Wednesday, December 19, 2012

Protesnya Sang Anak

 Ia masih seorang bocah yang duduk di bangku kelas 3 SD. Suatu kali ustadz di kelasnya memotivasi para siswa untuk menjaga shalat jamaah subuh. Bagi si anak, shalat subuh sulit dilakukan secara berjamaah di masjid. Namun kali ini sang bocah bertekad menjalankan shalat subuh berjamaah. Lalu dengan cara bagaimana anak ini memulainya?
Dibangunkan ayah? Ibu? Dengan alarm? bukan!
Sang anak nekat tak tidur semalaman lantaran takut bangun kesiangan. Semalaman anak begadang, hingga tatkala adzan subuh berkumandang, ia pun ingin segera keluar menuju masjid.
Tapi, tatkala ia membuka pintu rumah, suasana sangat gelap, pekat, sunyi, senyap. Membuat nyalinya ciut. Taukah Anda apa yang ia lakukan kemudian? Tatkala itu, sang bocah mendengar langkah kaki kecil dan pelan, dengan diiringi suara tongkat menghentak tanah. Ya, ada kakek-kakek berjalan dengan tongkatnya. Sang bocah yakin, kakek itu sedang berjalan menuju masjid.
Maka ia mengikuti di belakangnya, tanpa sepengetahuan sang kakek. Begitupun cara ia pulang dari masjid.
Bocah itu menjadikan itu sebagai rutinitas keseharian; begadang malam lalu shalat subuh mengikuti kakek-kakek. Dan ia tidur setelah subuh hingga menjelang sekolah. Orang tuanya tidak ada yang tahu, selain hanya melihat sang bocah lebih banyak tidur di siang hari daripada bermain. Dan ini dilakukannya agar bisa begadang malam.
Hingga suatu kali.
Terdengar kabar olehnya, kakek yang bisa diikuti itu meninggal. Sontak, si bocah mennangis sesenggukan. Sang ayah heran dan bertanya, “Mengapa kamu menangis, nak? Ia bukan kakekmu, bukan siapa-siapa kamu!.
Saat si ayah mengorek sebabnya, sang bocah sembari menangis spontan berkata, “Kenapa bukan ayah saja yang meninggal?”
“A’udzu billah, kenapa kamu berbicara seperti itu, nak?” kata sang ayah heran.
Si bocah berkata, “Mendingan ayah saja yang meninggal, karena ayah tidak pernah membangunkan aku sholat subuh, tidak pernah mengajakku ke masjid. Sementara kakek itu, setiap pagi saya bisa berjalan dibelakangnya untuk shalat jamaah subuh.”
ALLAHU AKBAR! Menjadi kelu lidah sang ayah, hingga tak kuat menahan tangisnya.
Kata-kata anak tersebut mampu merubah sikap dan pandangan sang ayah, hingga membuat sang ayah sadar sebagai pendidik bagi anaknya, dan lebih dari itu sebagai hamba dari Pencipta-nya yang semestinya taat menjalankan perintah-Nya. Sang  ayah rajin shalat berjamaah karena dakwah dari anaknya.
(Sumber: Mamlakah al-Qashash al Waaqi’iyyah disebutkan secara lebih singkat dalam “Ladzaatul ‘ibaadah, Syaikh Isham binAbdul Muhsin al-Humaidan)

Mengusir Galau

Kawan-kawan
dalam kesempatan kali ini saya ingin sedikit mencurahkan perasaan, dimana resah ini harus bersandar kalau bukan pada secarik kertas bernama sheet blog. mungkin tidak biasanya saya seperti ini, anggap saja ini hanyalah sebuah intermezo yang dapat menghilangkan penat. hehe

Assalamualaikum warahmatullohi wabarakatuh..
Sugeng enjang, siang, sonten lan dalu..
Salam sejahtera bagi kita semua, dulur-dulur kabeh ingkang dirahmati Alloh SWT..

Pernahkah kalian menagalami kebimbangan atau kegalauan?
Saya yakin dengan sejuta persen, pasti kalian pernah mengalaminya. ketika mengalami hal tersebut Apa yang akan kalian lakukan?
Diamkah?
Berteriakkah?
Marah-marahkah?
Mambanting ponselkah?
Atau bahkan membunuh nyamuk?
Atau yang lebih parah lagi kalian gantung diri di jemuran tetangga?

Tidak,
Saya yakin kalian-kalian adalah orang-orang dengan intelegence yang cerdas, dan berkepribadian luhur.  Oleh karenanya tidak mungkin kalian melakukan hal-hal bodoh seperti di atas.
Setuju? (pastilah) hehe

Lantas apa yang kalian lakukan jika mendapati mood tidak bagus, atau dalam kata lain galau?
Oke,
Ada satu saran dari saya, kalau kalian sedang galau atau bahkan lebih parah lagi, mending lakukan ini saja.

Langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Tarik nafas dalam-dalam
2. Nyalakan PC kamu
3. Sembari PC kamu loading, tinggalkan untuk bikin kopi
4. Setelah kopi jadi, duduk manis di depan PC
5. Pasang modem kamu (pastikan pulsa ada)
6. Koneksikan ke internet
7. Buka firefox kamu
8. Ketik di google apapun itu yang penting bukan berbau porno
9. Terus coba buka blog saya
10. Dan baca cerita di bawah ini dengan seksama:

hehe~

"Cerita pak polisi jinakke bom"

Kijang 1 neng kijang 2.
Piye kondisi neng kono..??
-Ganti”
”Apik! Saiki resikke disik area sersan !”
”Siap ndan !!”
*ora suwe *:

”Lapor Ndan, area wis resik..
-Ganti”
”Ok, saiki kowe fokus neng bom mau yo!
Pirang menit meneh waktu sing nyisa sersan?
 ”Saiki nunjukke waktu itungan mundur 00:05:15 Ndan.. !!”
”Berarti kowe duwe waktu mung 5 menit meneh, cepet buka tutup bom nganggo drei,!
"Bom wis dilokalisir ndan,
Ono 4 kabel, nyuwun instruksi"
"Saiki kethok kabel ijo "
"Siap"
"Piye sersan? Wis mati durung bome? "
"Durung ndan, malah tambah cepet ki waktu mundure ndan"
"Mau kabel werno opo sik mok kethok..?"
"Ijo Ndan"
"Lha... Ra salah ngethok kowe..?
"Siap NDan, mau aku ngethok sing warna ijo.
"Saiki warna kabel opo wae sing nyisa?
"Abang, ireng lan ijo"
" HAHHH ! Kok sik ijo.isih ono..?
" Sing ijo cen ono 2 ndan !..sing
1 ijo godong & sik 1 ijo langit"
" Ah edan kowe!! Langit ki warnane biru suu, dudu ijo goblog!"
"Lha nek neng kampungku ijo je ndan"
"Wis sak karepmulah !! Berarti sik mok kethok mau kabel biru?"
"Ho oh Ndan, siap nompo instruksi sak teruse..!!
"Guoblog tenan kowe ki !!!!, lha nek kabel biru sing mbok kethok yo tambah cepet kuwi waktu bom njeblug!"
Neng radio wis krungu si sersan panik
"Kondisi darurat ! Bom 15 detik meneh njeblug ndan, mohon instruksi "
"OK, saiki kowe tirokno omonganku yo..!"
"Siap komandan!"
Kumandan : "Laa Ilaahaillallaah-­ 3x"
Sersan : :'huaaaaaa.... Nangis karo kosel kosel gedruk2 lemah.

Itu kawan-kawan yang aku saya maksud dengan mengusir kegalauan lewat humor..
semoga sedikit membantu mengurangi kegalauan sampean-sampaean yang sedang galau..
so, gak perlu bunuh diri ataupun masuk ke kubangan bareng kebo segala. masih ada humor yang dapat meredakan semua macam kegalauan kamu..

NB: maaf ceritanya pakai bahasa Jawa, buat yang gak bisa bahasa Jawa semoga cepet bisa..


Wassalamualaikum warahmatullohi wabarakatuh..

Monday, December 3, 2012

Sejarah Bahasa Inggris Masuk Indonesia


Bahasa Inggris di Indonesia secara umum diajarkan sebagai bahasa asing. Istilah 'bahasa asing' dalam bidang pengajaran bahasa berbeda dengan 'bahasa kedua'. Bahasa asing adalah bahasa yang yang tidak digunakan sebagai alat komunikasi di negara tertentu di mana bahasa tersebut diajarkan. Sementara bahasa kedua adalah bahasa yang bukan bahasa utama namun menjadi salah satu bahasa yang digunakan secara umum di suatu negara.
Bahasa Inggris meresap ke Bahasa Indonesia

Sebagai contoh, bahasa Inggris di Singapura adalah bahasa kedua. Media massa, komunikasi, dan pembicaraan di negara tersebut kerap menggunakan bahasa Inggris.

Sementara Bahasa asing biasanya diajarkan sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah dengan tujuan berkomunikasi dasar serta menguasai 4 skill berbahasa (menyimak, membaca, menulis, berbicara) dalam bahasa tersebut dalam batasan tertentu.

Di Indonesia, kebijakan pengajaran Bahasa Inggris sebagai bahasa asing berubah seiring waktu dan pergantian kebijakan yang kebanyakan dipengaruhi ekonomi dan politik. Untuk lebih jelasnya, mari kita pelajari sejarah Bahasa Inggris di Indonesia...

Jaman Belanda
Pada masa peperangan dengan Belanda, Bahasa Inggris diajarkan di MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs) yang setara dengan SMP dan AMS (Algemeene Middlebare School) yang setara dengan SMA. Pada masa ini, selain anak-anak Belanda, hanya orang-orang pribumi tertentu yang mampu dan diijinkan bersekolah di MULO dan AMS. Sebagian besar anak pribumi biasa hanya sekolah hingga tingkat yang setara SD saat sekarang. Kondisi ini turut mempengaruhi pengajaran Bahasa Inggris.

Dan jangan salah, kondisi sekolah pada jaman Belanda ini konon sangat bagus. Guru-guru mendapat gaji besar, material pengajaran mencukupi, dan sistem pengajaran dan ujian sangat berkualitas. Wajar, karena sebagian besar yang sekolah hanyalah orang-orang berduit, terpandang, atau anak orang Belanda.

Lulusan MULO biasanya mampu berbahasa Inggris dengan sangat baik. Selain itu, mereka juga wajib menguasai bahasa Belanda serta memilih pelajaran bahasa pilihan Prancis atau German, serta bahasa lokal (Jawa/Melayu).

Namun membandingkan kondisi pengajaran di sekolah pada jaman Belanda dan sekarang tidaklah adil, karena saat itu, sekolah bersifat elit dan kemewahan adalah bagian dari elitisitas tersebut.

Jaman Jepang

Pada masa peperangan dengan Jepang, kondisi sebaliknya terjadi. Bahasa Belanda, Inggris, dan bahasa Eropa lainnya dilarang total digunakan di Indonesia. Semua buku yang berbahasa tersebut dimusnahkan dan dibakar. Sedihnya, keputusan pembakaran buku ini berdampak hingga saat ini, di mana sangat sedikit referensi sejarah yang bangsa Indonesia miliki tentang negerinya sendiri.

Sisi lainnya, Jepang merubah secara radikal sistem pendidikan, dari elitis menjadi egalitarian. Semua orang harus sekolah.
Selain itu, bahasa Jepang diajarkan secara intensif dan bahkan ditargetkan menjadi 'bahasa kedua' di Indonesia. Ditambah, pada masa Jepang ini lah banyak buku-buku asing yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.

Jaman Kemerdekaan

Bahasa Inggris secara resmi diajarkan sebagai bahasa asing di sekolah-sekolah Indonesia seiring dengan keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 1967.

Sejak saat itu, perubahan menteri, kurikulum, keadaan politik, ekonomi dan perkembangan ilmu pendidikan, terus mewarnai perkembangan pengajaran Bahasa Inggris sebagai bahasa asing di Indonesia.

Mulai dari sistem pengajaran di mana siswa diwajibkan menghapal sekian ratus kata dan artinya dalam waktu tertentu, menguasai grammar, lalu berubah ke orientasi bahasa Inggris untuk komunikasi, sampai ke isu pengajaran bahasa Inggris untuk anak-anak saat ini.

Yang perlu menjadi catatan adalah dana trilyunan rupiah yang dikeluarkan untuk menyelenggarakan beragam pelatihan, seminar, peningkatan kualitas guru, perubahan kurikulum, pengadaan fasilitas bahasa semacam laboratorium hingga kamus dan semacamnya. Sebagian dari usaha ini membawa hasil positif, sebagian lainnya tidak jelas.
Mulai dari pendirian model pelatihan ekperimental yang disebut Standard Training Course (STC) di Bukit Tinggi dan Yogyakarta pada tahun 1950an (catatan penting: didanai oleh Ford FOundation), lalu pendirian Perguruan Tinggi Pendidikan Guru di Malang yang lalu berubah menjadi IKIP malang (sekarang Uiversitas Negeri Malang), hingga kontroversi Sekolah Berstandar Internasional saat ini.

Masalahnya adalah, konon sebagian besar dana yang digunakan untuk proyek-proyek pendidikan ini berasal dari pinjaman luar negeri, dan tentu saja, harus dikembalikan.

Beberapa catatan

Pada tahun 1960-an, ada dua kementrian yang mengurusi masalah pendidikan di Indonesia, yaitu Menteri Pendidikan Dasar dan Kebudayaan serta Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan. Celakanya, konon kedua pejabat tersebut saling berbeda pandangan, yang satu cederung kiri yang lain cenderung nasionalis. Dan hal ini turut mempengaruhi perkembangan pendidikan di Indonesia.

Kondisi politik 1960-an di mana faham komunis berjaya, membuat sebagian besar tenaga pengajar asing (khususnya dari negara barat) meninggalkan Indonesia, dan menciptakan kesenjangan proses perkembangan pendidikan.

Kontroversi pengajaran Bahasa Inggris di Sekolah Dasar. Sebagian pihak berpendapat mengajarkan bahasa Inggris pada siswa SD akan sangat bagus bagi perkembangan anak ke depannya. Namun di sisi lain, perbedaan kondisi sosial, ekonomi dan geo-politik daerah-daerah di Indonesia, menciptakan perbedaan kualitas sekolah dan latar belakang siswa, sehingga ada siswa-siswa yang jangankan berbahasa Inggris, bahasa Indonesia dasar saja mereka belum menguasai secara baik.

Bahasa Inggris adalah bisnis yang besar. Jutaan dolar mengalir ke negara produsen material pengajaran Bahasa Inggris (USA, UK, Australia) dalam bentuk pembelian materi audio-visual, buku, sumber daya manusia dan lain-lain.

Bantuan-bantuan dari negara tersebut di atas dalam bentuk proyek pelatihan bahasa Inggris, beasiswa dan sebagainya bukanlah ketulusan. Semakin banyak penguasa bahasa Inggris di negara ini, semakin mudah penyebaran faham dan ideologi mereka. Ditambah, hubungan ekonomi, politik, bisnis, akan lebih gampang jika dilakukan dalam bahasa yang sama.

Masalah utamanya, adalah; Siswa mempelajari bahasa Inggris di Indonesia tanpa tujuan yang jelas. Untuk berkomunikasi? Untuk ke luar negeri? Atau hanya untuk nilai akademik?

Butir-butir pancasila


Berikut ini saya sedikit saya jelaskan tentang butir-butir pancasila, semoga bermanfaat dan selalu melekat dalam diri kita sebagai warga negara Indonesia.

*BUTIR – BUTIR PANCASILA*

1.      Ketuhanan Yang Maha Esa
1)      Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketaqwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2)      Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
3)      Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
4)      Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
5)      Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang
menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
6)      Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
7)      Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.
2.      Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab.
1)      Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
2)      Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturrunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
3)      Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
4)      Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
5)      Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
6)      Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
7)      Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
8)      Berani membela kebenaran dan keadilan.
9)      Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
10)  Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
3.      Persatuan Indonesia
1)      Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
2)      Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
3)      Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
4)      Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
5)      Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
6)      Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
7)      Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa
4.      Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan.
1)      Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
2)      Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
3)      Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
4)      Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
5)      Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
6)      Dengan i’tikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
7)      Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
8)      Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
9)      Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
10)  Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.
5.      Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

1)      Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
2)      Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
3)      Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4)      Menghormati hak orang lain.
5)      Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
6)      Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.
7)      Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
8)      Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.
9)      Suka bekerja keras. 
10)  Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama. 
11)  Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial. 



Wednesday, June 6, 2012

logika matematika (bag.2)


Assalamualaikum,
Dalam tulisan saya yang telah lalu saya telah sedikit menjelaskan tentang logika matematika, dan telah sampai pada bagian negasi atau ingkaran. Nah, pada kesempatan kali ini saya akan mencoba melanjutkan pembahasan tentang materi logika matematika terkhusus pada bagian ini saya akan menjabarkan sedikit tentang Pernyataan Majemuk. Oke, marilah kita bahas masalah tersebut dalam essai yang saya tulis ini.

    3. Pernyataan Majemuk
Pernyataan majemuk adalah pernyataan yang merupakan gabungan dari pernyataan tunggal yang menggunakan kata hubung dan, atau, jika maka, serta jika dan hanya jika. Nilai kebenaran dari pernyataan majemuk ditentukan oleh kebenaran dari komponen-komponennya, yaitu pernyataan tunggal tersebut. Selanjutnya saya akan menjelaskan satu-satu dari empat pernyataan majemuk yang ada tersebut di atas.
                
           KONJUNGSI (dan)

Pernyataan majemuk yang menggunakan kata hubung “dan”.
Notasinya adalah: p^q atau dibaca p dan q
Nilai kebenaran suatu konjungsi adalah sebagai berikut:
Konjungsi p^q akan bernilai benar HANYA JIKA kedua komponennya bernilai benar.
p
q
p^q
B
B
B
B
S
S
S
B
S
S
S
S

Keterangan: B=benar dan S=salah
Contoh:
p: 10 habis dibagi 2 (benar)
q: surabaya adalah ibukota denmark (salah)
maka jika dalam satu kalimat konjungsi adalah:
p^q: 10 habis dibagi 2 dan surabaya adalah ibukota denmark (salah)

                DISJUNGSI (atau)

Pernyataan majemuk yang menggunakan kata hubung “atau”.
Notasinya adalah: p v q atau dibaca p atau q
Nilai kebenaran suatu disjungsi adalah sebagai berikut:
Disjungsi p v q akan bernilai benar HANYA JIKA paling sedikit satu komponennya bernilai benar.
p
q
p v q
B
B
B
B
S
B
S
B
B
S
S
S

 Keterangan: B=benar dan S=salah
Contoh:
p: Bekasi terdapat universitas negeri (salah)
q: Unisma 45 adalah universitas swasta di Bekasi (benar)
maka jika dalam satu kalimat disjungsi  adalah:
p v q: Bekasi terdapat universitas negeri atau Unisma 45 adalah universitas swasta di Bekasi (benar)

                IMPLIKASI (jika maka)

Pernyataan majemuk yang menggunakan kata hubung “jika maka”.
Notasinya adalah: p --> q atau dibaca jika p maka q
Nilai kebenaran suatu implikasi adalah sebagai berikut:
Implikasi jika p maka q akan bernilai SALAH HANYA JIKA p bernilai benar dan diikuti q bernilai salah.
P
q
p --> q
B
B
B
B
S
S
S
B
B
S
S
B

Contoh:
P: 2 adalah bilangan ganjil (salah)
q: 6 adalah bilangan bulat (benar)
maka jika dalam satu kalimat implikasi adalah:
p --> q: jika 2 adalah bilangan ganjil maka 6 adalah bilangan bulat (benar)

                BIIMPLIKASI (jika dan hanya jika)

Atau sering disebut dengan implikasi dua arah. Biimplikasi adalah suatu pernyataan majemuk yang menggunakan kata hubung ”jika dan hanya jika”.
Notasinya adalah: p <---> q atau disebut p jika dan hanya jika q
Nilai kebenaran dari suatu biimplikasi adalah sebagai berikut ini:
Biimplikasi p jika dan hanya jika q akan bernilai benar HANYA JIKA kedua komponennya bernilai  atau mempunyai kebenaran yang SAMA.
p
q
p <---> q
B
B
B
B
S
S
S
B
S
S
S
B

Contoh:
p: Unisma adalah universitas bertaraf internasional (salah)
q: UNJ merupakan universitas swasta (salah)
maka jika dalam satu kalimat biimplikasi adalah sebagai berikut:
p <---> q: Unisma adalah universitas bertaraf internasional jika dan hanya jika : UNJ merupakan universitas swasta (benar).

                Mungkin ini saja dulu sedikit mengingatkan kembali kepada teman-teman akan pentingnya materi logika matemetika yang mana mengenali dasar-dasar ilmu logika merupakan penting dan akan sangat membantu kita untuk melatih suatu pola pikir yang logis dan teratur.
                Kiranya itu saja dulu, semoga dikesempatan yang lain saya bisa menuliskan lebih banyak lagi terkait materi logika matematika. Seperti yang anda tahu  bahwa materi logika matematika tentu tidaka hanya sebatas sampai sini saja. Masih banyak lagi bahasan yang tidak bisa saya sajikan semisal terkait dengan tautologi, negasi dari pernyataan majemuk, konvers, invers, dll.
               
                Semoga ini bermanfaat bagi pembaca, salam solidarity forever...