. Tentu syaitan dan jin jahat tidak menyukainya dan berusaha sekeras mungkin menggagalkannya. Doa terus ku panjatkan, kami berdua terus membangun komunikasi efektif, persiapan kami susun secara mandiri berdua, mulai dari mempersiapkan pernak-pernik pernikahan, dan seterusnya, calon istriku jago juga dalam urusan ini. Calon istriku mempersiapkan segala hal yang digunakan untuk mendukung suksesnya acara pernikahan kami, aku sendiri hanya bisa membantu sedikit saja jauh dari kata luar biasa. (Soal detail rundown acara pernikahan kami insyaallah kalau ada waktu longgar akan Saya tuliskan di lain kesempatan tulisan).

Jumat, 2 November 2018 pagi hari jam 08.00 WIB kami berdua melangsungkan ijab-qobul akad nikah. Lancar hingga akhir acara resepsi di sore hari. Alhamdulillah. Puji syukur kami haturkan senantiasa kepada Allah SWT. Terima kasih tak terhitung juga kami apresiasikan kepada semua orang yang mendukung kami, mulai dari pak modin, pak penghulu, keluarga, teman, dan semua orang yang sudah berbondong-bondong mendoakan kami baik secara langsung dengan hadir di acara atau pun yang tidak langsung dengan berkirim pesan ucapan selamat. Semoga Allah balas semua kebaikan panjenengan, saudara-saudara semua dengan ganjaran yang setimpal dari Allah SWT di yaumil akhir kelak. Amin.

Terakhir, pesan yang tidak pernah bosan ku sampaikan kepadamu wahai istriku, bersabarlah dalam pernikahan ini, bersabarlah menghadapiku, mas bukan siapa-siapa lebih-lebih seperti yang pernah kamu bilang mirip Erros Chandra, jauh keles. Mas hanya manusia biasa yang sedang berusaha memperbaiki diri, membangun keluarga kecil bahagia lahir batin, dan tentu kuyyy tatap terus masa yang akan datang dengan penuh gairah dan optimis serta husnudzon pada Allah SWT. Tetap konsisten saling mendoakan kebaikan. Love you istriku. My dearest cute wife.

KA Jayabaya
Malang-Jakarta
28 November 2018

Suamimu, juga pernah sebentar jadi pacarmu
Robi Cahyadi

My Wedding; Robi - Novita

Sunday, November 25, 2018

Sekelumit Tentang Revolusi Industri 4.0

Revolusi industri generasi keempat ini ditandai dengan kemunculan superkomputer, robot pintar, kendaraan tanpa pengemudi, editing genetik dan perkembangan neuroteknologi yang memungkinkan manusia untuk lebih mengoptimalkan fungsi otak. Hal inilah yang disampaikan oleh Klaus Schwab, Founder dan Executive Chairman of the World Economic Forum dalam bukunya The Fourth Industrial Revolution.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengubah dunia sebagaimana revolusi generasi pertama melahirkan sejarah ketika tenaga manusia dan hewan digantikan oleh kemunculan mesin. Salah satunya adalah kemunculan mesin uap pada abad ke-18. Revolusi ini dicatat oleh sejarah berhasil mengerek naik perekonomian secara dramatis di mana selama dua abad setelah Revolusi Industri terjadi peningkatan rata-rata pendapatan perkapita Negara-negara di dunia menjadi enam kali lipat.

Berikutnya, pada revolusi industri generasi kedua ditandai dengan kemunculan pembangkit tenaga listrik dan motor pembakaran dalam (combustionchamber). Penemuan ini memicu kemunculan pesawat telepon, mobil, pesawat terbang, dll yang mengubah wajah dunia secara signifikan. Kemudian, revolusi industri generasi ketiga ditandai dengan kemunculan teknologi digital dan internet.

Selanjutnya, pada revolusi industri generasi keempat, seperti yang telah disampaikan pada pembukaan tulisan ini, telah menemukan pola baru ketika disruptif teknologi (disruptivetechnology) hadir begitu cepat dan mengancam keberadaan perusahaan-perusahaan incumbent. Sejarah telah mencatat bahwa revolusi industri telah banyak menelan korban dengan matinya perusahaan-perusahaan raksasa.

Lebih dari itu, pada era industri generasi keempat ini, ukuran besar perusahaan tidak menjadi jaminan, namun kelincahan perusahaan menjadi kunci keberhasilan meraih prestasi dengan cepat. Hal ini ditunjukkan oleh Uber yang mengancam pemain-pemain besar pada industri transportasi di seluruh dunia atau Airbnb yang mengancam pemain-pemain utama di industri jasa pariwisata. Ini membuktikan bahwa yang cepat dapat memangsa yang lambat dan bukan yang besar memangsa yang kecil.

Oleh sebab itu, perusahaan harus peka dan melakukan instrospeksi diri sehingga mampu mendeteksi posisinya di tengah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebagai panduan untuk melakukan introspeksi diri, McKinsey&Company memaparkannya dalam laporan berjudul An Incumbent’s Guide to Digital Disruption yang memformulasikan empat tahapan posisi perusahaan di tengah era disruptif teknologi. 

Tahap pertama, sinyal di tengah kebisingan (signals amidst the noise). Pada tahun 1990, Polygram dicatat sebagai salah satu perusahaan recording terbesar di dunia. Namun, pada 1998 perusahaan ini dijual ketika teknologi MP3 baru saja ditemukan sehingga pemilik masih merasakan puncak kejayaan Polygram pada saat itu dan memperoleh nilai (value) penjualan yang optimal.

Contoh lainnya adalah industri surat kabar tradisional yang mengejar oplah dan pemasukan dari pemasangan iklan. Kemunculan internet yang mengancam dimanfaatkan oleh Schibsted, salah satu perusahaan media asal Norwegia yang menggunakan internet untuk mengantisipasi ancaman sekaligus memanfaatkan peluang bisnis.

Perusahaan ini melakukan disruptif terhadap bisnis inti mereka melalui media internet yang akhirnya menjadi tulang punggung bisnis mereka pada kemudian hari. Pada tahap ini, perusahaan (incumbent) merespons perkembangan teknologi secara cepat dengan menggeser posisi nyaman dari bisnis inti yang mereka geluti mengikuti tren perkembangan teknologi, preferensi konsumen, regulasi dan pergeseran lingkungan bisnis.

Tahap kedua, perubahan lingkungan bisnis tampak lebih jelas (change takes hold). Pada tahap ini perubahan sudah tampak jelas baik secara teknologi maupun dari sisi ekonomis, namun dampaknya pada kinerja keuangan masih relatif tidak signifikan sehingga belum dapat disimpulkan apakah model bisnis baru akan lebih menguntungkan atau sebaliknya dalam jangka panjang. Namun, dampak yang belum signifikan ini ditanggapi secara serius oleh Netflix tahun 2011 ketika menganibal bisnis inti mereka yakni menggeser fokus bisnis dari penyewaan DVD menjadi streaming. Ini merupakan keputusan besar yang berhasil menjaga keberlangsungan perusahaan pada kemudian hari sehingga tidak mengikuti kebangkrutan pesaingnya, Blockbuster.

Tahap ketiga, transformasi yang tak terelakkan (the inevitable transformation). Pada tahap ini, model bisnis baru sudah teruji dan terbukti lebih baik dari model bisnis yang lama. Oleh sebab itu, perusahaan incumbent akan mengakselerasi transformasi menuju model bisnis baru.
Namun demikian, transformasi pada tahap ini akan lebih berat mengingat perusahaan incumbent relatif sudah besar dan gemuk sehingga tidak selincah dan seadaptif perusahaan-perusahaan pendatang baru (startup company) yang hadir dengan model bisnis baru.
 Oleh sebab itu, pada tahap ini perusahaan sudah tertekan pada sisi kinerja keuangan sehingga akan menekan budget bahkan mengurangi beberapa aktivitas bisnis dan fokus hanya pada inti bisnis perusahaan incumbent.

 Tahap keempat, adaptasi pada keseimbangan baru (adapting to the new normal). Pada tahap ini, perusahaan incumbent sudah tidak memiliki pilihan lain selain menerima dan menyesuaikan pada keseimbangan baru karena fundamental industri telah berubah dan juga perusahaan incumbent tidak lagi menjadi pemain yang dominan. Perusahaan incumbent hanya dapat berupaya untuk tetap bertahan di tengah terpaan kompetisi.

Pada tahap inipun para pengambil keputusan di perusahaan incumbent perlu jeli dalam mengambil keputusan seperti halnya Kodak yang keluar lebih cepat dari industry fotografi sehingga tidak mengalami keterperosokan yang semakin dalam. Berangkat dari tahapan-tahapan ini seyogianya masing-masing perusahaan dapat melakukan deteksi dini posisi perusahaan sehingga dapat menetapkan langkah antisipasi yang tepat.

Tantangan terberat justru kepada para market leader di mana biasanya merasa superior dan merasa serangan disruptif hanya ditujukan kepada kompetitor minor yang kinerjanya tidak baik. Oleh sebab itu, perusahaan incumbent perlu terus bergerak cepat dan lincah mengikuti arah perubahan lingkungan bisnis dalam menyongsong era revolusi industri generasi keempat (Industry 4.0).
Reed Hasting, CEO Netflix pernah mengatakan bahwa jarang sekali ditemukan perusahaan mati karena bergerak terlalu cepat, namun sebaliknya yang seringkali ditemukan adalah perusahaan mati karena bergerak terlalu lambat.
 

Ditulis oleh: Andreas HassimPraktisi dan pengamat perbankan

Friday, November 16, 2018

Pemesinan; Preventive Maintenance

Pengertian Preventive Maintenance (PM)

Pemeliharaan preventif sangat penting untuk mendukung fasilitas produksi yang termasuk dalam golongan “critical unit”. teknik perawatan ini dilakukan secara inspeksi terhadap asset peralatan untuk memprediksikan terhadap kerusakan atau kegagalan yang akan terjadi. Berikut adalah penjelasan ringkas mengenai apa itu Preventive Maintenance (PM).

Definisi Preventive Maintenance (PM)

Preventive Maintenance adalah pemeliharaan yang dilakukan secara terjadwal, umumnya secara periodikdimana sejumlah tugas pemeliharaan seperti inspeksi, perbaikan, penggantianpembersihanpelumasan dan penyesuaian dilaksanakan.


Preventive maintenance adalah suatu kegiatan perawatan dan pencegahan yang dilakukan untuk mencegah timbulnya kerusakan mesin. Mesin akan mengalami nilai depresiasi (penurunanapabila dipakai terus menerus. Oleh karena itu, dibutuhkannya inspeksi dan servis secara rutin maupun periodik


Preventive maintenance adalah kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan untuk mencegah timbulnya kerusakankerusakan yang tidak terduga dan menemukan kondisi atau keadaan yang dapat menyebabkan fasilitas produksi mengalami kerusakan pada waktu proses produksi. Jadi, semua fasilitas produksi yang mendapatkan perawatan (preventive maintenance) akan terjamin kontinuitas kerjanya dan selalu diusahakan dalam kondisi atau keadaan yang siap dipergunakan untuk setiap operasi atau proses produksi pada setiap saat. 


Manfaat preventive maintenance

• Memperkecil overhaul ( turun mesin ).

• Mengurangi kemungkinan reparasi berskala besar.

• Mengurangi biaya kerusakan / pergantian mesin.

• Memperkecil kemungkinan produk-produk yang rusak.

• Meminimalkan persediaan suku cadang.

• Memperkecil hilangnya gaji – gaji tambahan akibat penurunan mesin ( overhaul ).

• Menurunkan harga satuan dari produk pabrik.

Macam-Macam, preventive maintenance Dalam perusahaan

• Routine maintenance

Kegiatan perawatan yang dilakukan secara rutin. Contohnya, yaitu pembersihan fasilitas atau peralatan, pelumasan (lubrication) atau pengecekan oli, pengecekan isi bahan bakarnya dan apakah termasuk dalam pemanasan (warming up) dari mesin-mesin selama beberapa menit sebelum dipakai beroperasi sepanjang hari.

• Periodic maintenance

Kegiatan perawatan yang dilakukan secara periodic atau dalam jangka waktu tertentu.

Tujuan Preventive maintenance

Memperpanjang umur produktif asset dengan mendeteksi bahwa sebuah asset memiliki titik kritis penggunaan (critical wear point) dan mungkin akan mengalami kerusakan.

Melakukan inspeksi secara efektif dan menjaga supaya kondisi peralatan selalu dalam keadaan sehat.

Mengeliminir kerusakan peralatan dan hasil produksi yang cacat serta meningkatkan ketahanan mesin dan kemampuan proses.

Mengurangi waktu yang terbuang pada kerusakan peralatan dengan membuat aktivitas pemeliharan peralatanMenjaga biaya produksi seminimum mungkin.

Proses Preventive maintenance

Melakukan pencatatan dan pengelolaan data tentang perawatan, kegagalan, dan penggunaan peralatan (dasar analisis peralatan) semua jenis kegiatan predictive.

Termasuk inspeksi, melakukan pengukuran, inspeksi part untuk kualitas, analisis pelumas, temperature, getaran, kebisingan, pencatatan semua data dari kegiatan predictive untuk trend analysis.

Perbaikan minor (30 menit), dorongan yang besar kearah produktivitasWriting up setiap kondisi yang memerlukan perhatian khusus , yang berpotensial kearah kegagalan.

Penjadwalan dan pelaksanaan perbaikan yang diinstruksikan menggunakan frekuensi dan severity kegagalan untuk meningkatkan PM task list training dan upgrading kemampuan system PM.

Tuesday, October 9, 2018

Tausiyah Alhabib Omar bin Hafidz

Tausiyah Alhabib Omar bin Hafidz
Jakarta, Monas, 8 Okt 2018
Diterjemahkan oleh:
Habib Jindan bin Novel bin Jindan dan Habib Soleh bin Muhammad Aljufri

Dirangkum secara ringkas dan bebas tanpa mengurangi esensi materi oleh:
Robi Cahyadi

Bismillah...

Berkumpul di majelis ini malam ini tujuannya mendapatkan berkah dari Allah SWT

Sekalipun orang kafir dapat pergi ke luar angkasa dan balik lagi ke Bumi jika tidak beriman maka tidak akan mendapatkan berkah dari Allah SWT

Mereka hanya pandai secara teknologi saja tapi tidak beriman, niscaya tidak mendapatkan surga-Nya

Barangsiapa hendak menghancurkan agama ini (Islam) niscaya mereka sendiri yang akan dihancurkan oleh Allah SWT

Dahulu saat Alhabib Mundzir bin Fuad Almusawa meminta izin kepadaku mendirikan majelis rasulullah, aku sangat bahagia

Insyaallah majelis ini diberkahi, dipenuhi ridhlo oleh Allah SWT karena memuliakan nabi besar Muhammad SAW

Musibah-musibah besar insyaallah akan disingkap, oleh karena yang dapat menyingkap adalah hanya Allah SWT

Adakah teknologi yang dapat mencegah gempa bumi?

Adakah teknologi yang dapat mencegah bencana?

Sekalipun teknologi dari negara canggih Dan hebat? Tidak ada!

Dialah hanya Allah SWT yang dapat mengendalikan semua ini, yang memiliki kemampuan dan kekuatan mengendalikan semua hal di alam semesta

Kalau kalian telah benar berniat serius mendekat pada Allah SWT, mari berdoa semoga Allah SWT jauhkan Indonesia dari segala musibah

Musibah yang ada ini tidak lain adalah peringatan dari Allah SWT agar kita senantiasa ingat bahwa kemaksiatan haruslah dihindari

Kami tidak mampu Ya Allah SWT atas musibah ini

Kami mengemis ridhlo-Mu Ya Allah SWT

Kasihanilah kami Ya Allah SWT

Ampunilah kami Ya Allah SWT

Barangsiapa tidak dapat mengambil hikmah dari musibah yang ada di Indonesia ini niscaya akan diberikan musibah yang lebih dahsyat oleh Allah SWT di hari akhir nanti

Bahwa apa yang telah diajarkan kepada kalian di negeri ini yaitu ajaran ahlussunah waljamaah madzabnya Imam Syafii, Almaturidi, Junaid Albaghdadi

Bahwa apa yang telah diajarkan kepada kalian yaitu ajaran ahlussunah waljamaah oleh ulama' terdahulu adalah agama cinta, agama kasih sayang

Mudah-mudahan kalian dijadikan sebagai panji-panji penumpas kejahatan dan keburukan

Semoga kita diberikan iman Islam yang kuat di hati kita oleh Allah SWT

Mari kita barukan dan refresh semangat kita untuk terus mendekat ke majelis mulia ini

Amin...

*Ditutup dengan rentetan doa oleh Alhabib Omar bin Hafidz

**Mohon maaf jika banyak khilaf dari perangkum

Wednesday, October 3, 2018

Renungan: Hati-Hati Terhadap Simpulan Musibah

Sudah selayaknya kita introspeksi diri atas musibah yang terjadi beberapa bulan terakhir ini. Mulai dari gempa bumi Lombok hingga yang terbaru gempa bumi dan gelombang tsunami yang telah menyebabkan Kota Palu dan Donggala menderita. Introspeksi diri saja tidak cukup, yang harus kita lakukan tentu juga berhati-hati dalam menyimpulkan maksud Allah SWT memberikan takdir seperti ini di negeri tercinta kita, Indonesia.

Habib Haidar Bagir telah memberikan sebuah nasehat, begini kira-kira ringkasannya. Jangan berani-berani bilang bahwa musibah atas orang adalah hukuman-Nya. Hanya Allah SWT yang tahu dan jangan anggap kebebasan kita dari musibah itu adalah bukti bahwa kita orang baik. Mungkin itu istidraj (penidakacuhan oleh Allah). Boleh jadi, seperti sabda Nabi, yang dapat musibah adalah orang-orang yang dicintai-Nya. Hati-hati.

Bunyi sabda Nabi yang dimaksud tersebut adalah berikut ini:

Jika Allah mencintai suatu kaum maka mereka akan diuji (HR. Ath-Thabrani).

Pada dasarnya jangan pernah terlena dengan kondisi kita yang hari ini sedang tidak terkena musibah. Jangan merasa diri lebih baik dibanding orang/kelompok/kaum yang sedang diberikan musibah seperti masyarakat Kota Palu misalnya. Ndak perlu kita suudzon kepada Allah SWT bahwa itu adalah hukuman karena di Kota Palu dianggap tumbuh pesat komunitas LGBT, terdapat desain pelabuhan yang dituduh mirip seperti mata Dajjal misal, dan seterusnya yang hanya asumsi manusia semata. Padahal hanya Allah SWT yang tahu apa rahasia di balik ini semua. Semoga dalam hal ini kita selalu wawas diri.

Sebisa mungkin kita menghindari share suatu konten yang berisi simpulan yang notabene diasumsikan oleh manusia bahwa musibah tersebut terjadi karena di Kota Palu banyak LGBT, banyak kemaksiatan, dan yang lebay adalah katanya akibat Gus Nur Sugi ditersangkakan, dan seterusnya dan seterusnya. Manusia ndak bisa menjudgement seperti itu. Itu ranah kekuasaan Allah SWT. Menyimpulkan sebuah takdir Allah SWT adalah hal yang tidak bisa dilakukan oleh manusia, apapun alasannya.

Provinsi Aceh dulu terkena musibah maha dahsyat berupa bencana gelombang tsunami pada tahun 2004. Padahal kita tidak menutup mata bahwa Provinsi Aceh dikenal sebagai serambi makkahnya Indonesia, syariat Islam dijalankan melalui perda-perdanya di sana. Apakah musibah ini lantas juga akan kita tuduh sebagai bagian dari azab? Ini yang Saya maksud kita manusia hamba yang kecil ini ndak boleh menyimpulkan takdir Allah SWT.

Bahkan, fakta sejarah dunia mencatat bahwa baitullah ka'bah atau makkah al mukarromah pernah juga dilanda musibah banjir yang tidak bisa dikategorikan sebagai banjir kecil. Apakah tempat yang suci dan kita umat Islam sakralkan ini kemudian boleh kita sebut sedang terkena azab? Waallahu a'lam. Sekali lagi hanya Allah SWT yang tahu dan maha mengetahui.

Sepindah malih, pangapunten ingkang katah. Kita sebagai hamba yang kecil ini ndak boleh dan memang ndak akan pernah bisa menyimpulkan bahwa musibah selalu identik dengan azab. Alangkah baiknya kita wawas diri dengan terus berdoa agar selalu dalam kebaikan dan lindungan-Nya tanpa harus menuduh orang/kelompok/kaum yang terkena musibah itu adalah akibat kemaksiatan yang dilakukannya. Iya kalau tuduhan kita benar, kalau salah? Bagaimana? Mengerikan sekali bukan?

Robi Cahyadi
Tambun, 3 Oktober 2018


Monday, September 17, 2018

Refleksi Diri: Belajar Dari Siti Badriah

Siapa sangka Music Video Lagi Syantiknya Siti Badriah ini akan menjadi Video Indonesia paling banyak ditonton (pecah rekor)? Yappp, sampai malam ini sudah tertonton sebanyak 351-an juta kali. Tentu ini prestasi yang sangat mengesankan bagi pedangdut asal Bekasi ini.

Dalam beberapa momen kita banyak saksiksan di social media betapa banyak dari orang kita sangat meremehkan Siti Badriah baik sebagai pedangdut atau sebagai personal. Yang katanya nihil prestasi lah, hanya lulusan SD lah, dan sebagainya. Faktanya hari ini milyaran rupiah mengalir deras ke dia dan tentu dapur rekamnya (Nagaswara).

Yang paling terkini, kabar yang sangat baik datang dari pihak dapur rekamannya yaitu Nagaswara yang memberikan hadiah berupa mobil mewah Toyota Alphard ke Siti Badriah atas capaiannya ini. Bukankah ini sangat keren? Sabar, terus asah kemampuan, berjuang, dan dapatkan hasilnya.

Jika kalian mau melihat kolom komentar di Video Music Lagi Syantiknya Siti Badriah ini di Youtube maka kalian akan lihat betapa banyak viewers yang sangat menikmatinya dan memberi apresiasi tinggi atas Video Music ini. Banyak viewers dari negara tetangga, misalnya Malaysia, Thailand, Kamboja, Laos, dan lain-lain yang mengatakan sangat menikmati dan terkesan sekali.

Dari kejadian fenomenal ini tentu kita bisa dapatkan beberapa nilai positif diantaranya bahwa: jangan pernah remehkan orang lain, mari lebih belajar mengapresiasi orang lain, dan tentu hargai kegigihan. Toughness!!!

Salam dangdut, goyang serrrrr!

Renungan; Merawat Indonesia Raya

Sekelumit Ingatan

Ingat buku ini? Tentu ingat dong. Salah satu buku diktat Bahasa Indonesia berseri terbitan Depdikbud ini dulu merupakan buku wajib yang harus dijadikan pegangan ajar oleh guru sekolah dasar. Sekolah negeri di seluruh pelosok Indonesia Raya pasti memilikinya minimal dalam jumlah terbatas yang dimiliki dan dikelola oleh perpustakaan sekolah dan selalu dipinjamkan kepada siswanya saat memasuki tahun ajaran baru sekolah.

Dari cerita-cerita di buku ini lah pertama kali aku menerawang dan berimajinasi bahwa jauh di luar tempat tinggalku ada sebuah daerah berbukit-bukit, sawah berundak (terasiring), dan keindahan Indonesia lainnya. Maklum aku lahir di desa yang secara geografis dan topografi bukanlah pegunungan, bukan pula perbukitan, melainkan hanyalah dataran sedang. Tentu bagiku saat itu bukit, sawah terasiring, sistem irigasi persawahan berundak (subak), pegunungan dengan pohon cemara, dan seterusnya merupakan hal yang sangat membuat penasaran. Pikiran bergerilya dan rasa ingin tahu begitu dalam tentang semua ini.

Dari buku diktat ini pula aku membaca banyak cerita yang menceritakan kehidupan masyarakat Indonesia yang digambarkan sangat ijo royo-royo, gemah ripah loh jinawi, tentrem kerto raharjo. Sangat rukun, penuh kedamaian, penuh toleransi, berbudaya gotong royong dan berkontur alam menawan tentunya. Setelah dewasa aku baru sadar bahwa latar (setting) yang banyak dipakai pada cerita-cerita di buku diktat ini merupakan bumi Pasundan (Jawa Barat) yang memang mempesona itu. Terlihat dari misalnya nama-nama desa yang disebutkan seperti Suka Makmur, Suka Maju, dan sejenisnya. Kita tahu di Jawa Tengah ataupun Timur jarang didapati nama-nama desa berpola seperti itu.

Kini setelah mendewasa aku sudah tidak lagi penasaran karena aku telah membuktikan sendiri secara langsung tentang bagaimana indahnya alam dan kultur masyarakat Indonesia yang digambarkan di cerita-cerita pada diktat Bahasa Indonesia sekolah dasar ini. Minimal secara khusus mengunjungi tempat-tempat di sisi Pulau Jawa. Aku sudah kunjungi Jawa Timur (tentunya karena memang asalku dari sana), Jawa Tengah, Jawa Barat bahkan hingga Banten. Pergi ke pelosok daerahnya satu persatu misalnya ke pedesaan di Lumajang, Pasuruan, Malang, Wonosobo, Purbalingga, Cilacap, Semarang, Sragen, Klaten, Subang, Sumedang, Karawang, Garut, Cianjur, Bandung, Bogor, Rangkasbitung, Pandeglang.

Apa hasilnya? Be unity in diversity! Alias yuk bersatu dalam perbedaan. Kemajemukan itu indah, keheterogenan itu menawan, Indonesia yang penuh rona bahagia dan cuilan surga ini harus dirawat terus menerus, jangan pernah bosan dengan upaya kontinyu menahan gempuran pengaruh paham luar yang ingin menggerogoti persatuan negara Dan bangsa ini. Agar apa? Cerita-cerita indah seperti yang terkisah di diktat Bahasa Indonesia jaman SD itu bukan hanya bisa kita ingat dan nikmati, tapi dalam kehidupan nyata bisa juga dirasakan oleh generasi berikutnya setelah kita nanti mati. Itu poin utama yang ingin ku sampaikan. Betul bukan?

Terakhir; Siapa kita? Generasi muda! Mau apa kita? Merawat Indonesia! Aplause buat kita semua.

Tambun Selatan
17-09-2018
RC28~


Tuesday, September 4, 2018

Kisah Hidup: Henry Ford

Kisah hidup Henry Ford (1863-1947)
Kegagalan adalah kesempatan untuk memulai lagi!

Alih-alih menggarap ladang pertanian milik keluarga, Henry Ford malah lebih suka memperbaiki jam tangan para tetangga! Itu semua karena ia memiliki minat dan ketertarikan yang tinggi pada bidang teknik.

Karena minatnya itu, ia terobsesi membuat "kereta tanpa kuda", wow! Obsesi yang luar biasa di jamannya. Obsesi itu terwujud ketika Henry Ford berhasil membuat kendaraan roda empat bernama Ford Quadricycle pada tahun 1896 yang digerakkan dengan mesin kecil.

Saat itu ia bekerja sebagai insinyur kepala di perusahaan milik Thomas Alpha Edison: Edison Illuminating Company. Keberhasilan membuat mobil itu menarik minat beberapa pengusaha untuk bekerja sama mendirikan perusahaan pembuat mobil.

Perusahaan pertamanya gagal. Perusahaan keduanya juga gagal. Singkat kata, perusahaannya tak pernah sukses menghasilkan satu mobil pun sehingga para investornya marah dan "mengusir" Henry Ford dari perkongsian (kerja sama). Namun ia tetap yakin, bahwa suatu ketika nanti pasti akan bisa menghasilkan mobil yang bagus dan laku di pasaran.
 
Setidaknya lima kali sudah Henry Ford mengalami kegagalan berbisnis sebelum akhirnya mendirikan Ford Motor Company yang ternama dan legendaris itu. Menyikapi kegagalannya itu Henry Ford berujar, "Kegagalan adalah kesempatan untuk memulai lagi, dengan lebih pintar."

Teman-temanku semuanya, Henry Ford tak pernah menyerah dalam usahanya membangun perusahaan dan membuat mobil. Sekarang semua orang di belahan dunia tahu Henry Ford adalah salah satu tokoh otomotif dunia yang cukup berpengaruh.

Lantas, bagaimana dengan kita ini? Sampai sejauh mana upaya dan kegigihan itu kita lakukan? Sudahkah kita berupaya secara kontinyu dan tahan terhadap keletihan? Mari berkaca dan merenungi perjalanan hidup ini. Untuk sekali lagi.

Saturday, September 1, 2018

What Is Heat Treatment Processes?

   What Is Heat Treatment?

• Written by: Johnsinit
• Edited by: Lamar Stonecypher
• Updated: 1/8/2011

   Engineering properties are modified by heat treatment processes so that structural components are able withstand specified operating conditions and have desired useful life.

    Heat treatment is the heating and cooling of metals to change their physical and mechanical properties, without letting it change its Heat Treatment shape. Heat treatment could be said to be a method for strengthening materials but could also be used to alter some mechanical properties such as improving formability, machining, etc.

   The most common application is metallurgical but heat treatment can also be used in manufacture of glass, aluminum, steel and many more materials. The process of heat treatment involves the use of heating or cooling, usually to extreme temperatures to achieve the wanted result. It is very important manufacturing processes that can not only help manufacturing process but can also improve product, its performance, and its characteristics in many ways.

    Heat Treatment Processes

    Hardening
    Hardening involves heating of steel, keeping it at an appropriate temperature until all pearlite is transformed into austenite, and then quenching it rapidly in water or oil. The temperature at which austentizing rapidly takes place depends upon the carbon content in the steel used. The heating time should be increased ensuring that the core will also be fully transformed into austenite. The microstructure of a hardened steel part is ferrite, martensite, or cementite.

    Tempering
    Tempering involves heating steel that has been quenched and hardened for an adequate period of time so that the metal can be equilibrated. The hardness and strength obtained depend upon the temperature at which tempering is carried out. Higher temperatures will result into high ductility, but low strength and hardness. Low tempering temperatures will produce low ductility, but high strength and hardness. In practice, appropriate tempering temperatures are selected that will produce the desired level of hardness and strength. This operation is performed on all carbon steels that have been hardened, in order to reduce their brittleness, so that they can be used effectively in desired applications.

    Annealing
    Annealing involves treating steel up to a high temperature, and then cooling it very slowly to room temperature, so that the resulting microstructure will possess high ductility and toughness, but low hardness. Annealing is performed by heating a component to the appropriate temperature, soaking it at that temperature, and then shutting off the furnace while the piece is in it. Steel is annealed before being processed by cold forming, to reduce the requirements of load and energy, and to enable the metal to undergo large strains without failure.

     Normalizing
     Normalizing involves heating steel, and then keeping it at that temperature for a period of time, and then cooling it in air. The resulting microstructure is a mixture of ferrite and cementite which has a higher strength and hardness, but lower ductility. Normalizing is performed on structures and structural components that will be subjected to machining, because it improves the machinability of carbon steels.

   Carburization
   It is a heat treatment process in which steel or iron is heated to a temperature, below the melting point, in the presence of a liquid, Surface Hardening solid, or gaseous material which decomposes so as to release carbon when heated to the temperature used. The outer case or surface will have higher carbon content than the primary material. When the steel or iron is rapidly cooled by quenching, the higher carbon content on the outer surface becomes hard, while the core remains tough and soft.

   Surface Hardening
   In many engineering applications, it is necessary to have the surface of the component hard enough to resist wear and erosion, while maintaining ductility and toughness, to withstand impact and shock loading. This can be achieved by local austentitizing and quenching, and diffusion of hardening elements like carbon or nitrogen into the surface. Processes involved for this purpose are known as flame hardening, induction hardening, nitriding and carbonitriding.

Sunday, August 19, 2018

Sifat Mekanik Material Logam

A. Sifat  mekanis logam

Sifat mekanik suatu bahan adalah kemampuan bahan untuk menahan beban-beban yang dikenakan kepadanya. Dimana beban-beban tersebut dapat berupa beban tarik, tekan, bengkok, geser, puntir,atau beban kombinasi. Beberapa sifat mekanis logam antara lain:

Kekuatan (strenght)
Menyatakan kemampuan bahan untuk menerima tegangan tanpa menyebabkan bahan tersebut menjadi patah.

Kekerasan (hardness)
Dapat didefinisikan sebagai kemampuan bahan untuk tahan terhadap goresan , pengikisan (abrasi), penetrasi. Sifat ini berkaitan erat dengan sifat keausan (wear resistance).

Kekenyalan (elasticity)
Menyatakan kemampuan bahan untuk menerima tegangan tanpa mengakibatkan terjadinya perubahan bentuk yang permanen setelah tegangan dihilangkan.

Kekakuan (stiffness)
menyatakan kemampuan bahan untuk menerima tegangan / beban tanpa mengakibatkan terjadinya perubahan bentuk (deformasi) atau defleksi.

Plastisitas (plasticity)
Menyatakan kemampuan bahan untuk mengalami sejumlah deformasi plastis (yang permanen) tanpa mengakibatkan terjadinya kerusakan. Sifat ini sangat diperlukan bagi bahan yang akan diproses dengan berbagai proses pembentukan seperti, forging, rolling, extruding dan sebagainya. Sifat ini sering juga disebut sebagai keuletan atau kekenyalan (ductility). Bahan yang mampu mengalami deformasi plastis yang cukup tinggi dikatakan sebagai bahan yang mempunyai keuletan atau kekenyalan tinggi, dimana bahan tersebut dikatakan ulet atau kenyal (ductile).

B. Pengujian material logam

Melalui pengujian kita dapat mengetahui sifat – sifat mekanik logam dan sifat fisik lainnya. Seperti kekerasan, kekuatan, kekenyalan, kekakuan dan plastisitas bahan. Adapun jenis pengujiannya antara lain:

Uji kekerasan
Kekerasan suatu bahan pada umumnya, menyatakan terhadap deformasi dan untuk logam dengan sifat tersebut merupakan ukuran ketahanannya terhadap deformasi plastik atau deformasi permanen. apabila yang menyatakan kekerasan sebagai ukuran terhadap lekukan dan ada pula yang mengartikan kekerasan sebagai ukuran kemudahan dan kuantitas khusus yang menunjukkan sesuatu mengenai kekuatan dan perlakuan panas dari  suatu logam.

Terdapat 3 jenis ukuran kekerasan secara umum, yang bergantung pada cara pengujian ketiga jenis tersebut adalah:

Kekerasan goresan ( Stracht Hardness ), adalah kekerasan yang diukur dari hasil goresan yang terdapat pada benda kerja. misalnya cara pengujian MOHS.

Kekerasan Lekukan ( Identation Hardness ), adalah harga kekerasan yang diukur dari hasil lekukan yang terdapat pada benda kerja.

Kekerasan Pantulan (Rebound) atau kekerasan dinamik (Dinamic Hardness), adalah harga kekerasan yang diukur dari hasil pantulan yang lakukan pada saat pengujian.
Misalnya cara penekanan: BRINELL,  MEYER, VICKERS, ROCKWELL, dan lain-lain.

Penentuan kekerasan untuk keperluan industri biasanya digunakan metode. Pengukuran ketahanan penetrasi bola kecil, kerucut atau piramida. Pengujian kekerasan adalah salah satu dari sekian banyak pengujian yang dipakai. Karena dapat dilaksanakan pada benda uji yang kecil tanpa kesukaran mengenai spesifikasinya.

Pengukuran kekerasan digolongkan dalam kelompok pengujian tak merusak. dan diterapkan untuk inspeksi sebagai suku cadang karena kekerasan dengan kekuatan tarik sedang ketahanan aus berbanding terbalik dengan kekerasan.

Uji Tarik
Tujuan pengujian tarik adalah untuk mengetahui sifat mekanis dari suatu logam terhadap tarikan dimana sifat mekanis tersebut antara lain meliputi batas lumer. Kekuatan tarik, kekenyalan, pertambahan panjang dan pengecil luas penampang.

Uji impact
Uji impact adalah pengujian dengan menggunakan pembebanan yang cepat (rapid loading), sehingga menyebabkan materialnya menjadi getas dan mudah patah. Pada uji impak terjadi proses penyerapan energi yang besar ketika beban menumbuk spesimen.

Uji Fracture Toughness
Fracture toughness merupakan indikasi untuk menentukan berapa harga stress yang
diijinkan untuk meminimalisir perambatan cacat yang sudah ada sebelumnya,cacat yang terjadi mungkin muncul sebagai retak, void, inklusi, cacat las, desain diskontinuitas, semuanya.

Uji Creep
Definisi creep adalah aliran plastis yang dialami material pada tegangan tetap. Meskipun sebagian besar pengujian dilakukan dengan kondisi beban tetap, tersedia peralatan yang mampu mengurangi pembebanan selama pengujian sebagai kompensasi terhadap pengurangan penampang benda uji. Pada temperatur relatif tinggi, creep terhadi pada semua level tegangan, tetapi pada temperatur tertentu laju creep bertambah dengan meningkatnya tegangan.

Uji Puntiran
Uji puntiran adalah suatu perlakuan yang diberikan torsi tegak lurus terhadap diameter material tersebut pada kedua ujungnya secara berlawanan.fungsinya untuk mengatahui kekuatan puntir suatu material.

Struktur Mikro
Pengujian tersebut bertujuan untuk mengetahui struktur mikro logam serta sifat – sifatnya. Selain itu juga untuk mengetahui pengaruh Heat Treatment terhadap perubahan struktur mikro dan perubahan sifat logam serta membandingkannya dengan sifat mekanik yang diinginkannya. Sifat – sifat logam, terutama sifat mekanik sangat dipengaruhi oleh struktur logam disamping komposisi kimianya. Misalnya suatu logam atau paduan  (dengan komposisi kimia tertentu) akan mempunyai sifat mekanik yang berubah – ubah, bila struktur mikronya diubah.

Struktur mikro dapat diubah dengan jalan memberikan  proses perlakuan panas atau Heat Treatment pada logam atau logam paduan, selain proses perlakuan panas, proses deformasi juga dapat mengubah struktur mikro dari logam atau logam paduan. Dalam pemeriksaan metalografi ini akan dilakukan dahulu perlakua panas, kemudian dilakukan pemeriksaan struktur mikro pada beberapa sample. Perubahan sruktur mikro berpengaruh terhadap sifat bahan.

Manfaat utama dalam metalografi untuk mengamati perubahan struktur mikro akibat proses yang dilakukan terutama untuk kualiatas komponen dan mengalisis perubahan struktur mikro, dimensi cacat, penjalaran retak, dan menghubungkan dengan prediksi kerusakan komponen. Beberapa sifat mekanis yaitu:
Ferrit
Austenit
Sementit
Bainit
Martensit dan lain – lainnya.

Saturday, August 11, 2018

Dasar Perhitungan Laju Aus Pin On Disk



Kontak  sliding  adalah  kontak  dengan  kecepatan  relatif  antara  dua  benda  atau permukaan pada pusat kontak dalam bidang tangent (MB. Peterson, 1969). Pengaruh dari adanya kontak sliding adalah hilangnya sebagian material dari permukaan yang saling kontak yang dinamakan keausan. Keausan dalam ASTM didefinisikan sebagai kerusakan permukaan benda yang secara umum berhubungan dengan peningkatan hilangnya material yang disebabkan oleh pergerakan relatif benda dan sebuah substansi kontak (Blau,1997).

Keausan   didefinisikan sebagai kehilangan substansi secara progresif dari permukaan operasi dari benda akibat gerak relatif dari permukaan terhadap benda lain (Stachowiak, 2005). Archard (1953) mengemukakan suatu model pendekatan untuk mendeskripsikan keausan sliding, yang merupakan babak baru dalam perkembangan ilmu tribologi. Archard berasumsi bahwa parameter kritis dalam keausan sliding adalah medan tegangan di dalam kontak dan jarak sliding yang relatif antara permukaan kontak. Model ini sering dikenal sebagai hukum keausan Archard, yang sering dikenal dengan Archard’s wear law (Holm, 1946).

Dari spesifikasi pengujian keausan pada penelitian ini memiliki beberapa parameter kecepatan, perubahan massa benda akibat gaya gesekan, gaya penekanan, lintasan dan waktu. Adapun rumus laju keausan yang digunakan untuk menentukan saat pengujian pada material SUJ2 adalah sebagai berikut:

W = (Vi-Vf)/t = ∆V/t...................................(1)

Di mana:
W = Wear rate atau laju aus (mm3/menit) atau (gr/menit)
Vi = Volume awal spesimen sebelum uji aus (mm3) atau (gr)
Vf = Volume akhir spesimen setelah uji aus (mm3) atau (gr)
t = Waktu lama pengausan (menit) atau (detik)
ΔV = Volume goresan yang hilang (mm3) atau (gr)

Sehubungan dalam penelitian ini nanti hasil pengujian aus yang didapatkan adalah dalam bentuk kehilangan berat (weight loss) maka perlu mengonversi hasil uji aus ke dalam volume loss. Dalam standar yang dipakai yaitu ASTM G99 dijelaskan bahwa formula laju aus yang berkaitan dengan kehilangan berat dapat diformulasikan sebagai berikut ini:

Volume Loss, mm3 = (Mass Loss, g / Density, g per cm3) x 1000...............................(2)

Di mana:
Volume Loss dalam milimeter kubik (mm3), Mass Loss dalam gram (g)
Density atau berat jenis material dalam gram per centimeter kubik (g/cm3).


Monday, August 6, 2018

Tensile Strength (Kekuatan Tarik)

Kekuatan tarik (tensile strength, ultimate tensile strength) adalah tegangan maksimum yang bisa ditahan oleh sebuah bahan ketika diregangkan atau ditarik, sebelum bahan tersebut patah. Kekuatan tarik adalah kebalikan dari kekuatan tekan, dan nilainya bisa berbeda.

Beberapa bahan dapat patah begitu saja tanpa mengalami deformasi, yang berarti benda tersebut bersifat rapuh atau getas (brittle). Bahan lainnya akan meregang dan mengalami deformasi sebelum patah, yang disebut dengan benda elastis (ductile).

Kekuatan tarik umumnya dapat dicari dengan melakukan uji tarik dan mencatat perubahan regangan dan tegangan. Titik tertinggi dari kurva tegangan-regangan disebut dengan kekuatan tarik maksimum (ultimate tensile strength). Nilainya tidak bergantung pada ukuran bahan, melainkan karena faktor jenis bahan. Faktor lainnya yang dapat mempengaruhi seperti keberadaan zat pengotor dalam bahan, temperatur dan kelembaban lingkungan pengujian, dan penyiapan spesimen.

Dimensi dari kekuatan tarik adalah gaya per satuan luas. Dalam satuan SI, digunakan pascal (Pa) dan kelipatannya (seperti MPa, megapascal). Pascal ekuivalen dengan Newton per meter persegi (N/m²). Satuan imperial diantaranya pound-gaya per inci persegi (lbf/in² atau psi), atau kilo-pound per inci persegi (ksi, kpsi).

Kekuatan tarik umumnya digunakan dalam mendesain bagian dari suatu struktur yang bersifat ductile dan brittle yang bersifat tidak statis, dalam arti selalu menerima gaya dalam jumlah besar, meski benda tersebut tidak bergerak.

Kekuatan tarik juga digunakan dalam mengetahui jenis bahan yang belum diketahui,[1] misal dalam forensik dan paleontologi. Kekerasan bahan memiliki hubungan dengan kekuatan tarik. Pengujian kekerasan bahan salah satunya adalah metode Rockwell yang bersifat non-destruktif, yang dapat digunakan ketika uji kekuatan tarik tidak dapat dilakukan karena bersifat destruktif.[2]
Sumber: Wikipedia

Thursday, July 5, 2018

Penjelasan Ringkas Tentang Termokopel (Thermocouple)

Pengertian Termokopel (Thermocouple) dan Prinsip Kerjanya – Termokopel


(Thermocouple) adalah jenis sensor suhu yang digunakan untuk mendeteksi atau mengukur suhu melalui dua jenis logam konduktor berbeda yang digabung pada ujungnya sehingga menimbulkan efek “Thermo-electric”. Efek Thermo-electric pada Termokopel ini ditemukan oleh seorang fisikawan Estonia bernama Thomas Johann Seebeck pada Tahun 1821, dimana sebuah logam konduktor yang diberi perbedaan panas secara gradient akan menghasilkan tegangan listrik. Perbedaan Tegangan listrik diantara dua persimpangan (junction) ini dinamakan dengan Efek “Seeback”.

Diagram Ilustrasi Instalasi Termokopel
Termokopel merupakan salah satu jenis sensor suhu yang paling populer dan sering digunakan dalam berbagai rangkaian ataupun peralatan listrik dan Elektronika yang berkaitan dengan Suhu (Temperature). Beberapa kelebihan Termokopel yang membuatnya menjadi populer adalah responnya yang cepat terhadap perubahaan suhu dan juga rentang suhu operasionalnya yang luas yaitu berkisar diantara -200˚C hingga 2000˚C. Selain respon yang cepat dan rentang suhu yang luas, Termokopel juga tahan terhadap goncangan/getaran dan mudah digunakan. Contoh penggunaannya yang paling umum kita ketahui misalnya untuk sensor panas pada oven atau dapur tungku proses perlakuan panas material (heat treatment).

Prinsip Kerja Termokopel (Thermocouple)


Prinsip kerja Termokopel cukup mudah dan sederhana. Pada dasarnya Termokopel hanya terdiri dari dua kawat logam konduktor yang berbeda jenis dan digabungkan ujungnya.  Satu jenis logam konduktor yang terdapat pada Termokopel akan berfungsi sebagai referensi dengan suhu konstan (tetap) sedangkan yang satunya lagi sebagai logam konduktor yang mendeteksi suhu panas.

Untuk lebih jelas mengenai Prinsip Kerja Termokopel, mari kita melihat gambar dibawah ini (Gb.1): Konstruksi Termokopel (thermocouple).

Gambar 1. Diagram Konstruksi Termokopel
Berdasarkan (Gb.1), ketika kedua persimpangan atau Junction memiliki suhu yang sama, maka beda potensial atau tegangan listrik yang melalui dua persimpangan tersebut adalah “NOL” atau V1 = V2. Akan tetapi, ketika persimpangan yang terhubung dalam rangkaian diberikan suhu panas atau dihubungkan ke obyek pengukuran, maka akan terjadi perbedaan suhu diantara dua persimpangan tersebut yang kemudian menghasilkan tegangan listrik yang nilainya sebanding dengan suhu panas yang diterimanya atau V1 – V2. Tegangan Listrik yang ditimbulkan ini pada umumnya sekitar 1 µV – 70µV pada tiap derajat Celcius. Tegangan tersebut kemudian dikonversikan sesuai dengan Tabel referensi yang telah ditetapkan sehingga menghasilkan pengukuran yang dapat dimengerti oleh kita.

Jenis-jenis Termokopel (Thermocouple)


Termokopel tersedia dalam berbagai ragam rentang suhu dan jenis bahan. Pada dasarnya, gabungan jenis-jenis logam konduktor yang berbeda akan menghasilkan rentang suhu operasional yang berbeda pula. Berikut ini adalah Jenis-jenis atau tipe Termokopel yang umum digunakan berdasarkan Standar Internasional.

Jenis-jenis Termokopel (Thermocouple) adalah sebagai berikut ini:


1. Termokopel Tipe E
Bahan Logam Konduktor Positif : Nickel-Chromium
Bahan Logam Konduktor Negatif : Constantan
Rentang Suhu : -200˚C – 900˚C

2. Termokopel Tipe J
Bahan Logam Konduktor Positif : Iron (Besi)
Bahan Logam Konduktor Negatif : Constantan
Rentang Suhu : 0˚C – 750˚C

3. Termokopel Tipe K
Bahan Logam Konduktor Positif : Nickel-Chromium
Bahan Logam Konduktor Negatif : Nickel-Aluminium
Rentang Suhu : -200˚C – 1250˚C

4. Termokopel Tipe N
Bahan Logam Konduktor Positif : Nicrosil
Bahan Logam Konduktor Negatif : Nisil
Rentang Suhu : 0˚C – 1250˚C

5. Termokopel Tipe T
Bahan Logam Konduktor Positif : Copper (Tembaga)
Bahan Logam Konduktor Negatif : Constantan
Rentang Suhu : -200˚C – 350˚C

6. Termokopel Tipe U (kompensasi Tipe S dan Tipe R)
Bahan Logam Konduktor Positif : Copper (Tembaga)
Bahan Logam Konduktor Negatif : Copper-Nickel
Rentang Suhu : 0˚C – 1450˚C

Demikianlah sedikit wawasan seputar termokopel yang bisa kita pelajari, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan kita tentang dunia teknik pemesinan.
Catatan :
Jenis-jenis Termokopel dan rentang suhunya dikutip dari situs dari sini.