Tuesday, March 2, 2021

MANUFAKTUR: MENGENAL SIKLUS DMAIC




Apa itu DMAIC?

DMAIC adalah pendekatan penyelesaian masalah berbasis data yang membantu membuat perbaikan-perbaikan bertahap dan optimalisasi pada produk, desain, dan proses bisnis. Pendekatan ini dibuat di tahun 1980-an sebagai bagian dari metodologi Six Sigma oleh seorang insinyur Motorola, Bill Smith. Pendekatan Six Sigma dirancang untuk mendorong perbaikan berkelanjutan dalam proses manufakturing menggunakan data dan statistik.

Apa saja langkah-langkah yang berbeda dalam metode DMAIC?

DMAIC memiliki 5 langkah yang saling terkoneksi: Define (Definisikan), Measure (Ukur), Analyze (Analisis), Improve (Tingkatkan), dan Control (Kendali). Setiap fase dirancang untuk memiliki efek kumulatif: untuk membangun informasi dan data yang dihasilkan dari tahapan sebelumnya dan akan diulangi dalam beberapa kali eksekusi.

Define: Fase Definisikan menetapkan apa masalahnya dan apa yang diperlukan untuk memperoleh solusi. Dalam bagian proses ini, Anda menetapkan dengan jelas masalah Anda, sasaran akhirnya, dan cakupan yang diperlukan untuk mencapainya. Fase ini membantu Anda memahami proses secara keseluruhan dan menentukan unsur-unsur apa saja yang sangat penting bagi kualitas (critical to quality), atau sering disebut sebagai "CTQ". Input dan output biasanya diuraikan dengan diagram SIPOC, yaitu singkatan dari supplier (pemasok), input (masukan), process (proses), output (keluaran), dan customer (pelanggan). Informasi ini biasanya ditarik dari dokumen piagam proyek (project charter), yang menetapkan bentuk proses DMAIC Anda.

Measure: Setelah Anda memahami masalah proses yang dihadapi, Anda harus menguraikan cara Anda akan memantau perubahan yang Anda buat pada proses itu. Tentu, dengan pendekatan berbasis data, memiliki data sangat penting bagi proses DMAIC. Oleh karena itu, tunuan dari fas Measure (Mengukur) ini adalah menetapkan performa proses Anda saat ini dan data apa yang akan Anda analisis. Dari situ, Anda dapat menggunakan rencana pengambilan data untuk memantau performa saat Anda membuat perubahan dan membandingkannya di akhir proyek.

Analyze: Sekarang Anda memiliki dasar patokan data yang dapat Anda gunakan untuk mulai mengambil keputusan tentang proses Anda. Seperti yang Anda harapkan, fase analisis adalah waktu yang tepat untuk melihat keseluruhan data itu. Di sini, Anda dan anggota tim akan membangun sebuah peta proses saat ini dengan memanfaatkan data Anda menemukan awal terjadinya masalah dalam proses. Meskipun beberapa proyek Six Sigma menggunakan alat bantu yang rumit untuk hal ini, diagram tulang ikan dan bagan Pareto sudah lebih dari cukup dan merupakan metode yang umum digunakan untuk menganalisis akar penyebab masalah. Setelah Anda mengetahui beberapa akar penyebab masalahnya, Anda dapat mulai melibatkan tim. Minta mereka untuk memilih arah fokus proses DMAIC Anda ke depannya.

Improve: Akhirnya, sekarang adalah waktu yang tepat untuk mulai melakukan peningkatan yang nyata pada proses Anda. Dalam fase Improve, bekerja samalah dengan tim untuk menemukan solusi kreatif yang dapat dilaksanakan dan diukur di dalam proses DMAIC. Di titik ini, mencurahkan gagasan dan mengadakan rapat yang efektif sangat penting bagi tim Anda. Setelah Anda memikirkan solusinya, Anda harus melakukan percobaan, menguji, serta menerapkannya. Plan-Do-Check-Act atau siklus “PDCA” adalah metode umum untuk melakukan hal ini, bersama dengan Analisis Mode dan Efek Kegagalan (Failure Mode and Effects Analysis), atau “FMEA,” untuk mengantisipasi masalah yang mungkin terjadi. Informasi ini harus disusun dalam sebuah rencana implementasi terperinci, yang selanjutnya dapat Anda gunakan untuk memandu penerapan solusi di dalam proses Anda.

Control: Langkah terakhir dalam metodologi DMAIC ini dapat membantu Anda memverifikasi dan mempertahankan kesuksesan solusi Anda untuk masa mendatang. Dalam fase Kontrol, tim Anda harus membuat rencana pemantauan dan kontrol agar terus menilai kembali dampak dari setiap perubahan proses yang diimplementasikan. Pada waktu yang sama, Anda harus membuat rencana tanggapan untuk ditindaklanjuti jika performa mulai turun kembali, dan sebuah masalah baru muncul. Kemampuan melihat ke belakang tentang bagaimana perbaikan ini dilaksanakan dan solusi yang dibuat, bisa jadi merupakan sebuah aset yang berharga. Di saat-saat seperti ini, memiliki dokumentasi yang baik dan kontrol versi pada proses perbaikan itu sangat penting.

No comments:

Post a Comment