Assalamualaikum,
Masih ingatkah anda dengan materi
matematika tentang logika?
Kira-kira itu adalah materi kelas
1 SMA, yah, logika matematika. Cukup menarik untuk dibahas mengingat banyak dati
kita yang mungkin kadang lupa atau bahkan sama sekali belum mengerti apa itu
logika matematika. Logika matematika adalah cabang logika dan matematika
yang mengandung kajian matematis logika dan aplikasi kajian ini pada
bidang-bidang lain di luar matematika. Logika matematika berhubungan
erat dengan ilmu komputer dan logika filosofis. Dan tentunya sangat banyak kegunaan dari logika matematika tersebut antara lain:
Kegunaan logika
- Membantu setiap orang yang mempelajari logika untuk berpikir secara rasional, kritis, lurus, tetap, tertib, metodis dan koheren.
- Meningkatkan kemampuan berpikir secara abstrak, cermat, dan objektif.
- Menambah kecerdasan dan meningkatkan kemampuan berpikir secara tajam dan mandiri.
- Memaksa dan mendorong orang untuk berpikir sendiri dengan menggunakan asas-asas sistematis
- Meningkatkan cinta akan kebenaran dan menghindari kesalahan-kesalahan berpkir, kekeliruan serta kesesatan.
- Mampu melakukan analisis terhadap suatu kejadian.
- Terhindar dari klenik , gugon-tuhon ( bahasa Jawa )
- Apabila sudah mampu berpikir rasional,kritis ,lurus,metodis dan analitis sebagaimana tersebut pada butir pertama maka akan meningkatkan citra diri seseorang.
Saya akan mencoba menuliskan
kembali terkait itu, pertama-tama anda pasti akan bertanya, apa ya logika
matematika itu? Maka dari itu mari kita sedikit mengulangnya.
1. Pernyataan
dan kalimat terbuka
A. Pernyataan
adalah kalimat yang mempunyai nilai benar saja atau salah saja. Tetapi tidak
kedua-duanya.
Contoh:
6 adalah
bilangan genap (benar)
Jakarta adalah
ibukota Indonesia (benar)
10 adalah
bilangan kuadrat (salah)
Dll.
Menentukan kebenaran dari suatu pernyataan,
pertama kita bisa menggunakan:
-
Dasar empiris
Yaitu adalah
menentukan kebenaran atau kesalahan suatu pernyataan berdasar fakta yang ada.
Misal: ibukota
sulawesi selatan adalah makassar
-
Dasar tak empiris
Yaitu adalah
menentukan kebenaran atau kesalahan suatu pernyataan dengan berdasar
perhitungan matematika.
Misal: X2 –
4X+4=0 adalah berakar sama, bukti: D= b2 – 4ac = 0 akar sama.
B. Kalimat
terbuka adalah kalimat yang mempunyai variabel atau peubah sehingga dapat
ditentukan kebenarannya.
Kalimat terbuka
dapat berubah menjadi pernyataan jika peubahnya diganti oleh suatu anggota
semesta pembicaraan. Anggota semesta pembicaraan yang mengganti peubah dalam
kalimat terbuka menjadi pernyataan yang benar disebut Penyelesaian.
Contoh:
X adalah ibukota
jawa timur. maka X disini maksudnya adalah
Surabaya. Maka surabaya adalah sebagai penyelesaian.
2. Negasi
atau ingkaran
Notasi dari
negasi adalah sebagai berikut:
~P
dibaca: tidak benar P atau bukan P
Jika P adalah
pernyataan yang benar maka negasi P merupakan pernyataan yang salah atau
sebaliknya.
Contoh:
P : Kota Bandung
adalah ibukota jawa barat (benar)
~P:
Kota Bandung bukan ibukota jawa barat (salah)
P : 2+9=11
(benar)
~P:
2+9≠11
(salah)
P : semua murid
senang
~P: beberapa murid tidak senang
Kesimpulan:
pernyataan
|
negasi
|
semua
|
Beberapa tidak, ada
yang tidak
|
beberapa
|
Semua tidak
|
Tabel negasi:
Mungkin sementara
ini saja tentang logika matematika yang ingin saya sajikan, selanjutnya insyaallah akan saya
bahas lagi kepada masalah yang berkitan dengan pernyataan majemuk, implikasi,
biimplikasi, negasi dari pernyataan majemuk dll.
Mengingat masih
banyak materi ini kiranya saya juga harus perlu banyak mengulang atau mengingat
kembali.
Yah, saya harap
ini sedikit bermanfaat buat anda untuk mengingat ulang materi matematika
sewaktu SMA. Bagi yang merasa ingin menambahkan tentunya sangat saya
persilakan.
Salam solodarity
forever.
No comments:
Post a Comment