Wednesday, July 31, 2019

RENUNGAN: KITA ADALAH PERUBAHAN ITU!

KITA ADALAH PERUBAHAN ITU!


Musnik 7 PUK SPAMK-FSPMI PT. NSK akan segera dilaksanakan, tepatnya esok hari tanggal 27 Juli 2019 di Balai Karantina Pertanian Setu, Bekasi. Musnik 7 artinya usia PUK PT. NSK sudah mencapai kurang lebih 21 tahun, sebuah perjalanan panjang yang harus kita hargai bersama-sama.

Menurut Pasal 30 Peraturan Organisasi kita tentang Musnik, Musnik sendiri merupakan sebuah permusyawaratan tertinggi organisasi serikat pekerja di level PUK, yang diadakan setiap 3 tahun sekali dan dihadiri oleh sekurangnya Pengurus PUK, Badan Koordinasi, dan Perwakilan Perangkat Organisasi yang lebih tinggi.

Fungsi Musnik diantaranya adalah menilai dan mengesahkan laporan pertanggungjawaban kepengurusan PUK selama 3 tahun di periode kepengurusan. Di samping itu juga pada Musnik-lah program kerja kepengurusan yang baru, peraturan organisasi yang baru ditetapkan dan diputuskan. 

Yang tidak kalah penting dari semua itu dan yang paling ditunggu tentu adalah penetapan personalia pengurus PUK untuk periode selanjutnya oleh ketua terpilih dibantu tim formaturnya. Rangkaian itulah yang menjadikan Musnik sebuah agenda yang sakral juga bersejarah yang layak diketahui oleh seluruh anggota.

Kurang lebih tiga bulan yang lalu, kepengurusan yang akan habis masa baktinya telah membentuk panita Musnik 7. Panitia Musnik yang terdiri dari OC (Organizing Committe), SC (Steering Committe), dan PPK (Panitia Pemilihan Ketua) sudah bekerja super luar biasa untuk mewujudkan suksesnya Musnik 7.

Energi besar telah dicurahkan oleh seluruh panita, pikiran dan tenaga terfokus pada lancarnya Musnik 7 esok pagi hingga petang. Ini harus diketahui oleh seluruh anggota serikat pekerja PUK PT. NSK agar apresiasi kepada seluruh elemen panitia Musnik 7 setidaknya ada dalam bentuk terkecil yaitu doa, doa kebaikan.

Menyambut kepengurusan yang baru, dengan hati baik yang kita miliki perlu kiranya kita semua anggota serikat pekerja menyadari urgensi dari Musnik 7 kali ini. Suarakan kepada seluruh rekan kerja yang selama ini apatis terhadap hajat paling besar organisasi ini.

Beritakan bahwa dalam waktu yang sangat dekat lagi kita akan memiliki program kerja baru, peraturan organisasi baru, pengurus baru dan tentu adalah semangat baru untuk lebih solid dalam rangka mewujudkan cita-cita organisasi serikat pekerja yaitu menyejahterakan anggotanya.

Apapun hasil dan putusan dari program kerja, peraturan organisasi, dan terpilihnya personalia kepengursan PUK yang baru, kita semua seluruh anggota serikat pekerja PUK PT. NSK wajib mendukungnya. Kekuatan organisasi serikat pekerja bukan terletak pada siapa-siapa orang yang memimpinnya, melainkan terletak pada siapa saja yang peduli terhadap keberadaannya, dalam hal ini khususnya anggota.

Nenek moyang dan orang tua kita telah banyak mengajarkan bagaimana berjuang secara kolektif ternyata lebih terbukti membuahkan hasil dibanding bekerja secara individu. Contohnya adalah merdekanya negeri ini dari penjajahan, bukankan seluruh elemen berjuang bersatu padu dan bukan masing-masing? Saat bergerak masing-masing bukankah yang kemudian terjadi adalah adu domba dan langgengnya penjajahan?

Oleh karena itu penulis mengajak kepada seluruh pembaca khususnya anggota serikat pekerja PUK PT. NSK untuk merenungi kembali urgensi dari Musnik 7 esok pagi. Memahaminya sebagai salah satu cara berjuang agar organisasi pekerja ini tetap berada di jalur eksistensinya yaitu menjadi sarana untuk mendapatkan kesejahteraan bersama.

Jika tidak mampu untuk memberikan sumbangsih kepedulian berupa hasil pemikiran, setidaknya doa tulus kawan-kawan demi lancar dan suksesnya Musnik 7 akan didengar oleh-Nya. Suksesnya Musnik 7 berarti adalah awal yang baik untuk organisasi pekerja yang akan lebih baik lagi. Sehingga kemudian terwujudlah seperti apa yang telah menjadi penggalan dari tema Musnik 7 kali ini yaitu, “KITA ADALAH PERUBAHAN ITU!”.

Friday, July 12, 2019

Penjelasan Ringkas Konsep Sederhana PDCA

Diagram Konsep PDCA

PDCA atau yang sering disebut juga dengan Deming Circle/Deming Cycle/Wheel, Shewhart Cycle, control circle/cycle, dan Plan Do Study Act (PDSA) adalah sebuah metode manajemen empat langkah literatif yang digunakan pada proses bisnis untuk kontrol dan peningkatan berkelanjutan dari mutu proses dan produk.

Keempat fase yang terdapat pada PDCA adalah sebagai berikut ini:

A. Plan: mengidentifikasi dan menganalisis masalah

Pada tahap ini Anda dapat menggunakan beberapa tools yang berguna seperti Drill Down, Cause and Effect Diagram, dan 5 Whys untuk membantu Anda menemukan akan dari permasalahan. Setelah Anda berhasil mengidentifikasi, Anda dapat memetakan proses tersebut. Selanjutnya Anda dapat menggambarkan semua informasi lain yang diperlukan untuk membantu Anda dalam mengeluarkan solusi.

B. Do: mengembangkan dan menguji solusi yang berpotensi

Fase ini memiliki beberapa aktifitas diantaranya :
  • Mengeluarkan solusi yang memungkinkan
  • Memilih solusi terbaik. (dapat menggunakan teknik Impact Analysis)
  • Mengimplementasikan solusi sementara pada contoh kasus berskala kecil terlebih dahulu (trial)

Pada tahap ini, tindakan Anda belum terimplementasi secara penuh. Implementasi maksimal terjadi pada tahap Act.

C. Check: mengukur seberapa efektif pengujian solusi sebelumnya dan menganalisis apakah langkah tersebut dapat ditingkatkan

Pada fasa ini Anda akan mengukur seberapa efektif solusi sementara yang telah Anda buat, lalu Anda dapat mengumpulkan informasi dari segala pihak yang terkait untuk bersama-sama membuat agar solusi tersebut lebih baik lagi.

Jika masih belum terlihat hasil yang jelas, Anda dapat mencoba untuk mengulangi tahap Do untuk kembali melakukan Check ulang. Setelah Anda puas dengan apa yang telah Anda capai, maka Anda dapat melaju ke tahap berikutnya (final).

D. Act: mengimplementasikan solusi yang telah ditingkatkan secara menyeluruh

Sekarang Anda dapat mengimplementasikan solusi Anda secara menyeluruh. Namun kegunaan PDCA tidak hanya sampai di sini saja. Jika Anda menggunakan PDCA sebagai bentuk inisiasi dari peningkatan berkelanjutan, maka Anda dapat mengulangi siklus ini dengan kembali pada tahap awal (Plan) dan mengulang semua tahap ini secara berurutan agar sistem Anda mencapai kestabilan dan mengalami peningkatan secara terus menerus.

Lalu pada kondisi apakah PDCA sebaiknya digunakan? PDCA memberikan sebuah problem solving yang terkontrol untuk suatu proses dengan nilai guna yang tinggi. Berikut kami jabarkan kondisi yang paling efektif untuk melakukan PDCA.

Saat mengimplementasikan Kaizen atau pendekatan pengembangan berkelanjutan. Ketika cycle PDCA dilakukan, akan terjadi berbagai improvement pada area yang dilaluinya sekaligus menyelesaikan masalah yang ada

Ketika mengidentifikasi solusi dan improvement baru untuk sebuah proses yang dilakukan secara berulang-ulang. Pada situasi ini Anda akan mendapat benefit dari peningkatan extra yang ditanamkan pada proses dengan implementasi yang dilakukan berkali-kali.

Dalam mengeksplorasi range dari solusi baru yang memungkinkan untuk memecahkan masalah dan menguji sekaligus meningkatkan solusi tersebut dengan implementasi kontrol yang lebih baik. Menghindari pemborosan sumber daya dalam jumlah besar yang dapat terjadi jika implementasi dilakukan tanpa pengujian terlebih dahulu

Jelas sekali menggunakan PDCA adalah suatu pendekatan yang lebih lambat daripada melakukan implementasi straightforward dari gung ho. Dalam keadaan emergency tentu Anda tidak perlu lagi melakukan tindakan ini. Namun, Anda akan mendapat keuntungan yang lebih besar jika menerapkan PDCA pada timing atau waktu yang tepat khususnya untuk peningkatan yang berkesinambungan seperti yang telah kami jabarkan di atas.

Mechanical: Skills Wajib Sarjana Teknik

Jika Anda merupakan mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan kesarjanaan di bidang teknik mesin, atau Anda adalah seorang sarjana teknik khususnya teknik mesin setidaknya Anda harus memiliki 5 keterampilan dasar berikut ini. Ini penting sekali dimiliki untuk menunjang karir, kinerja, dan juga sebagai self branding diri Anda kepada pengguna tenaga kerja jika Anda sedang dalam proses pencarian kerja. Mari kita ulas satu persatu kemampuan apa saja yang hendaknya dimiliki.


Welder (Tukang Las) 


1. Sikap (attitude)

Saya menulis paling awal yaitu attitude alias sikap. Tidak ada perusahaan yang tidak mengutamakan parameter 'sikap' untuk pekerjanya tidak terkecuali bagi lulusan teknik mesin. Ini terlihat jelas dalam banyak perekrutan yang mereka adakan, pasti dipenuhi syarat berupa sikap yang baik, tes psikologi, tes kepribadian atau semacamnya. Itu untuk mengetahui karakter kita sebagai calon karyawan. Teman saya, seorang psikolog, mengatakan 'kaum' mereka bisa membaca sifat kita semudah membaca buku. Ini jelas masalah besar bagi kita yang masih sulit dikendalikan. Sifat tak mudah diubah secara instan. Beruntunglah kalian yang banyak berorganisasi, banyak bergaul, tentu saja banyak paham bagaimana memposisikan diri dalam Lingkungan, bersama orang lain. Mulai dari sekarang, biasakanlah komitmen, bekerja secara baik, membangun karakter pekerja dan belajar hal-hal baru. Itu akan sangat membantu, tidak hanya untuk lulus tes tetapi juga untuk bertahan di dunia kerja yang sangat keras.


2. Kemampuan Akademik

Jika masih ada yang mengatakan bahwa pelajaran kuliah tidak dipakai di dunia kerja, saya punya dua sanggahan. Pekerjaan yang tak sesuai dengan cita-cita, atau dulu kuliahnya salah jurusan? Asal benar-benar belajar sebagai calon insinyur mesin, saya mengisi pekerjaan kita sehari-hari tidak akan jauh-jauh dari pelajaran kuliah. Untuk itu, persiapkan diri dengan mempelajari kembali materi-materi kuliah. Meskipun tidak mampu dengan isi-isinya, minimal pahami kulit-kulitnya. Beberapa ilmu teknik mesin yang bagiku paling banyak dijumpai di pekerjaan yaitu statika struktur ditambah mekanika kekuatan material, dan tentu mekanika fluida. Ilmu yang dibutuhkan tentu sesuai bidang yang dibutuhkan. Jangan lupa pahami dasar matematika dengan baik. Jangan sampai seperti saya. Dulu saat tes kerja pertama, rumus luas dan keliling lingkaran saja masih tertukar-tukar. Ini sederhana tapi sangat penting kedudukannya, paham dasar-dasar matematika!


3. IPK (Indeks Prestasi Kumulatif)

Memang kadang-kadang nilai indeks prestasi kumulatif (IPK) yang ditulis di ijazah tak selalu mewakili kemampuan akademik seseorang. Namun, nilai IPK yang tinggi akan sangat dibutuhkan di dalam aplikasi pemilihan. Pengalaman saya, dapatkan saat lulus IPKmu sudah melampaui angka 3 dari 4 skala. Beberapa perusahaan terkadang tidak menerima lagi calon karyawan yang ber-IPK di bawah 2,7. Meskipun kita cukup cerdas, namun kadang-kadang kita tidak terbukti pada mereka jika harus ditolak di awal gara-gara IPK jeblok. Beberapa perusahaan terkadang lebih spesifik melihat pada nilai mata kuliah kita yang akan mereka butuhkan. Perusahaan konstruksi misalnya, biasanya mereka akan melihat nilai statika struktur kita, bagus atau tidak. Lalu ditanyakan lagi saat tes wawancara. Jadi jangan main-main dengan IPK. Jika saat ujian semester kita kenal semboyan 'posisi menentukan IPK ", saat seleksi kerja kira-kira berubah menjadi' IPK menentukan posisi '.


4. Kuasai beberapa perangkat lunak

Ada banyak perangkat lunak yang terkait dengan seorang Insinyur. Lulusan teknik mesin akan dihargai plus jika dapat digunakan perangkat-perangkat lunak tersebut. Jika tak bisa banyak-banyak, minimal yang harus kita ketahui sebelum lulus kuliah adalah AutoCad. Percaya saya, perangkat lunak gambar teknik itu akan jauh dari rencana pekerjaan kita. Perusahaan memang bias membuat drafter, yang bisa menggambar ide-ide teknis yang kita hasilkan. Namun akan sangat merepotkan jika kita tak sedikit tentang pembuatan gambarnya. Ada banyak tempat kursus jika ingin cepat mahir, belajar otodidak pun tak masalah. Perangkat lunak lain misalnya CadWorks, CadMechanical, Caesar II, PipeFlow, SolidWorks, dan lainnya, tentu saja semakin banyak yang mengatur akan semakin baik. Lalu jangan sampai kalian lulus kuliah tanpa mengumpulkan Microsoft Office, kata minimal dan unggul. Parah itu jika sampai terjadi.


5. Miliki keterampilan lain yang mendukung

Menjelang saat-saat terakhir di kampus, manfaatkan juga untuk mendukung dan mendapatkan keterampilan yang kira-kira akan mendukung cita-cita Anda. Misalnya hobi menyelam dan naik gunung. Kembangkan itu menjadi keterampilan yang unik dan berprestasi. Seorang yang masih sempat menghadiri hobinya disela-sela kesibukan kuliah, jelas bukan orang biasa-biasa saja. Sangat mungkin perusahaan akan memprioritaskan seorang yang punya banyak kemampuan dari pada orang lain yang bisa bekerja dengan normal. Satu keterampilan plus yang penting, sangat penting sebaliknya, adalah kemampuan bahasa asing, minimal bahasa inggris. Semakin besar skala perusahaan, semakin tinggi persyaratan bahasa asingnya bahkan terkadang semakin tinggi. Menguasai bahasa Inggris adalah modal yang sangat besar untuk memulai karir impian.

Demikianlah 5 keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh seorang sarjana teknik.

Tuesday, July 9, 2019

Sejarah: Tragedi PKI Kanigoro



Masih lekat di ingatan Masdoeqi Moeslim peristiwa di Pondok Pesantren Al-Jauhar di Desa Kanigoro, Kecamatan Kras, Kediri, pada 13 Januari 1965. Kala itu, jarum jam baru menunjukkan pukul 04.30. Ia dan 127 peserta pelatihan mental Pelajar Islam Indonesia (PII) sedang asyik membaca Al-Quran dan bersiap untuk salat subuh. Tiba-tiba sekitar seribu anggota PKI membawa berbagai senjata datang menyerbu.

Sebagian massa PKI masuk masjid, mengambil Al-Quran dan memasukkannya ke karung. “Selanjutnya dilempar ke halaman masjid dan diinjak-injak,” kata Masdoeqi saat di rumahnya di Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri. Para peserta pelatihan digiring dan dikumpulkan di depan masjid. “Saya melihat semua panitia diikat dan ditempeli senjata,” tutur Masdoeqi, yang kala itu masuk kepanitiaan pelatihan.

Dia menyaksikan massa PKI juga menyerang rumah Kiai Jauhari, pengasuh Pondok Pesantren Al-Jauhar dan adik ipar pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, Kiai Makhrus Aly. Ayah Gus Maksum itu diseret dan ditendang ke luar rumah. Selanjutnya, massa PKI mengikat dan menggiring 98 orang, termasuk Kiai Jauhari, ke markas kepolisian Kras dan menyerahkannya kepada polisi. Menurut Masdoeqi, di sepanjang perjalanan, sekelompok anggota PKI itu mencaci maki dan mengancam akan membunuh.

Mereka mengatakan ingin menuntut balas atas kematian kader PKI di Madiun dan Jombang yang tewas dibunuh anggota NU sebulan sebelumnya. Akhir 1964, memang terjadi pembunuhan atas sejumlah kader PKI di Madiun dan Jombang. “Utang Jombang dan Madiun dibayar di sini saja,” ujar Masdoeqi, menirukan teriakan salah satu anggota PKI yang menggiringnya. Kejadian itu dikenal sebagai Tragedi Kanigoro pertama kalinya PKI melakukan penyerangan besar-besaran di Kediri.

Sebelumnya, meski hubungan kelompok santri dan PKI tegang, tak pernah ada konflik terbuka. Meski tak sampai ada korban jiwa, penyerbuan di Kanigoro menimbulkan trauma sekaligus kemarahan kalangan pesantren dan anggota Ansor Kediri, yang sebagian besar santri pesantren. Memang kala itu para santri belum bergerak membalas. Namun, seperti api dalam sekam, ketegangan antara PKI dan santri makin membara. Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, Kiai Idris Marzuki, mengakui atmosfer permusuhan antara santri dan PKI telah berlangsung jauh sebelum pembantaian. “Bila berpapasan, kami saling melotot dan menggertak,” katanya. Kubu NU dan PKI juga sering unjuk kekuatan dalam setiap kegiatan publik.


Misalnya ketika pawai memperingati Hari Kemerdekaan 17 Agustus, rombongan PKI dan rombongan NU saling ejek bahkan sampai melibatkan simpatisan kedua kelompok. Kondisi itu semakin diperparah oleh penyerbuan PKI ke Kanigoro. Peristiwa di Kanigoro itu pula yang memperkuat tekad kaum pesantren dan anggota Ansor di Kediri, termasuk Abdul, menyerang anggota PKI. Pembantaian mencapai puncaknya ketika pemerintah mengumumkan bahwa PKI adalah organisasi terlarang. Abdul dan para anggota Ansor lainnya semakin yakin bahwa perbuatan mereka benar. “Seperti api yang disiram bensin, kami semakin mendapat angin untuk memusnahkan PKI,” ujarnya. 

Disadur dari kisah-kisah masyarakat Kras, Kediri.

Industrial Automation = Reduce Man Power?

SELAMAT TINGGAL BURUH, ANDA AKAN SEGERA DIRUMAHKAN?

Labour in China Industry

Kunjungan saya ke china dalam 3 tahun terakhir lebih dari 5 kali dan kunjungan saya ke silicon valley 3 tahun terakhir juga 2 kali ada beberapa hal yang bisa saya simpulkan secara bisnis.

Perusahaan besar seperti manufaktur dan heavy industry menggeser fungsi SDM labor force ketingkat 0 “nol” kalau perlu atau tidak pakai buruh lagi untuk skill worker di ganti dengan robot artificial inteligen. 

Perilaku buruh yang suka demo, banyak mengeluh, harus dididik diajari menjadi berkurang hinga 90% dan ini meringankan kerja bagian HRD.

Ini ibarat mobil pakai kopling lalu di putuskan pakai otomatis, itu menghilangkan lebih dari 40 bagian “engine mechanical” mobil.

Selain lebih efisien di tenaga kerja maka lebih kecil “human error & kecelakaan kerjanya  ”. karena kesalahan kerja kecil dan mesin lebih cepat ( bisa sampai 2 kali lipat) lebih banyak produksinya di banding mengunakan tenaga manusia. Teknologi AI robotik tumbuh pesat baru 3 tahun terakhir ini dan 5 tahun kedepan makin ngeri lagi.

Industry garment, industry otomotif, electronic dan banyak lagi telah menganti hingga 80% labor dengan teknologi dan sebentar lagi akan merambah Indonesia.

Apa yang terjadi dengan tingkat penganguran di Indonesia?  Hal ini cukup menjadi perenungan buat saya. kepala saya langsung kalkulasi dan buat perhitungan karena 3 tahun yang lalu memang industry robotic belum secangih sekarang, apalagi di tambah  dengan  5 G ke depan maka robotic maju pesat.

Bagi perusahaan, walau agak lebih mahal sedikit investasinya (bisa sampai 20%) namun manusia modern yang makin ribet cara berfikirnya sebaiknya memang tidak di pakai.

Saya rasa 50% manufaktur di Indonesia 5 tahun lagi akan menggantikan manusia dengan mesin.

Indikasinya? Sekarang semua manufaktur besar yang ada system mekaniknya pasti akan “dirobotkan”. Pengangguran pasti meningkat namun bagi perusahaan besar “ngak perduli”, yang penting margin keuntungan dan bisnis Berjaya.

Lalu apa yang terjadi dengan SDM tersebut? Ya pengangguran di mana-mana. Ada yang mikirin hal ini solusinya bagaimana?

Sumber: Postingan Dekan Fatek Unisma Bekasi, H. Sugeng, S.T., M.T.

Tulisan di atas direspon balik dengan tulisan oleh: Alumni Fatek Unisma Bekasi, Robi Cahyadi, S.T.

Tulisan ini memang terlihat menarik sepintas, sangat agitatif. Tapi ada satu hal yang terlewatkan oleh penulis. Apakah itu? Penulis memang menyajikan fakta dan juga opini yang terkesan memposisikan buruh di situasi tidak menguntungkan dengan adanya otomasi industri.

Tapi tidakkah penulis menyadari jika itu betulan dilakukan maka akan ada kondisi tidak balance (seimbang) antara konsumen dengan produsen. Terjadi penurunan demand (permintaan) akibat daya beli masyarakat pastinya. Otomasi industri menyebabkan pengangguran memang betul, tapi bukankah tingginya pengangguran itu sendiri artinya daya beli konsumen akan menurun juga? Sehingga supply (produsen) juga akan terdampak?

Bagaimana simbiosis dalam iklim bisnis itu nanti akan terjadi jika dalam kaca mata penulis tersebut tidak memperhatikan aspek pentingnya posisi masyarakat (buruh) sebagai konsumen atau demand itu sendiri? Otomasi = reduce man power = productivity up. Sementara di lain sisi? Daya beli masyarakat (buruh) menurun = produknya gak laku juga bukan?

Asumsikan begini, dengan adanya otomasi industri PT. AHM mampu menaikkan produksi sepeda motornya dua kali lipat dari sebelumnya misal, tapi reduce karyawannya juga 50% misal, mereka jobless ndak punya uang, kemampuan beli rendah, sepeda motornya AHM tadi gak laku karena ketidakmampuan masyarakat yang kebetulan juga bagian dari buruhnya AHM membeli produk yang dibuatnya sendiri, lembaga keuangan lesu, bisnis lesu juga.

Wacana otomasi industri memang selalu digaungkan oleh pemilik modal (kapitalis) dengan tujuan tidak lain adalah manajemen produktifitas di kelas karyawan (buruh). Ini tidak semudah teori yang dikembangkan selama ini, banyak aspek yang harus dipertimbangkan, salah satunya yang terpenting adalah soal sisi nilai kemanusiaan. Kita masih manusia. Rumit bukan?