Sunday, February 8, 2015

Filosofi FC Bayern Munchen

Bayern Munchen adalah tim yang berasal dari Jerman, dalam mendoktrin para pemain, official, dan fansnya Bayern memiliki sebuah filosofi yaitu Mia San Mia.

Adapun arti dari filosofi Mia San Mia (Kita Adalah Kita) adalah sebagai berikut:
    Mia San Ein Verein ► Bayern adalah satu tim yang sama. Sejak awal hingga perkembangannya sekarang, Bayern selalu melandaskan pada nilai-nilai yang sama dan akan dipengang teguh.
    Mia San Botschafter ► Semua orang harus berlaku sebagi duta yang punya tanggung jawab bertingkah laku baik dalam menjaga citra klub, baik saat berada di klub maupun dalam keseharian
    Mia San Vorbilder ► Baik di dalam atau di luar lapangan, semua harus bisa menjadi teladan yang baik bagi semua anak muda.
    Mia San Tradition ► Semua orang di Bayern harus bangga dengan tradisi dan kesuksesan yang telah ditorehkan sepanjang sejarah.
    Mia San Iinnovation ► Semua orang harus meningkatkan kinerjanya di semua bidang, belajar terus menerus, dan sebagai salah satu klub terbaik dunia, harus mampu menjadi tolak ukur bagi klub-klub lain.
    Mia San Selbstvertrauen ► Selalu yakin untuk memenangi laga. Itu diwujudkan dengan tampil menyeralng dan mengambil inisiatif di setiap laga.
    Mia San Grenzenlos ► Semua orang harus menghargai keberagaman yang menjadi akar terbentuknya nilai-nilai Bayern, selalu mengembangkan permainan sengan berlandaskan perspektif global.
    Mia San Fussball ► Menyajikan sepak bola bagi semua kalangan. Tentu saja sepak bola indah yang bisa dinikmati semua orang.
    Mia San Respekt ► Status semua orang di klub adalah sama. Oleh karenanya, semua orang harun menunjukkan respek atau rasa hormat yang sama besar antara satu sama lain.
    Mia San Freude ► Harus menikmati semua pekerjaan yang dilakukan dengan menjunjung semangat tim. Kekalahan harus ditreima dengan lapang dada.
    Mia San Treue ► Lebih dari 12 juta orang jerman mengaku sebagai fans Bayern. Ribuan orang diantaranya melakukan perjalanan jauh untuk melihat tim bermain. Untuk itu, tim harus menunjukkan loyalitas dengan bermain total selama 90 menit.
    Mia San Partner ► Hubungan yang terjalin dengan fans, fans club, member, sponsor bersifat kemitraan yang sejati.
    Mia San Heimat ► Di mana pun berada, Bayern münchen selalu merasa seperti di rumah sendiri. Meski begitu, Bayern selalu tahu rumah sejatinya.
    Mia San Motor ► Bayern selalu menunjukkan energi yang sangat besar dalam perjalanan sejarahnya. Itu artinya para pemain harus selalu percaya diri dan punya motivasi tinggi.
    Mia San Verantwortung ► Bayern selalu menjunjung tinggi tanggung jawab sosial dalam segala hal yang dilakukan.
    Mia San Familie ► Ikatan kekeluargaan berlaku sepanjang hayat. Pintu Bayern selalu terbuka bagi para mantan pemain dan eks pegawai


Monday, February 2, 2015

Monolog Imajiner (Sebuah Otokritik)

Mengingatkan kembali, kiranya kita sesekali mereview apa-apa yang telah kita lalui hingga hari ini. Asumsikan bea masuk kuliah kalian adalah 7 juta di semester pertama dan 5 juta rataan setelahnya sejauh semester akhir hingga lulus kalian telah investasi pendidikan sekitar tak kurang dari 50 juta!!! Wow!!!

Setara dengan 5 rombong waralaba pisang cokelat atau bahkan mungkin setara dengan sebuah pesta perkawinan sederhana di sebuah gedung lengkap dengan dangdut syar'inya. Mungkin dengan berkaca dari situ, itulah alasan mengapa kalian masih disini, tegar berdiri hadapi segala badai kemalasan! Tak ada istilah weekend atau hari minggu santai, semua hari berbobot sama yaitu penting dan urgent untuk belajar mengasah kemampuan dan jati diri. Berkarya!

Kiranya tak ada alasan lagi untuk rebahan selepas subuhanmu di tiap paginya, bangun! Baca jurnal, slide share atau koran online gih biar matamu tercerahkan, sehat otakmu jernih hatimu menatap masa depan. Tetap semangat dan slow motion tentunya. Meskipun di dalam buku/website/pamflet kampus kalian tertera kampus ini bekerjasama dengan perusahaan/instansi ini itu dan lain-lain, pada akhirnya itu semua hanyalah strategi marketing manajemen yayasan semata. Almamatermu tak seloyal yang kalian bayangkan.

Kalian tetap kalian, kalian sendirilah yang menentukan arah ke mana dan ke siapa kalian berpijak selepas tali toga kalian digeser oleh guru besar atau rektorat kampus kalian. Kalian punya porsi mendekati 100% dalam menentukan kebijakan masa depan kalian dan calon keluarga kalian nanti, tak perlu kiranya menunjuk siapapun dalam hal keberhasilan kalian. Mandirilah!

Mulai hari ini kalian hendaknya mulai berdiri di depan kaca besar bernama instrospeksi, mampukah diri yang penuh dengan kebodohan ini melampaui ekspektasi/harapan yang selama ini kalian emban?
Rapatkan barisan, saling mendoakan. Semoga kelak kita bisa menjadi orang-orang yang berguna bagi diri kita dan orang lain. Amin...

Sunday, February 1, 2015

Tips Membuat Presentasi Menarik

Era gobalisasi seperti sekarang ini semua orang sudah sangat familiar dengan presentasi, yaitu menjelaskan sebuah materi ke audience. Ada pun kendala beberapa orang adalah tidak cukup mampu membuat dan menyajikan presentasi secara menarik kepada audience. Berikut ini akan dijelaskan sedikit tips agar presentasi anda sukses dan diujung presentasi seluruh audience memberi aplause kepada anda.

Tips membuat presentasi semakin menarik dan berhasil:

1. Satu slide, satu pesan
Slide presentasi yang baik hanya terfokus pada satu pesan. Tiap slide sebaiknya mewakili sebuah ide yang ingin dijelaskan. Jangan mencampur beberapa ide berbeda ke dalam satu slide. Audiens akan bingung dan sulit mencernanya.
Slide yang fokus pada satu pesan akan lebih kuat, lebih mudah diingat sekaligus mampu menjadi alat komunikasi visual.

2. Sederhana
Sederhana itu indah. Hal yang sama berlaku untuk slide. Slide sederhana mudah dipahami audiens dalam beberapa detik pertama. Lakukan hal ini dan pastikan pesan yang ingin disampaikan jelas.
Jangan gunakan slide yang rumit sehingga audiens kesulitan memahami maksudnya. Ini mengganggu proses komunikasi visual yang sedang Anda lakukan dalam presentasi. Alih-alih membantu komunikasi, slide tersebut malah menghambat komunikasi. Bahkan tak jarang presenter justru menjadi kesulitan menjelaskan maksud dari slide-nya sendiri.

3. Perkuat penjelasannya, bukan mengulang pesannya
Slide berfungsi untuk mendukung apa yang akan Anda bicarakan secara verbal. Karena itu, Anda bisa menampilkan gambar, diagram, atau ringkasan dari apa yang dibahas. Gunakan hanya kata kunci. Ini membantu audiens menyerap intisari dari ide yang dijelaskan.
Slide seperti ini akan memperkuat penjelasan Anda. Jangan tuliskan seluruh teks yang ingin Anda sampaikan dalam slide. Hal itu membuat pengulangan-pengulangan yang tidak perlu. Jika sudah dituliskan seluruhnya, kenapa harus dibacakan lagi?

4. Kuat secara visual
Slide yang baik memiliki kesan visual yang kuat. Artinya, slide tersebut mampu menumbuhkan semangat, mengundang pertanyaan, menciptakan rasa ingin tahu, atau menggugah emosi audiens.
Jika Anda menggunakan gambar, pilih yang paling tepat untuk menggambarkan situasi yang Anda jelaskan. Jika Anda menggunakan diagram, pastikan mudah dipahami, dan fokuskan perhatian pada bagian penting dari data yang ditampilkan. Jika Anda menggunakan teks, pilih kata kunci yang mewakili gagasan yang ingin disampaikan. Jika Anda menampilkan video, pilih segmen yang mampu menjelaskan pesan dengan menarik.

5. Gunakan teks dengan ringkas
Slide yang baik harus bisa terbaca oleh audiens terjauh yang menyaksikan presentasi. Jika tidak bisa terlihat, artinya slide itu tidak berguna ditampilkan. Bukankah slide untuk menyampaikan gagasan secara visual?
Beberapa ahli presentasi menyarankan maksimum lima baris teks. Dengan demikian seandainya Anda harus menampilkan teks dalam bentuk daftar, pastikan tidak lebih dari lima baris.

6. Hindari bullet point
Dalam buku Really Bad Powerpoint, Seth Godin mengajak para presenter untuk tidak terpaku pada bentuk slide paling standar di dunia: menggunakan bullet point.
Banyak cara menyampaikan gagasan selain dengan bullet point. Gunakan kreativitas Anda. Seandainya Anda masih perlu menggunakan bullet point, pastikan hanya melakukannya sesekali saja. Jika tidak, bersiaplah untuk dianggap membosankan.

7. Alur yang teratur
Slide-slide yang baik memiliki alur teratur, dari pembukaan, penjelasan, sampai penutup. Audiens akan melihatnya sebagai satu kesatuan yang harmonis dan sinergis. Slide yang isinya melompat-lompat dari satu topik ke topik yang lain tanpa alur yang jelas akan menyulitkan audiens untuk memahaminya.