Kisah hidup Henry Ford (1863-1947)
Kegagalan adalah kesempatan untuk memulai lagi!
Alih-alih menggarap ladang pertanian milik keluarga, Henry Ford malah lebih suka memperbaiki jam tangan para tetangga! Itu semua karena ia memiliki minat dan ketertarikan yang tinggi pada bidang teknik.
Karena minatnya itu, ia terobsesi membuat "kereta tanpa kuda", wow! Obsesi yang luar biasa di jamannya. Obsesi itu terwujud ketika Henry Ford berhasil membuat kendaraan roda empat bernama Ford Quadricycle pada tahun 1896 yang digerakkan dengan mesin kecil.
Saat itu ia bekerja sebagai insinyur kepala di perusahaan milik Thomas Alpha Edison: Edison Illuminating Company. Keberhasilan membuat mobil itu menarik minat beberapa pengusaha untuk bekerja sama mendirikan perusahaan pembuat mobil.
Perusahaan pertamanya gagal. Perusahaan keduanya juga gagal. Singkat kata, perusahaannya tak pernah sukses menghasilkan satu mobil pun sehingga para investornya marah dan "mengusir" Henry Ford dari perkongsian (kerja sama). Namun ia tetap yakin, bahwa suatu ketika nanti pasti akan bisa menghasilkan mobil yang bagus dan laku di pasaran.
Setidaknya lima kali sudah Henry Ford mengalami kegagalan berbisnis sebelum akhirnya mendirikan Ford Motor Company yang ternama dan legendaris itu. Menyikapi kegagalannya itu Henry Ford berujar, "Kegagalan adalah kesempatan untuk memulai lagi, dengan lebih pintar."
Teman-temanku semuanya, Henry Ford tak pernah menyerah dalam usahanya membangun perusahaan dan membuat mobil. Sekarang semua orang di belahan dunia tahu Henry Ford adalah salah satu tokoh otomotif dunia yang cukup berpengaruh.
Lantas, bagaimana dengan kita ini? Sampai sejauh mana upaya dan kegigihan itu kita lakukan? Sudahkah kita berupaya secara kontinyu dan tahan terhadap keletihan? Mari berkaca dan merenungi perjalanan hidup ini. Untuk sekali lagi.
No comments:
Post a Comment