Dari banyak hal tentang seputar dunia teknik kita dapat melihat cabang ilmu fisika yaitu kalor sebagai dasar mengetahui seberapa jauh ruang lingkup ilmu yang erat kaitannya dengan temperatur atau suhu ini, dari ilmu yang pernah saya dapat terkait kalor dari materi mata kuliah fisika dasar, ingin saya mencoba menyajikan sebuah sajian pembelajaran berupa definisi beserta rumus-rumus dan contoh kasus tentang kalor, dalam aplikasinya di kehidupan sehari-hari banyak kita temui masalah-masalah yang memungkinkan kita memakai prinsip dalam kalor sebagai cara untuk menghitung kalor jenis, kapasitas kalor, kalor lebur, kalor uap, dan mungkin juga asa black. mungkin nantinya akan didapati banyak kekurangan, tapi dengan ini setidaknya kita dapat berbagi pengalaman sekaligus sebagai sarana diskusi.
Kalor
jenis
Rumus:
dengan ketentuan:
- = Kalor yang diterima suatu zat (Joule, Kilojoule, Kalori, Kilokalori)
- = Massa zat (Gram, Kilogram)
- = Kalor jenis (Joule/kilogram°C, Joule/gram°C, Kalori/gram°C)
- = Perubahan suhu (°C) → (t2 - t1)
Untuk mencari kalor jenis, rumusnya
adalah:
Untuk mencari massa zat, rumusnya
adalah:
Kapasitas kalor
Kapasitas kalor adalah banyaknya
kalor yang dibutuhkan oleh benda untuk menaikkan suhunya 1°C.
Rumus kapasitas kalor:
dengan syarat:
- = Kalor yang diterima suatu zat (Joule, Kilojoule, Kalori, Kilokalori)
- = Kapasitas kalor (Joule/°C)
- = Massa zat (Gram, Kilogram)
- = Kalor jenis (Joule/kilogram°C, Joule/gram°C, Kalori/gram°C)
- = Perubahan suhu (°C) → (t2 - t1)
contoh soal: sebuah zat dipanaskan
dari suhu 10°C menjadi 35°C. Kalor yang dikeluarkan adalah 5000 Joule. Jika
masa zat adalah 20 kg. Berapakah kalor jenis dan kapasitas kalor zat tersebut?
Jawab = Diketahui=
t1 =10°C
t2 =35°C
Q =5000 J
m =20 kg
Ditanya = b. Kapasitas kalor (H)
a. kalor
jenis (c)
delta t =
t2-t1
=
35°-10°
=
25°
c = Q:(m*delta t)
c = 5000:(20*25)
c = 5000: 500
c = 10 J/kg C°
H = m × c
= 20kg × 10 J/kg C°
= 200 J/ C°
Rumus:
dengan ketentuan:
- = Kalor yang diterima suatu zat (Joule, Kilojoule, Kalori, Kilokalori)
- = Massa zat (Gram, Kilogram)
- = Kalor lebur zat (Joule/kilogram, Kilojoule/kilogram, Joule/gram)
Rumus:
dengan ketentuan:
- = Kalor yang diterima suatu zat (Joule, Kilojoule, Kalori, Kilokalori)
- = Massa zat (Gram, Kilogram)
- U = Kalor uap zat (Joule/kilogram, Kilojoule/kilogram, Joule/gram)
Contoh Soal :
Berapa energi kalor yang diperlukan
untuk menguapkan 5 Kg air pada titik didihnya, jika kalor uap 2.260.000
Joule/Kilogram ?
Jawab :
Diketahui : m = 5 Kg
U = 2.260.000 J/Kg
Ditanyakan : Q =..... ?
Jawab Q = m x U
= 5 Kg x 2.260.000 J/Kg
= 11.300.000 J
= 11,3 x 106 J
Diketahui : m = 5 Kg
U = 2.260.000 J/Kg
Ditanyakan : Q =..... ?
Jawab Q = m x U
= 5 Kg x 2.260.000 J/Kg
= 11.300.000 J
= 11,3 x 106 J
Rumus:
Asas Black : Jumlah kalor yang
diterima sama dengan jumlah kalor yang dilepas..
Rumus Asas Black
Secara umum rumus Asas Black adalahQlepas = Qterima
Keterangan:
Qlepas adalah jumlah kalor yang dilepas oleh zat
Qterima adalah jumlah kalor yang diterima oleh zat
dan rumus berikut adalah penjabaran dari rumus diatas :
(M1 X C1) (T1-Ta) = (M2 X C2) (Ta-T2)
Keterangan :
M1 = Massa benda yang mempunyai tingkat temperatur lebih tinggi
C1 = Kalor jenis benda yang mempunyai tingkat temperatur lebih tinggi
T1 = Temperatur benda yang mempunyai tingkat temperatur lebih tinggi
Ta = Temperatur akhir pencampuran kedua benda
M2 = Massa benda yang mempunyai tingkat temperatur lebih rendah
C2 = Kalor jenis benda yang mempunyai tingkat temperatur lebih rendah
T2 = Temperatur benda yang mempunyai tingkat temperatur lebih rendah
Catatan : Pada pencampuran antara dua zat, sesungguhnya terdapat kalor yang hilang ke lingkungan sekitar. Misalnya, wadah pencampuran akan menyerap kalor sebesar hasil kali antara massa, kalor jenis dan kenaikan suhu wadah.
FISIKA KALOR DAN ASAS BLACK
Pengertian Kalor
Kalor didefinisikan sebagai energi panas yang dimiliki oleh suatu zat. Secara umum untuk mendeteksi adanya kalor yang dimiliki oleh suatu benda yaitu dengan mengukur suhu benda tersebut. Jika suhunya tinggi maka kalor yang dikandung oleh benda sangat besar, begitu juga sebaliknya jika suhunya rendah maka kalor yang dikandung sedikit.
Dari hasil percobaan yang sering dilakukan besar kecilnya kalor yang dibutuhkan suatu benda(zat) bergantung pada 3 faktor:
- massa zat
- jenis zat (kalor jenis)
- perubahan suhu
Q adalah kalor yang dibutuhkan (J)
- Kalor yang digunakan untuk menaikkan suhu
- Kalor yang digunakan untuk mengubah wujud (kalor laten), persamaan yang digunakandalam kalor laten ada dua macam Q = m.U dan Q = m.L. Dengan U adalah kalor uap (J/kg) dan L adalah kalor lebur (J/kg)
Hubungan antara
kalor dengan energi listrik
Besarnya energi listrik yang diubah atau diserap sama dengan besar kalor yang dihasilkan. Sehingga secara matematis dapat dirumuskan.
Asas Black
Sekiranya hanya itu saja yang dapat saya dalam bahasan tentang kalor ini, secara garis besar mungkin ini cukup mencakup ruang lingkup materi kalor itu sendiri, semoga bermanfaat.
salam solidarity forever, mechanical engineering for all. . .
No comments:
Post a Comment