Monday, February 2, 2015

Monolog Imajiner (Sebuah Otokritik)

Mengingatkan kembali, kiranya kita sesekali mereview apa-apa yang telah kita lalui hingga hari ini. Asumsikan bea masuk kuliah kalian adalah 7 juta di semester pertama dan 5 juta rataan setelahnya sejauh semester akhir hingga lulus kalian telah investasi pendidikan sekitar tak kurang dari 50 juta!!! Wow!!!

Setara dengan 5 rombong waralaba pisang cokelat atau bahkan mungkin setara dengan sebuah pesta perkawinan sederhana di sebuah gedung lengkap dengan dangdut syar'inya. Mungkin dengan berkaca dari situ, itulah alasan mengapa kalian masih disini, tegar berdiri hadapi segala badai kemalasan! Tak ada istilah weekend atau hari minggu santai, semua hari berbobot sama yaitu penting dan urgent untuk belajar mengasah kemampuan dan jati diri. Berkarya!

Kiranya tak ada alasan lagi untuk rebahan selepas subuhanmu di tiap paginya, bangun! Baca jurnal, slide share atau koran online gih biar matamu tercerahkan, sehat otakmu jernih hatimu menatap masa depan. Tetap semangat dan slow motion tentunya. Meskipun di dalam buku/website/pamflet kampus kalian tertera kampus ini bekerjasama dengan perusahaan/instansi ini itu dan lain-lain, pada akhirnya itu semua hanyalah strategi marketing manajemen yayasan semata. Almamatermu tak seloyal yang kalian bayangkan.

Kalian tetap kalian, kalian sendirilah yang menentukan arah ke mana dan ke siapa kalian berpijak selepas tali toga kalian digeser oleh guru besar atau rektorat kampus kalian. Kalian punya porsi mendekati 100% dalam menentukan kebijakan masa depan kalian dan calon keluarga kalian nanti, tak perlu kiranya menunjuk siapapun dalam hal keberhasilan kalian. Mandirilah!

Mulai hari ini kalian hendaknya mulai berdiri di depan kaca besar bernama instrospeksi, mampukah diri yang penuh dengan kebodohan ini melampaui ekspektasi/harapan yang selama ini kalian emban?
Rapatkan barisan, saling mendoakan. Semoga kelak kita bisa menjadi orang-orang yang berguna bagi diri kita dan orang lain. Amin...

No comments:

Post a Comment