Monday, November 29, 2021

INDUSTRI: MENGENAL CHOIOKI DALAM PABRIK JEPANG

Dalam gemba (shopfloor) alias pabrik, budaya Jepang sangat menekankan pentingnya 5S. Tentu kita sudah tidak asing dengan budaya 5S ini karena sering kali kita dengar dan lakukan dalam pekerjaan operasional sehari-hari di pabrik.


Ada satu hal lagi istilah yang sangat familiar bagi saya dan pertama kali saya mengenalnya saat bekerja untuk NSK Bearings Indonesia, sebuah korporasi komponen otomotif asal Jepang. Istilah yang saya maksud adalah CHOIOKI.


Apakah yang dimaksud CHOIOKI? Menurut penjelasan traineer saya dulu, yang dimaksud choioki adalah segala hal utamanya produk yang tanpa identitas. Lebih detailnya adalah adanya barang khususnya produk yang berada di suatu tempat tapi tanpa identitas yang jelas.


Contoh kondisi choioki:
Ada parts yang tidak memiliki identitas yang jelas dan tergeletak di lantai pabrik begitu saja


Kenapa choikoi menjadi sangat penting untuk diperhatikan dan cukup menjadi concern bagi manajemen perusahaan Jepang dalam mengelola operasional di pabrik? Karena faktanya choikoi ini menjadi salah satu sebab hadirnya berbagai masalah utamanya masalah yang berkaitan dengan kualitas produk.


Semua dari kita paham bahwa manajemen Jepang sangat komitmen dalam hal kepuasan pelanggan, hal ini hanya bisa didapat dengan menghasilkan produk yang berkualitas. Lalu bagaimana contoh choioki di gemba? Berikut ini beberapa contoh yang bisa kita ambil.


1. Di sebuah pabrik sepatu, ditemukan adanya sol setengah jadi yang tergeletak dilantai tanpa ada identitas yang jelas.

2. Di sebuah pabrik handphone, ada sebuah IC power yang jatuh di lantai dan tidak ada yang peduli terhadapnya, kemudian kondisi ini pun juga tanpa identitas yang jelas.

3. Di sebuah pabrik bearing, ada satu outer ring yang tergeletak di bawah conveyor proses assembling yang kondisinya terbiarkan tanpa identitas.


Itu hanya beberapa contoh choioki yang bisa kita temui atau bayangkan di gemba (shopfloor). Mungkin ada banyak sekali hal lain yang bisa kita temui dan jadikan contoh. Lalu apa sih bahaya choikoi ini? Bahaya choikoi antara lain  adalah sebagai berikut:


1. Dapat menjadikan sebab awal mix product antara yang OK dengan yang Not OK

2. Menjadikan lingkungan pabrik terkesan tidak rapi, 5S yang buruk

3. Menurunkan kepuasan pelanggan akibat kondisi 5S yang buruk


Bagaimana cara kita mengendalikan choikoi ini? Pastikan aktifitas 5S di shopfloor berjalan dengan baik dan dikontrol secara ketat secara periodik untuk menjaganya dalam kondisi konsisten. Mari kita hindari choioki dalam pabrik kita. Salam improvement!

No comments:

Post a Comment