Kontak sliding adalah kontak dengan kecepatan relatif antara dua benda atau permukaan pada pusat kontak dalam bidang tangent (MB. Peterson, 1969). Pengaruh dari adanya kontak sliding adalah hilangnya sebagian material dari permukaan yang saling kontak yang dinamakan keausan. Keausan dalam ASTM didefinisikan sebagai kerusakan permukaan benda yang secara umum berhubungan dengan peningkatan hilangnya material yang disebabkan oleh pergerakan relatif benda dan sebuah substansi kontak (Blau,1997).
Keausan didefinisikan sebagai kehilangan substansi secara progresif dari permukaan operasi dari benda akibat gerak relatif dari permukaan terhadap benda lain (Stachowiak, 2005). Archard (1953) mengemukakan suatu model pendekatan untuk mendeskripsikan keausan sliding, yang merupakan babak baru dalam perkembangan ilmu tribologi. Archard berasumsi bahwa parameter kritis dalam keausan sliding adalah medan tegangan di dalam kontak dan jarak sliding yang relatif antara permukaan kontak. Model ini sering dikenal sebagai hukum keausan Archard, yang sering dikenal dengan Archard’s wear law (Holm, 1946).
Dari spesifikasi pengujian keausan pada penelitian ini memiliki beberapa parameter kecepatan, perubahan massa benda akibat gaya gesekan, gaya penekanan, lintasan dan waktu. Adapun rumus laju keausan yang digunakan untuk menentukan saat pengujian pada material SUJ2 adalah sebagai berikut:
W = (Vi-Vf)/t = ∆V/t...................................(1)
Di mana:
W = Wear rate atau laju aus (mm3/menit) atau (gr/menit)
Vi = Volume awal spesimen sebelum uji aus (mm3) atau (gr)
Vf = Volume akhir spesimen setelah uji aus (mm3) atau (gr)
t = Waktu lama pengausan (menit) atau (detik)
ΔV = Volume goresan yang hilang (mm3) atau (gr)
Vi = Volume awal spesimen sebelum uji aus (mm3) atau (gr)
Vf = Volume akhir spesimen setelah uji aus (mm3) atau (gr)
t = Waktu lama pengausan (menit) atau (detik)
ΔV = Volume goresan yang hilang (mm3) atau (gr)
Sehubungan dalam penelitian ini nanti hasil pengujian aus yang didapatkan adalah dalam bentuk kehilangan berat (weight loss) maka perlu mengonversi hasil uji aus ke dalam volume loss. Dalam standar yang dipakai yaitu ASTM G99 dijelaskan bahwa formula laju aus yang berkaitan dengan kehilangan berat dapat diformulasikan sebagai berikut ini:
Volume Loss, mm3 = (Mass Loss, g / Density, g per cm3) x 1000...............................(2)
Di mana:
Volume Loss dalam milimeter kubik (mm3), Mass Loss dalam gram (g)
Density atau berat jenis material dalam gram per centimeter kubik (g/cm3).
Density atau berat jenis material dalam gram per centimeter kubik (g/cm3).
No comments:
Post a Comment