Thursday, December 22, 2016

Tulisan Gus Dur Terkait Harlah, Natal, dan Maulid

Maulid, Harlah, dan Natal
Created by:


Penggunaan ketiga kata di atas dalam satu nafas, tentu banyak membuat orang marah. Seolah-olah penulis menyamakan ketiga peristiwa itu, karena bagi kebanyakan kaum Muslimin, satu dari yang lain sangat berbeda artinya. Harlah (hari lahir) digunakan  untuk menunjuk kepada saat kelahiran seseorang atau sebuah institusi. Dengan demikian, ia memiliki "arti biasa" yang tidak ada kaitannya dengan agama. Sementara bagi kaum Muslimin, kata Maulid selalu diartikan saat kelahiran Nabi Muhammad Saw. Dan kata Natal bagi kebanyakan orang, termasuk kaum Muslimin dan terlebih-lebih kaum Nasrani, memiliki arti khusus yaitu hari kelahiran Isa Al-Masih. Karena itulah, penyamaannya dalam satu nafas yang ditimbulkan oleh judul di atas, dianggap "bertentangan" dengan ajaran agama. Karena dalam pandangan mereka, istilah itu memang harus dibedakan satu dari yang lain. Penyampaiannya pun dapat memberikan kesan lain, dari yang dimaksudkan oleh orang yang mengucapkannya.

Kata Natal, yang menurut arti bahasanya adalah sama dengan kata harlah, hanya dipakai untuk Nabi Isa al-Masih belaka. Jadi ia mempunyai arti khusus, lain dari yang digunakan secara umum -seperti dalam bidang kedokteran, seperti perawatan pre-natal yang berarti "perawatan sebelum kelahiran"-. Yang dimaksud dalam peristilahan ‘Natal' adalah saat Isa Al-Masih dilahirkan ke dunia oleh "perawan suci" Maryam. Karena itulah ia memiliki arti tersendiri, yaitu saat kelahiran anak manusia bernama Yesus Kristus untuk menebus dosa manusia. Karena kaum Nasrani mempercayai adanya dosa asal. Anak manusia yang bernama Yesus Kristus itu sebenarnya adalah anak Tuhan, yang menjelma dalam bentuk manusia, guna memungkinkan "penebusan dosa" tersebut. Karena itu penjelmaannya sebagai anak manusia itu disebut juga oknum, yang merupakan salah satu dari oknum roh suci dan oknum Bapa yang ada di surga.

Sedangkan Maulid adalah saat kelahiran Nabi Muhammad Saw. Pertama kali dirayakan kaum Muslimin atas perintah Sultan Shalahuddin al-Ayyubi dari Dinasti Mamalik yang berkebangsaan Kurdi itu. Dengan maksud untuk mengobarkan semangat kaum Muslimin, agar menang dalam perang Salib (crusade), maka ia memerintahkan membuat peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad tersebut, enam abad setelah Rasulullah wafat. Peristiwa Maulid itu hingga kini masih dirayakan dalam berbagai bentuk, walaupun Dinasti Sa'ud melarangnya di Saudi Arabia. Karya-karya tertulis berbahasa Arab banyak ditulis dalam  puisi dan prosa untuk "menyambut kelahiran" itu.

Karenanya dua kata (Natal dan Maulid) yang mempunyai makna khusus tersebut, tidak dapat dipersamakan satu sama lain, apapun juga alasannya. Karena arti yang terkandung dalam tiap istilah itu masing-masing berbeda dari yang lain, siapapun tidak dapat membantah hal ini. Sebagai perkembangan "sejarah ilmu", dalam bahasa teori Hukum Islam (fiqh) kedua kata Maulid dan Natal adalah "kata yang lebih sempit maksudnya, dari apa yang diucapkan" (yuqlaqu al'am wa yuradu bihi al-khash). Hal ini disebabkan oleh perbedaan asal-usul istilah tersebut dalam sejarah perkembangan manusia yang sangat beragam itu. Bahkan tidak dapat dipungkiri, bahwa kata yang satu hanya khusus dipakai untuk orang-orang Kristiani, sedangkan yang satu lagi dipakai untuk orang-orang Islam.
******
Natal, dalam kitab suci al-Qur'an disebut sebagai "yauma wulida" (hari kelahiran, yang secara historis oleh para ahli tafsir dijelaskan sebagai hari kelahiran Nabi Isa, seperti terkutip: "kedamaian atas orang yang dilahirkan (hari ini)" (salamun yauma wulid) yang dapat dipakaikan pada beliau atau kepada Nabi Daud. Sebaliknya, firman Allah dalam surat al-Maryam: "Kedamaian atas diriku pada hari kelahiranku" (al-salamu ‘alaiyya yauma wulidtu), jelas-jelas menunjuk kepada ucapan Nabi Isa. Bahwa kemudian Nabi Isa "dijadikan" Anak Tuhan oleh umat Kristiani, adalah suatu hal yang lain lagi, yang tidak mengurangi arti ucapan Yesus itu. Artinya, Natal memang diakui oleh kitab suci al-Qur'an, juga sebagai kata penunjuk hari kelahiran beliau, yang harus dihormati oleh umat Islam juga. Bahwa, hari kelahiran itu memang harus dirayakan dalam bentuk berbeda, atau dalam bentuk yang sama tetapi dengan maksud yang berbeda, adalah hal yang tidak perlu dipersoalkan. Jika penulis merayakan Natal adalah penghormatan untuk beliau dalam pengertian yang penulis yakini, sebagai Nabi Allah Swt.

Sedangkan Sultan Shalahuddin Al-Ayyubi (Saladin the Saracen), penguasa dari wangsa Ayyub yang berkebangsaan Kurdi/ non-Arab itu, enam abad setelah Nabi Muhammad saw wafat, harus berperang melawan orang-orang Kristiani yang dipimpin Richard berhati singa (Richard the Lion Heart) dan Karel Agung (Charlemagne) dari Inggris dan Perancis  untuk mempertanggungjawabkan mahkota mereka kepada Paus, melancarkan perang Salib ke tanah suci. Untuk menyemangatkan tentara Islam yang melakukan peperangan itu, Saladin memerintahkan dilakukannya perayaan Maulid Nabi tiap-tiap tahun, di bulan kelahiran beliau. Bahwa kemudian peringatan itu berubah fungsinya, yang tidak lagi mengobarkan semangat peperangan kaum Muslimin, melainkan untuk mengobarkan semangat orang-orang Islam dalam perjuangan (tidak bersenjata) yang mereka lakukan, itu adalah perjalanan sejarah yang sama sekali tidak mempengaruhi asal-usul kesejarahannya.

Jadi jelas bagi kita, kedua peristiwa itu jelas mempunyai asal-usul, dasar tekstual agama dan jenis peristiwa yang sama sekali berbeda. Ini berarti, kemerdekaan bagi kaum Muslimin untuk turut menghormati hari kelahiran Nabi Isa, yang sekarang disebut hari Natal. Mereka bebas merayakannya atau tidak, karena itu sesuatu yang dibolehkan oleh agama. Penulis menghormatinya, kalau perlu dengan turut bersama kaum Kristiani merayakannnya bersama-sama. Dalam literaturfiqh, jika kita duduk bersama-sama dengan orang lain yang sedang melaksanakan peribadatan mereka, seorang Muslim diperkenankan turut serta duduk dengan mereka asalkan ia tidak turut dalam ritual kebaktian. Namun hal ini masih merupakan "ganjalan" bagi kaum muslimin pada umumnya, karena kekhawatiran mereka akan "dianggap" turut berkebaktian yang sama. Karena itulah, kaum Muslimin biasanya menunggu di sebuah ruangan, sedangkan ritual kebaktian dilaksanakan di ruang lain. Jika telah selesai, baru kaum Muslimin duduk bercampur dengan mereka untuk menghormati kelahiran Isa al-Masih.

Inilah "prosedur" yang ditempuh oleh para pejabat kita tanpa mengerti sebab musababnya. Karena jika tidak datang melakukan hal itu, dianggap "mengabaikan" aturan negara, sebuah masalah yang sama sekali berbeda dari asal-usulnya. Sementara dalam kenyataan, agama tidak mempersoalkan seorang pejabat datang atau tidak dalam sebuah perayaan keagamaan. Karena jabatan kenegaraan bukanlah jabatan agama, sehingga tidak ada keharusan apapun untuk melakukannya. Namun seorang pejabat, pada umumnya dianggap mewakili agama yang dipeluknya. Karenanya ia harus mendatangi upacara-upacara keagamaan yang bersifat ‘ritualistik', sehingga kalau tidak melakukan hal itu ia akan dianggap ‘mengecilkan' arti agama tersebut. Ini adalah sebuah proses sejarah yang wajar saja. Setiap negara berbeda dalam hal ini, seperti Presiden AS yang tidak dituntut untuk mendatangi peringatan maulid Nabi Saw.

Di Mesir umpamanya, Mufti kaum Muslimin -yang bukan pejabat pemerintahan- mengirimkan ucapan selamat Natal secara tertulis, kepada Paus Shanuda (Pausnya kaum Kristen Coptic di Mesir). Sedangkan kebalikannya terjadi di hari raya Idul Fitri dan Idul Adha, bukan pada hari Maulid Nabi saw. Padahal di Indonesia pejabat beragama Kristiani, kalau sampai tidak mengikuti peringatan Maulid Nabi saw akan dinilai tidak senang dengan Islam, dan ini tentu berakibat pada karier pemerintahannya. Apakah  ini merupakan sesuatu yang baik atau justru yang buruk, penulis tidak tahu. Kelanjutan sejarah kita sebagai bangsa, akan menunjukkan kepada generasi-generasi mendatang apakah arti moral maupun arti politis dari "kebiasaan" seperti itu.

Di sini menjadi jelas bagi kita, bahwa arti pepatah lain padang lain ilalang, memang nyata adanya. Semula sesuatu yang mempunyai arti keagamaan (seperti perayaan Natal), lama-kelamaan "dibudayakan" oleh masyarakat tempat ia berkembang. Sebaliknya, semula adalah sesuatu yang "dibudayakan" lalu menjadi berbeda fungsinya oleh perkembangan keadaan, seperti Maulid Nabi saw di Indonesia. Memang demikianlah perbedaan sejarah di sebuah negara atau di kalangan suatu bangsa. Sedangkan di negeri lain orang tidak pernah mempersoalkannya baik dari segi budaya maupun segi keyakinan agama. Karenanya, kita harus berhati-hati mengikuti perkembangan seperti itu. Ini adalah sebuah keindahan sejarah manusia, bukan?

Jerussalem, 20 Desember 2003

Sunday, December 11, 2016

Vikings Earlander Ragnar Lodbrok

In the saga-Nordic and Germanic saga that tells the story of Viking exploration, described in enough detail how the death of their king namely Ragnar Lodbrok. AELLE king of the kingdom of Northumbria who beat Ragnar Lodbrok by putting it in the well contains a full vipers.

Ragnar Lodbrok helpless and arguably his death is the leading cause loosening of the spirit of the Vikings in exploring and colonizing other nations in Europe. Besides wave of Christianization of Western Europe to North Europe increasingly massive at the time.

Even so, the Vikings with king Ragnar Lodbrok very famous it remains a phenomenon at once serious and real threat to other nations in Europe at the time. His name is remembered, the Nordic (Northern Europe) to this day still has a passion to "roam" in the world.

Then? How the story in fiction television series Viking? Will the story Ragnar Lodbrok and this Vikings will be the same as that written in the sagas that already exist? This is certainly worth listening to, so far in the fourth season and episode ten, Ragnar Lodbrok and children were still very strong and unbeaten by King AELLE of Northumbria though. Find the answer at the end of January 2017 after the release of television series.
:)

Thursday, November 17, 2016

Wear Rate of Metals (AISI 630)

Present work aimed at investigating the wear resistance of AISI 630 (UNS S17400) or 17-4 PH stainless steel hardened by precipitation hardening or aging at various hardness levels.

The PHs steels are an interesting family of steels for applying in highly stressed parts for its corrosion resistance and relative high hardness, attaining up to 49 HRC by low-temperature aging heat treatment, low distortion and excellent weldability.

The wear tests by sliding and/or abrasion were performed in a pin-on-disc tribometer whose pins had three different hardness levels (43, 37 and 33 HRC) obtained by varying the precipitation hardening treatment. The counterface discs were machined from the same steel composition and aged to the hardness of 43 HRC.

The steels wear resistances were evaluated, using sliding velocity of 0.6 m/s, normal load of 30 N, total sliding distance of 2400 m and controlled room temperature and humidity of 27 °C and 60%, respectively.

From the analysis of plotted graphs of cumulative lost volume versus sliding distance, it was observed the different wear rates as function of the heat treatment and hardness. Due to the pins different hardness, the wear resistance varied substantially.

The wear mechanisms were also investigated through scanning electron microscopy observations of the worn surfaces of the pins. It can be asserted that the decrease in the pin hardness yields to lower pin wear resistance.

The disc wear was more severe as the difference in hardness between pin and disc increased. It was presented a list of mean wear resistance, establishing the best heat treatment that minimize the wear in this material for sliding wear applications.

For the investigated range of heat treatment and hardness, the 17-4 PH steel pins with hardness of 43 HRC showed the best wear resistance of 1941 and the pin with 33 HRC the worst wear resistance of 1581.
Keywords

    Wear testWear resistancePH stainless steelHeat treatment

Fig. 1.

Table 1
Table 1.
Fig. 2.

Table 2
Table 2.

Table 3
Table 3.
Fig. 3.

Table 4
Table 4.
Fig. 4.

Table 5
Table 5.
Fig. 5.
Fig. 6.

Table 6
Table 6.
Fig. 7.
Fig. 8.

    ⁎

    Corresponding author. Tel.: +55 47 4009 7958; fax: +55 47 4009 7940.

Tuesday, November 8, 2016

AISI 52100 Specification

ASTM A295 is specification which covers 52100 high carbon bearing quality steel to be used in the manufacture of anti-friction bearings. And 52100 bearing steel is the most common steel grade in ASTM A295 standard for high-carbon anti-friction bearing steel.

What is 52100 bearing steel?

AISI/ASTM 52100 bearing steel is a high carbon, chromium containing low alloy steel that is through hardening and noted in particular for use as bearings.astm aisi 52100 bearing steel

52100 bearing steel is one kind of special steel with features of high wear resistance and rolling fatigue strength. High-carbon chromium bearing steel, engineering steel and some types of stainless steel and heat resistant steel are used as materials of bearings and for other purposes.

Advantages of Chrome Bearing Steel 52100:

    Superior hardness, 60-67 on Rockwell hardness scale (Rc) at room temperature
    High carbon chrome alloy steel
    Operates continually at temperatures up to 120°C
    Used to produce precision ball bearings and roller bearings
    Cost-effective
    Long working life

1. Supply Range of ASTM 52100 Bearing Steel

AISI 52100 Steel Round Bar: diameter 8mm – 800mm
52100 Steel Plate: thickness 2mm –300mm x width 200mm – 800mm
Other sizes of 52100 steel as per customer’s requirements
Process: Cold drawn, hot rolled, forged etc.
Surface Finish: black, rough machined, turned, polished or as per given requirements.

2. Relevant Steel Specification of ASTM 52100 Bearing Steel
Country USA German Japan British
Standard ASTM A295 DIN 17230 JIS G4805 BS 970
Grades 52100 100Cr6/1.3505 SUJ2 535A99/EN31

3. Chemical Composition of 52100 Bearing Steel and Equivalents
Standard Grade C Mn P S Si Ni Cr Cu Mo
ASTM A295 52100 0.93-1.05 0.25-0.45 0.025 0.015 0.15-0.35 0.25 1.35-1.60 0.30 0.10
DIN 17230 100Cr6/1.3505 0.90-1.05 0.25-0.45 0.030 0.025 0.15-0.35 0.30 1.35-1.65 0.30 –
JIS G4805 SUJ2 0.95-1.10 0.50 0.025 0.025 0.15-0.35 – 1.30-1.60 – –
BS 970 535A99/EN31 0.95-1.10 0.40-0.70 – – 0.10-0.35 – 1.20-1.60 – –

4. Mechanical Properties of ASTM A295 52100 Bearing Steel
Properties Metric Imperial
Bulk modulus (typical for steel) 140 GPa 20300 ksi
Shear modulus (typical for steel) 80 GPa 11600 ksi
Elastic modulus 190-210 GPa 27557-30458 ksi
Poisson’s ratio 0.27-0.30 0.27-0.30
Hardness, Brinell – –
Hardness, Knoop (converted from Rockwell C hardness) 875 875
Hardness, Rockwell C (quenched in oil from 150°C tempered) 62 62
Hardness, Rockwell C (quenched in water from 150°C tempered) 64 64
Hardness, Rockwell C (quenched in oil) 64 64
Hardness, Rockwell C (quenched in water) 66 66
Hardness, Vickers (converted from Rockwell C hardness) 848 848
Machinability (spheroidized annealed and cold drawn. Based on 100 machinability for AISI 1212 steel) 40 40

    52100 Steel Physical Properties

Properties Metric Imperial
Density 7.81 g/cm3 0.282 lb/in³
Melting point 1424°C 2595°F

    52100 Alloy Steel Thermal Properties

Properties Metric Imperial
Thermal expansion co-efficient (@ 23-280°C/73.4- 36°F, annealed) 11.9 µm/m°C 6.61 µin/in°F
Thermal conductivity (typical steel) 46.6 W/mK 323 BTU in/hr.ft².°F

5. Forging of A295 52100 Bearing Steel

AISI 52100 alloy steel is forged at 927 to 1205°C, and should not be forged below 925ºC. A post-forge equalization treatment is recommended at 745ºC for 4-6 hours followed by air cooling for SAE/AISI 52100 steel.

6. Heat Treatment for ASTM 52100 Bearing Steel

ASTM/AISI 52100 alloy bearing steel is heated at 816°C followed by quenching in oil. Before performing this process, it is subjected to normalizing heat treatment at 872°C followed by slowly cooling in order to reduce the machining stress.

Hot Working

AISI 52100 bearing steels alloy can be hot worked at 205 to 538°C.

Cold Working

AISI 52100 bearing steel can be cold worked using conventional techniques in the annealed or normalized conditions.

Annealing

For spheroidize anneale, the following isothermal anneal is recommended:

    1500ºF (815ºC) for 3 hours
    1350ºF (735ºC) for 4 hours
    1250ºF (675ºC) for 3 hours
    Slow cool to 1000ºF (540ºC) then air cool.

Quenching

AISI 52100 alloy bearing steel could be hardened by quenching in water from 801-829 degree or quench in oil from 816-842 degree.

Tempering

Temper to desired hardness as indicated by tempering curves after water or oil quench.

7. Applications of 52100 Bearing Steel

Alloy steel 52100 grade bearing steel is mainly used for the manufacture of aircraft bearings and other highly stressed parts. This steel grade 52100 steel is preferably vacuum arc re-melted to give optimum performance.

Typical applications: Bearing Manufacture, CV joints, ball screws, gauges, knife etc.

Otai Steel is one of reliable and serious special steel supplier of 52100 bearing steel materials. We stock and export such bearing steels worldwide. In the end of each month, we may have some 52100 bearing steel materials for sale or in discount. You are free to request a 52100 bearing steel price anytime.

Monday, October 31, 2016

Es Buah Pembawa Rejeki

Aslinya Malang, Jawa Timur, nama panggilannya Cak gondrong. Berawal dari gerobak kecil jualan es buah di depan pabrik YKK, kini ia sudah memiliki sedikitnya lima buah rombong besar di sekitar Cibitung. Satu di pinggir Kalimalang depan YKK, dua di gang monyet dan maspion, dan dua lagi di jarakosta.

Banyak cerita pahit darinya sebelum ia meraih pencapaian seperti sekarang ini. Ya, omset kelima rombong es buahnya dalam sehari bisa mencapai 4-6 juta. Belum termasuk pisang cokelat yang ia jajakan juga berbarengan di lapaknya. Saat bulan puasa justru menggila, omset dari semua gerobak-gerobak es buahnya tersebut pernah mencapai 10 juta per hari.

Semua itu tentu tidak asal cling bimsalabim abrakadabra seperti orang main sulapan. Ia, Cak Gondrong memiliki sederet kisah pilu yang tidak semua bisa saya tuangkan dalam secuil kisah ini. Dari pertama ia jualan dengan rombong kecil dan diusir satpam, hingga proses belajarnya ke tukang buah di pasar induk Cibitung, untuk belajar menentukan buah yg berkualitas sehingga saat dijadikan es buah rasanya tentu benar-benar segar.

Jarih payahnya selama tidak kurang dari 10 tahun sekarang dapat ia dan keluarganya rasakan. Di kampung halamannya di Malang sana ia sudah mampu berinvestasi sebidang tanah, yang rencananya di masa tua nanti ingin ia jadikan sebuah ruko kecil untuk menikmati sisa hidup. Adapun di sini semua orang di komplek perumahannya memanggilnya pak bos, meski ia lebih suka memperkenalkan dirinya sebagai cak gondrong.

Kuncinya hanya satu dan sederhana, yaitu ulet. Meski itu sangat sukar untuk dituangkan dalam proses menuju sukses tersebut. Yang pasti menurut Cak Gondrong, tak ada yg mustahil jika kita mau berusaha tak kenal putus asa (tahan banting) dan tentu tak lupa dilanjut berdoa kepada Tuhan YME. Semoga kisah ini menginspirasi kita semua, dan yang tinggal di sekitar Bekasi Kabupaten boleh kiranya mampir di lapaknya. 

***Kisah ini hasil perjumpaanku dengan bos es buah, Cak Gondrong di lapaknya kemarin sore saat mampir icip-icip es buah dan piscoknya.***

Friday, October 28, 2016

Manfaat Donor Darah Bagi Kesehatan Pendonor

Donor darah merupakan salah satu kegiatan sosial yang bertujuan untuk membantu antar sesama manusia yang sedang membutuhkan transfusi darah. Namun, bila ditelisik dari segi kesehatan ternyata mendonorkan darah tidak hanya bermanfaat bagi mereka yang membutuhkanya. Tapi, kita sebagai pendonor, turut mendapatkan manfaat besar bagi kesehatan diri sendiri ketika rutin mendonorkan darah.

Berikut 8 manfaat donor darah bagi kesehatan apabila rutin mendonorkan darahnya ke Palang Merah Indonesia (PMI), seperti dikutip dari Boldsky.com :

1. Mengurangi penyakit jantung
Salah satu manfaat kesehatan dari mendonorkan darah secara teratur adalah membuat jantung Anda senantiasa sehat. Dengan melakukan donor darah, otomatis sirkulas darah Anda akan mejadi lebih baik, jantung akan terlatih untuk terus memompa darah sehingga dapat meningkatkan zat besi dalam darah dan menjadikan tubuh lebih sehat serta mengurangi Anda menderita penyakit jantung.

2. Membakar kalori
Mendonorkan darah secara teratur akan membantu Anda membakar kalori dalam tubuh, tidak percaya? Bayangkan saja, ketika darah yang Anda donorkan sebanyak 450 ml, maka Anda pun kehilangan sekitar 650 kalori.

3. Menurunkan risiko kanker
Selain membantu membakar kalori, mendonorkan darah pun dapat menurnkan risiko terjadinya kanker. Termasuk kanker hati, paru-paru, usus besar, perut, dan kanker tenggorokan.

4. Meningkatkan produksi darah
Manfaat mendonorkan darah secara teratur dapat membantu merangsang produksi sel-sel darah baru. Proses mendonorkan darah ini, akan membantu tubuh tetap sehat dan bekerja lebih efisien.

5. Pikiran lebih stabil
Apakah Anda tahu bahwa mendonorkan darah secara rutin dapat membantu Anda menjaga pikiran tetap stabil? Inilah faktanya. Dengan mendonorkan darah, dapat membuat Anda merasa lebih bahagia dan damai. Bahagia karena dapat menolong sesama dan damai dengan tubuh sendiri ternyata juga dapat meningkatkan kesehatan secara psikologis.

6. Bagian dari periksa kesehatan
Mendonorkan darah juga dapat digunakan sebagai uji pemeriksaan kesehatan diri sendiri. Ketika darah yang Anda miliki berada di dalam kantong darah dan diperiksa di laboratorium, maka tim medis akan melihat apakah Anda menderita suatu penyakit tertentu atau tidak. Sebab jika Anda negatif dari segala jenis penyakit, maka darah yang Anda miliki dapat disumbangkan untuk mereka yang membutuhkan. Jika tidak, maka Anda akan diberitahu apa yang sebenarnya sedang terjadi.

7. Menjadi lansia yang sehat
Banyak orang tua yang memiliki kesehatan cukup baik dan prima di usianya yang telah lanjut tersebut. Ini sebabkan karena mereka senantiasa menyumbangkan darahnya sejak muda sampai mereka tua.

8. Menurunkan kolesterol
Manfaat kesehatan lain dari mendonorkan darah secara rutin adalah menurunkan kolesterol, sehingga dapat membantu Anda dalam mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh. Dengan melakukan donor darah, kolesterol yang ada di dalam darah secara tidak langsung akan berkurang bersamaan dengan keluarnya darah yang lama. Ini sangat bagus untuk menurunkan kolesterol.

Jadi, setelah kita mengetahui berbagai macam manfaat donor darah, masihkah ragu untuk melakukannya? Mari bersama-sama menjadikan diri kita bermanfaat bagi orang lain, karena hidup ini hanya sekali. 😊
Penulis Donor Darah di PMI Bekasi

Wednesday, October 26, 2016

Tips Aman dan Selamat Pendakian Gunung

Tips mendaki gunung yang akan saya bagikan pada tulisan ini adalah beberapa tips yang diharapkan bisa membuat setiap pendakian yang kalian rencanakan menjadi lebih aman dan selamat apabila kamu mengetahui dan melakukan tips-tipsnya. Oh iya, dalam dunia outdoor safety itu sama pentingnya seperti dalam dunia pekerjaan, first alias pertama!

Cerita sedikit dari pengalaman saya, boleh lah yauw? Waktu pertama kali saya akan mendaki gunung, diajak oleh teman-teman kampus waktu itu, saya merasakan tegang, takut, penasaran dan bingung,  meski juga ada rasa senang yang sembunyi, kompleks sekali.

Saya merasa tegang karena itu adalah pendakian pertama, takut akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di tengah-tengah pendakian, penasaran seperti apa rasanya mendaki gunung dan bimbang apa yang harus saya perbuat sebelum mendaki, tentang persiapan dan segala macam, dan ketika sedang mendaki gunung, harus melakukan apa saja di tengah-tengah pendakian.

Berbekal pengalaman menyebalkan seperti di atas, pada artikel ini saya akan membagi beberapa tips mendaki demi keselamatan yang mungkin saya khususkan untuk pendaki pemula seperti saya pada waktu itu. Langsung saja brothers and sisters cek uraiannya di bawah ini.

1. Sebelum Mendaki Gunung, Tanamkan Niat Baik di Dalam Hati.

Meskipun terlihat sepele, niat adalah kunci kesuksesan dalam pendakianmu, karena niat yang baik akan menghasilkan hal yang baik-baik pula, begitu pun sebaliknya, niat buruk akan menghasilkan hal-hal yang buruk pula. Oleh sebab itu, sebelum melakukan sebuah pendakian, kamu harus menancapkan niat baik di dalam hati, seperti belajar kepada alam, karena alam adalah guru terbaik bagi umat manusia.

Di dalam pendakian, kita bisa belajar kepada alam tentang batas kemampuan diri sendiri, menguji keteguhan mental, mengenal diri sendiri dan pelajaran-pelajaran yang lainnya.
Dengan membawa niat yang baik, maka perilaku dan tindakkan kita ketika di dalam pendakian pun akan baik, dengan niatan baik, kita tidak akan melakukan dosa-dosa kepada alam, seperti vandalisme, membuang sampah sembarangan atau dosa-dosa yang lainnya (misalnya: mesum di atas gunung di bawah pohon).

Begitu pun dengan hasil yang akan kita dapatkan setelah pendakian, pendakianmu akan menghasilkan sesuatu yang baik, tidak hanya cape dan pakaian kotor, namun kamu juga akan mendapatkan pelajaran hidup, bahkan setelah melakukan pendakian, bisa jadi, kamu mengerti arti kehidupan.

2. Persiapkan Fisik dan Mental Sebelum Melakukan Pendakian.

Gunung mana pun yang akan kamu daki, mendaki gunung tetaplah hobi dan kegiatan ekstrim yang mengandung banyak resiko, sehingga, sebelum kamu melakukan sebuah pendakian, kamu harus mempersiapkan fisikmu terlebih dahulu. Olahraga rutin sebulan sebelum mendaki sangat dianjurkan, supaya tubuhmu sudah terbiasa bergerak. Berikut adalah olahraga kardio sebelum kamu mendaki:

• Jogging rutin setiap hari, sore atau pagi hari.
• Membangunkan setiap otot-otot yang ada dalam tubuhmu, terutama otot bagian tangan dan kaki, yang selama ini tertidur pulas karena jarang kamu gunakan.
• Bersepeda di jalan yang menanjak sebagai perkenalan dengan track yang akan kamu hadapi nanti di dalam pendakian.

Dengan begitu, saat kamu menghadapi perjalanan melelahkan di dalam pendakian, tubuhmu akan lebih siap menghadapinya. Persiapan mental? Persiapan mental akan kuat apabila fisikmu sudah terasa siap.

3. Kantongi Restu Dari Orang Tua.

Do'a orang tua untuk anaknya adalah salah satu do'a yang akan didengar tuhan, sebelum mendaki, hendaknya kamu sudah mengantongi do'a dan restu dari ke dua orang tuamu, karena bisa jadi, do'a orang tua adalah salah satu alasan kenapa kamu bisa pulang ke rumah dengan selamat setelah melakukan pendakian.

4. Pelajari Terlebih Dahulu Tentang Gunung yang Akan Kamu Daki.

Gunung apa pun yang akan didaki, hendaknya kamu mempelajari gunung tersebut terlebih dahulu, kamu bisa mempelajari tentang kondisi gunung, jalur yang akan dihadapi, track yang akan diterjangi, waktu dan jarak tempuh gunung, apakah miskin atau kaya sumber airnya, cuaca, suhu udara di gunung itu dan banyak lainnya yang bisa kamu pelajari.

Untuk mencari info, kamu bisa menanyakannya kepada kerabat atau temanmu yang pernah ke sana, atau searching di internet tentang kondisi terkini gunung yang akan kamu daki. Setelah mengetahui kondisi gunung yang akan kamu daki, kamu bisa mempersiapkan kebutuhanmu pada masa pendakian.

5. Persiapkan Perlengkapan Mendaki Gunung yang Tepat.

Saat kamu mempersiapkan perlengkapan sebelum mendaki, hendaknya kamu mempersiapkannya dengan cermat dan teliti, karena perlengkapan pendakian termasuk salah satu bagian vital dalam kegiatan mendaki gunung. kesiapan perlengkapan adalah setengah dari keberhasilan pendakian gunung.

Periksa kembali barang-barang yang akan kamu gunakan ketika berada di gunung, apakah ada barang yang membutuhkan perbaikan atau barang yang sudah tidak berfungsi, apabila kamu menemukannya, segeralah perbaiki dan ganti barang-barang tersebut.

6. Siapkan Bekal Makanan Praktis dan Sehat Untuk Pendakianmu.

Sekali lagi, mendaki gunung adalah hobi dan kegiatan ekstrim yang tentunya akan menguras banyak energi di dalam tubuhmu, untuk itu, kamu harus membawa bekal makanan yang tidak hanya membuat perutmu kenyang, namun bekal makanan untuk mendaki gunung harus sehat dan praktis.

7. Berdo'a Sebelum Melakukan Pendakian.

Saat kita hendak melakukan pendakian, maka saat itu pula kita akan berhadapan dengan resiko bahaya dari kegagahan dan keangkuhan alam liar, apabila kamu ingin diselamatkan dari keangkuhan alam liar, kamu harus meminta keselamatan itu kepada pencipta alam liar itu sendiri, yakni tuhan yang maha Esa. Oleh karenanya, sebelum kita mendaki gunung, alangkah baiknya apabila kita meminta keselamatan, memanjatkan do'a kepada tuhan yang maha Esa terlebih dahulu.

8. Jangan Acuhkan Pos Perizinan.

Pos perizinan memang tidak terdapat pada setiap gunung, hanya gunung-gunung populer saja yang memiliki pos perizinan, pos perizinan adalah tempat kamu mendaftarkan diri bersama tim, di sana kamu akan diminta untuk mengisi buku tamu dengan data diri yang benar dan jelas.

Selain itu, di sana kamu akan dimintai biaya untuk surat izin masuk, meskipun demikian, kamu tidak boleh mengacuhkan pos perizinan, karena apabila kamu membutuhkan bantuan pada saat pendakian atau tersesat ke hutan belantara, mereka akan selalu siap untuk membantu kamu.

9. Selama Pendakian, Jagalah Barang-Barang Berharga Milikmu.

Selama dalam masa pendakian, salah satu hal yang harus kamu lakukan adalah menjaga barang-barang berharga dan kesayanganmu, seperti handphone atau kamera. Jagalah barang-barang tersebut supaya tidak hilang, terjatuh ataupun rusak.

Luangkanlah waktu setelah beristirahat untuk memeriksa apakah barang bawaanmu ada yang tertinggal atau tidak. Seperti kata pepatah, lebih baik mencegah daripada merasa sedih ketika kamu pulang karena barang kesayanganmu hilang atau tertinggal di atas gunung.

10. Berperilakulah Dengan Sopan.

Tidak salah apabila ada orang yang mengatakan bahwa mendaki gunung adalah bertamu, hendaknya, setiap tindak tanduk dan perilaku kita mencerminkan orang yang sedang bertamu, berperilaku sopan dan menjaga setiap ucapannya. Ngomong-ngomong, bertamu kepada siapa? Mungkin kamu lebih tahu jawabannya daripada saya. Hehe..

11. Tanamkan Dalam Hati Perinsip-Perinsip Pencinta Alam.

Perinsip pencinta alam Berbunyi seperti ini,
    "Take nothing but pictures.
    Leave nothing but footprints.
    Kill nothing but time."
Arti:
    "Tidak mengambil sesuatu selain gambar.
    Tidak meninggalkan sesuatu selain jejak.
    Tidak membunuh sesuatu selain waktu."

Bercermin pada prinsip di atas, maka kita tidak boleh mengambil tumbuhan apa pun dari gunung, membunuh binatang dan tumbuhan yang hidup di gunung dan meninggalkan sampah di atas gunung.
Demikian sedikit penjelasan mengenai tips aman dan selamat mendaki gunung. Mari kita mendaki gunung dengan aman, selamat, dan suka cita. Salam lestari. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua.
Puncak Gunung Slamet 10.774 feet, Jateng.

Tuesday, October 25, 2016

100 Years NSK Bearings Manufacturing

NSK Celebrates 100 Years of Market Leading Motion Technologies. In 2016, NSK (Nippon Seiko Kabushiki-gaisha) will celebrate 100 years of providing the engineering market with optimised motion technologies. When Takehiko Yamaguchi founded NSK Ltd in 1916 with capital of ¥350,000 (€2,655), the company became the first bearing manufacturer to be established in Japan.

Today, the company has the biggest share of the bearings market in Japan and is one of the largest bearing suppliers in the world. NSK has also diversified successfully into markets such as automotive products, precision machinery and parts, and mechatronics products, all helping to generate net annual sales (for the year ended 31 March 2015) of ¥974.9 billion (€7.4 billion).
 
From humble beginnings a century ago, NSK soon began to achieve growth serving Japanese sectors such as mining, railway, textiles and shipbuilding – all of which remain relevant markets to this day.
During World War I, shipbuilding and other industries saw further development, and Japan was well on track to furthering its position as one of the world’s leading industrialized nations. The following years witnessed NSK achieve many notable milestones.

For instance, in 1932 the company produced Japan’s first tapered roller bearing for the gasoline fuelled vehicles axle used on the national railways. Just five years later, NSK established its Fujisawa bearing manufacturing plant, which is today the company’s earliest-established facility still in operation (NSK currently has 22 production sites in Japan).

In 1945, NSK achieved another first in Japan, producing the main-shaft bearings for Japanese Navy Ne20 the country’s first turbojet engine. NSK has always taken on the challenge of entering new fields. Over the years the company has supported the development of industry by making significant contributions to the production of jet airplanes, thermal power plants, high speed railways Shinkansen, VCRs, satellites and high density HDD for PCs, to list but a few technological breakthroughs.

NSK was listed for the first time on stock exchanges that included Tokyo, Osaka and Nagoya in 1949, a move that preceded a period of rapid economic growth in post-war Japan. A number of emerging target markets starting appearing in the late 1950s, with NSK providing bearings for essential home appliances such as vacuum cleaner, washing machines and refrigerators. Around the same time, the company developed precision ball screws for steering systems in cars and trucks.

In the following decade, after the establishment of its first overseas sales office at Ann Arbor, Michigan in the United States, NSK continued to set up business locations overseas. The 1960s also witnessed the arrival of NSK miniature ball bearings for high speed dental drills, which rotate at around 450,000 rpm to reduce pain during treatment. In addition, NSK commenced the production of parts for automatic transmissions.

The 1970s saw NSK establish a manufacturing subsidiary near São Paulo in Brazil, followed by other new manufacturing subsidiaries in North America, the UK and Asia. In 1982, NSK opened the electronics technology centre and expanded into the area of applied electronics, a move that led to today's mechatronics technologies, such as electric power steering (EPS) and human assistive robots.

During the 1990s, NSK acquired UPI, the largest bearing manufacturer in the UK, known for its RHP brand. Expanding production and sales locations in all European markets resulted in a stronger market presence for NSK in Europe. The same decade saw NSK rapidly expand its operations in Asian markets, particularly China. Here, the company set about strengthening its corporate structure to carry out research and development, sales and technical services locally. Other emerging markets, such as India and Indonesia, were also underpinned with new local production facilities.

In the 2000s, along with boosting exports from Japan, NSK also expanded its overseas production and continued to drive new product development. For instance, 2004 witnessed NSK mass produce the world’s smallest (at the time) deep groove ball bearing with an outside diameter of just 2 mm.
With the introduction of the Euro as the single EU currency came renewed economic ambition and growth across Europe. Headquartered in Maidenhead, UK, NSK Europe is currently nearing the end of a restructuring phase that will help the company serve its customers in an even more targeted and individual manner through further optimized services.

NSK Europe has annual sales of €1 billion (as of March 2015) and 3,500 employees. The company, which has production plants in Germany, Poland and the UK, has also won many notable supplier awards in the past decade, including from global OEMs such as Bosch, BSH, Continental, DMG-Mori, Festool, Kessler, PSA, Toyota and Volkswagen.

With the recovery of the global economy post-2009, NSK has continued building its global business structure on solid management foundations, seeking to "establish corporate fundamentals appropriate for a company with net sales of nearly ¥1 trillion". As of March 2015, the NSK Group had 31,088 employees on a consolidated basis and a global network of 214 sites in 30 countries. The most recent production site to open is located at Silao, Guanajuato, Mexico, which commenced operations in 2013. From its 65 production sites worldwide, NSK now produces around 2.2 billion bearings each year, bringing class-leading motion and precision to the industrial world.

NSK is now ready to take the first steps into the next 100 years, by focusing on quality, safety and compliance. First, the company will aim to achieve operational excellence to further improve the competitive edge of its existing businesses and build a firm management foundation. Then, NSK will pursue the next level of innovation to drive the next phase of growth, providing new value to society by creating new technologies, new products and new businesses.
Logo Anniversary 100 Years NSK

Wednesday, September 21, 2016

Kelemahan BPJS Kesehatan

Awal tahun 2014 pemerintah telah menetapkan berlakunya jaminan sosial kesehatan bagi rakyat Indonesia dalam bentuk BPJS kesehatan, ini hal yang tentu sangat positif sekali. Namun perlu dicermati bahwa BPJS kesehatan yang digulirkan pemerintah ternyata menyimpan beberapa kekurangan yang mungkin dikarenakan sistemnya yang masih baru dan masih akan sedang diperbaiki terus menerus. Berikut beberapa kekurangan yang ada pada layanan kesehatan BPJS Kesehatan tersebut:

• Metode Berjenjang
   Kekurangan pertama dari BPJS Kesehatan adalah adanya metode berjenjang saat melakukan klaim. Di BPJS, di luar keadaan darurat, peserta memang diharuskan memeriksakan penyakitnya ke faskes 1 terlebih dahulu. Faskes 1 ini sendiri berupa puskesmas atau klinik. Setelah dari di faskes 1 dan pasien memang dirasa harus ke rumah sakit, maka pasien atau peserta BPJS baru bisa ke rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS. Namun di asuransi lain, Anda bisa langsung memeriksakan sakit ke rumah sakit yang sudah bekerja sama.

• Hanya Ada di Indonesia
   Layanan kesehatan BPJS memang hanya bisa melindungi diri di wilayah Indonesia saja. Berbeda dengan asuransi swasta yang bisa memproteksi kesehatan pesertanya di rumah sakit yang bekerja sama hingga di seluruh dunia atau mancanegara.

• Antri Sana dan Sini
   Untuk Anda yang akan mendaftar atau akan melakukan pengubahan data di kantor BPJS, maka Anda harus bersiap dengan antrian yang panjang. Tidak hanya dalam hal mendaftar dan melakukan perubahan data, ketika peserta juga akan berobat ke rumah sakit, maka antrian panjang juga harus dihadapi peserta.

• Jarang Mendapatkan Kelas 1
   Terakhir, kekurangan BPJS Kesehatan adalah tidak adanya kesempatan untuk mendapat fasilitas kelas 1. Meskipun peserta telah mendaftar pada kelas 1 dan 2 namun pada kenyataan di lapangan memang terjadi hal yang tidak sesuai. Mereka para peserta BPJS Kesehatan ini sering mendapat fasilitas kelas 3.

Demikianlah beberapa pemaparan tentang kekurangan dari BPJS Kesehatan yang harus kita perhatikan dan kritisi terus menerus. Dari sini diharapkan kita bisa mengerti dan memahami seluk beluk dari BPJS Kesehatan. Dengan adanya informasi ini diharapkan kita juga lebih bijak untuk menentukan pilihan asuransi yang akan kita gunakan untuk melindungi atau memproteksi kesehatan kita dan keluarga. Sekian.  😉

Thursday, September 15, 2016

Sistem Manajemen K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)

Pada era globalisasi seperti sekarang ini, setiap perusahaan yang bersaing di dunia internasional harus memperhatikan segala aspek termasuk masalah ketenagakerjaan yang salah satunya mensyaratkan adanya perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja bagi para tenaga kerja. Di Indonesia Sistem manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dikenal dengan istilah SMK3 sedangkan di dunia Internasional, standar K3 yang paling popular adalah OHSAS 18001.

Sistem Manajemen Keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) adalah bagian dari sistem manajemen perusahaan secara keseluruhan dalam rangka pengendalian resiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif. K3 merupakan salah satu aspek perlindungan ketenagakerjaan dan merupakan hak dasar dari setiap tenaga kerja. Pemikiran dasar dari K3 adalah melindungi keselamatan dan kesehatan para pekerja dalam menjalankan pekerjaannya, melalui upaya-upaya pengendalian semua bentuk potensi bahaya yang ada di lingkungan tempat kerjanya.

Pengusaha harus menyadari bahwa manajemen K3 bukan beban perusahaan tapi merupakan bagian manajemen yang penting diperhatikan karena berhubungan dengan aspek vital perusahaan yakni tenaga kerja. Ketika ada pekerja yang mengalami kecelakaan kerja atau gangguan kesehatan karena kerja maka yang dirugikan tetap perusahaan karena mengurangi produktivitas kerja.

Dalam rangka perlindungan tenaga kerja maka pemerintah Indonesia mengeluarkan PP Nomor 50 tahun 2012 tentang SMK3. PP tersebut merupakan peraturan pelaksanaan dari pasal 87 UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. PP Nomor 50 tahun 2012 menyatakan perusahaan yang memiliki karyawan lebih dari seratus atau kurang dari seratus tetapi memliki potensi bahaya kecelakaan kerja cukup tinggi, maka wajib menerapkan SMK3.

Adapun penerapan SMK3 di perusahaan akan di audit oleh badan independen yang ditunjuk oleh pemerintah. Bagi perusahaan yang lolos audit SMK3 maka mendapatkan sertifikat SMK3 dan juga bendera K3 emas/perak.
Penilaian SMK3 menghasilkan 3 kriteria :
• Untuk tingkat pencapaian penerapan 0 – 59% termasuk tingkat penilaian penerapan kurang.
• Untuk tingkat pencapaian penerapan 60 – 84% termasuk tingkat penilaian penerapan Baik.
• Untuk tingkat pencapain 85 – 100% termasuk tingkat penilaian penerapan memuaskan.

Setidaknya ada beberapa alasan mengapa perusahaan harus menerapkan SMK3, yaitu tentang hak pekerja akan keselamatan diri mereka, efesiensi biaya perusahaan karena berkurang kecelakaan kerja, pemenuhan peraturan pemerintah yang mewajibkan SMK3, pencitraan kepada klien bahwa perusahaan telah memperhatikan SMK3, dan agar output produk perusahaan tersebut bisa diterima di dunia international.

Implementasi SMK3 tidak jauh berbeda dengan standar internasional OHSAS 18001 dimana ada konsep dasar dari SMK3 yakni PDCA cycle (Plan, Do, Check, Action), berikut kami jelaskan sedikit tentang konsep PDCA:
  • PLAN (Perencanaan) : Menetapkan sasaran dan proses yang diperlukan untuk mencapai hasil sesuai kebijakan K3 perusahaan.
  • DO (Pelaksanaan) : Pelaksanaan proses.
  • Check (Pemeriksaan) : memantau dan mengukur kegiatan proses terhadap kebijakan, sasaran, peraturan perundang-undangan dan persyaratan k3 lainnya serta melaporkan hasilnya.
  • ACTION (Tindakan) : mengambil tindakan untuk perbaikan kinerja k3 secara berkelanjutan.
Demikianlah sedikit pemaparan tentang pengertian sistem manajemen K3. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca. Amin.

Friday, March 11, 2016

Opini: RAT Koperasi Karyawan PT. NSK BMI

Logo Kopkar NSK

Tulisan ini adalah mutlak pendapat atau opini penulis dalam menilai atau menyikapi RAT Kopkar (Koperasi Karyawan) PT. NSK BMI yang mana penulis adalah bagian dari anggota koperasi sekaligus sebagai karyawan PT. NSK BMI itu sendiri. Penulis berkeinginan memberikan sebuah penilaian yang bisa saja akan dipandang obyektif dan tidak menutup kemungkinan akan terlihat subyektif. Untuk mendukung agar tulisan ini mendekati obyektif maka penulis berusaha memakai data-data atau pertanyaan secara langsung kepada anggota koperasi yang lain, khususnya tentang proses pelaksanaan RAT 2016 ini.

Pada tanggal 5 Maret 2016 diadakan sebuah rapat anggota di hall PT. NSK BMI yang biasa disingkat RAT (Ratapat Anggota Tahunan) 2016 yang mana berarti yang diulas adalah hasil kinerja kopkar selama tahun buku 2015 dan juga rencana atau planing kerja kopkar di tahun yang akan datang yaitu tahun 2016. Acara RAT dijadwalkan akan berjalan mulai pukul 8.00 WIB meski pada kenyataannya baru efektif berjalan sekitar pukul 8.45 WIB. Panitia penyelenggara pada RAT 2016 adalah dari teman-teman FDA (Forum Delegasi Anggota) Kopkar PT. NSK BMI. Target dari RAT ini rampung atau finish pada pukul 13.30 WIB meski nyatanya molor hingga selesai pukul 15.00 WIB.

Secara umum acara berjalan lancar seperti yang dikehendaki, meski penulis mencatat ada beberapa kondisi yang menurut hemat penulis kurang sesuai, atau lebih tepatnya kurang maksimal. Pada bagian apakah itu? Ya, pada bagian acara pokok, yaitu tanggapan LPJ (Laporan Pertanggung Jawaban) pengurus dan peangawas. Penulis melihat pada bagian ini terkesan saudah sangat terarah, dalam artian tidak ada perlawanan dalam bentuk kritisi terhadap pertanggungjawaban pengurus, khususnya menyangkut soal neraca keuangan. Kami anggota yang ikut RAT sadar bukan karyawan dengan kelebihan khusus yang mampu menilai atau mengkritisi hal terkait neraca keuangan, alhasil kami tidak cukup mampu melihat dengan detil data neraca keuangan yang telah disajikan oleh pengurus dalam LPJ-nya. Pada momen ini kami anggota serasa mengikuti sebuah prinsip bernama husnudzon (baik sangka). Kami tak memberi pertanyaan serius dalam hal ini, mutlak anggota kalah.

Pada bagian acara pokok ini pun dibentuk kelompok atau komisi yang terdiri dari sekurangnya sekitar 16 anggota kokpar, dengan total peserta RAT yang ada maka terbentuk 5 komisi. Tujuan dari komisi ini adalah merapatlan dengan anggotanya masing-masing untuk menyimpulkan apakah LPJ pengurus dan pengawas secara umum diterima atau tidak, jika pun tidak, apa catatannya dan rekomendasinya di tahun buku yang akan datang? Waktu yang diberikan panitia penyelenggara adalah 90 menit. Pertanyaan penulis pun muncul, apakah mungkin dengan waktu yang singkat tersebut anggota yang terdiri dari 16-20 orang di tiap komisinya mampu efektif memberikan masukan-masukan yang mengkritisi sekaligus memberikan saran pada pengurus dan pengawas Kopkar? Penulis dengan tegas menyatakan tidak cukup dan sangat tidak efektif! Ini poinnya.

Kenapa penulis mengatakan ini tidak efektif dan tidak maksimal? Indikatornya sederhana, semua komisi yang ada menyatakan LPJ pengurus dan pengawas DITERIMA dengan catatan. Artinya apa? Penulis menyimpulkan anggota tidak cukup mampu menyalurkan aspirasinya secara maksimal karena waktu yang sangat terbatas, disamping memang dari awal RAT ada kecenderungan anggota apatis terhadap poin-poin yang bersifat angka yaitu neraca keuangan. Sekali lagi karena keterbatasan kemampuan anggota dalam mempelajari laporan keuangan yang besarannya milyaran tersebut. Padahal hemat penulis justru pada bagian neraca keuangan ini lah yang harus dikaji sangat dalam dan teliti mengingat ini adalah sangat vital, menyangkut dengan keamanahan pengurus, transparansi, dan kapabilitas.

Lantas apa solusi menghadapi problem seperti yang dijelaskan di atas? Pengurus kopkar hendaknya menyegerakan training kepada anggota tentang cara baca atau cara meneliti neraca keuangan. Jika anggota diberikan ilmu tentang neraca keuangan sangat mungkin roda usaha kopkar PT. NSK akan berjalan tanpa unsur kecurigaan anggota terhadap pengurus, karena anggota dapat menilai secara sistematis data dan angka-angka yang disajikan pengurus dalam LPJ-nya. Disamping itu, dengan adanya kritisi pada bagian neraca keuangan maka akan menjadi sangat obyektif dalam mengatakan dan menyatakan keuangan kopkar PT. NSK BMI berjalan sehat tanpa adanya kecurangan dalam pengelolaan keuangannya, sehingga diharapkan semua elemen yang ada dalam kopkar PT. NSK BMI khususnya anggota dapat berinvestasi dengan nyaman dan tenang.

Demikanlah ulasan sedikit dari penulis dalam rangka menyikapi penyelenggaraan RAT 2016 Kopkar PT. NSK BMI, semoga ke depan pengurus, pengawas, dan anggota melalui perwakilannya di FDA dapat semakin mewujudkan berjalannya roda usaha kopkar dengan lebih baik, semakin handal dan solid. Sehingga benefit yang dapat diperoleh anggota kopkar semakin banyak dan tentu tidak lupa profit kopkar juga semakin besar. Terpenting dari semua ini adalah transparansi, mengingat tujuan dari koperasi tak lain adalah kesejahteraan anggota dengan transparansi kepengurusan dan pengelolaan. Amin.

Friday, January 29, 2016

Daftar Balai Laboratorium Pengujian Logam

Balai Besar Bahan dan Barang Teknik

Jl. Sangkuriang No.14 Bandung, Jawa Barat 40135
Telp : +62 22 2504088 , +62 22 2504828 , +62 22 2510682
Fax : +62 22 2502027
Email : info[at]b4t.go.id, b4t[at]b4t.go.id
SMS : 08996178814 (Send "FORMAT")

 

Sucofindo

Kantor Pusat: Graha Sucofindo 1st floor Jl. Raya Pasar Minggu Kav. 34 Jakarta 12780
Telepon : (021) 7983666 Ext. 1116, 1124
Fax : (021) 7986473, 7983888
Email : customer.service@sucofindo.co.id

 

Polman Bandung

UNIT PELAYANAN MASYARAKAT
Jl. Kanayakan No. 21, Dago - Bandung 40135
Telp : +62 22 250 0241
Fax : +62 22 250 2649
Email : upm@polman-bandung.com
upm_polman@yahoo.com
upmpolman@gmail.com

 

BPPT Serpong

BALAI BESAR TEKNOLOGI KEKUATAN STRUKTUR (B2TKS-BPPT)
Kawasan Puspiptek Gedung 220 Cisauk Tangerang Selatan
Pelayanan Teknis :
Arif Hartono :
Telp (021) 7560930, Fax. (021) 7560903
HP. 08128897749,
Email : jastek@yahoo.com, jastek@yahoo.co.id

 

Departemen Metalurgi UI Depok

Departemen Metalurgi dan Material
Fakultas Teknik Universitas Indonesia
Kampus UI Depok 16424 Jawa Barat - Indonesia
Telepon : + 62 – 21 – 786 3510
Fax : + 62 – 21 – 787 2350
Email : info@metal.ui.ac.id