Keluarga Besar SASINO 2019 |
Tak terasa waktu sangat cepat berlalu, kegiatan sehari-hari terus kita lalui dengan penuh semangat, letih, lesu, bangkit lagi dan terus menatap kehidupan secara optimis. Hari ini tepat tanggal 18 Mei 2019 bersamaan dengan hari ketiga belas puasa ramadhan 2019 kita keluarga besar teknik mesin angkatan 2011 Universitas Islam "45" Bekasi dapat kembali berjumpa dalam suasana yang sangat penuh keakraban nan sederhana. Mula-mula tidaklah mudah mengumpulkan diri kita dalam keikhlasan bersama merajut tali silaturahmi ini. Ada banyak perdebatan dan sedikit perselisihan pendapat di grup WhatsApp kita tentang kapan waktu yang ideal, berapa besaran iuran, lokasi di mana dan seterusnya. Tapi pada akhirnya tujuan awal kita untuk terus komitmen membangun komunikasi dan silaturahmi tercapai juga. Semua ini tentu berkat makna solidarity forever yang sudah kadung terlanjur menancap dalam hati kita masing-masing.
Ada banyak hikmah yang dapat kita ambil di acara buka bersama ini, tentu tidak lain tidak bukan adalah menjalin komunikasi efektif antar sesama teman dalam satu angkatan kuliah. Kita sebagai umat muslim tentu mengimani bahwa silaturahmi akan dapat mendatangkan rezeki, insyaallah. Di samping hikmah berupa rezeki tersebut tentu ada banyak petuah dan hikmah yang dapat kita ambil dari untaian nasehat yang diberikan oleh dosen sekaligus guru kita, yang telah dari awal mendampingi perjalanan kita dari mulai menuntut ilmu di bangku kuliah hingga kemudian lulus seperti saat ini kita menjadi bagian dari masyarakat global. Beberapa inti petuah dari dosen kita akan saya rangkum dalam sebuah tulisan pendek berikut ini.
Bapak Wahyu Hidayat, S.T., M.T. selaku dosen senior yang dulu pernah mengampu mata kuliah gambar teknik, beliau setidaknya menyampaikan beberapa hal, diantaranya adalah; Jadikan forum komunikasi alumni ini sebagai wadah untuk terus merajut silaturahmi dan rezeki. Jadikan ilmu kalian untuk mengabdi kepada masyarakat luas, jadikan diri kalian sebagai insan yang senantiasa ingin membantu orang lain. Ilmu yang aplikatif di lapangan tentu dengan diniatkan membantu memudahkan kehidupan manusia maka muaranya adalah amal sholeh. Amal sholeh bukan semata memberikan sedekah jariyah berupa uang atau materi, ilmu yang aplikatif dan terasa manfaatnya bagi masyarakat merupakan sebuah amal sholeh juga yang tidak kalah penting dibanding sedekah uang dan lainnya.
Bapak Taufiqurokhman, S.T., M.T. selaku dosen sekaligus saat ini wakil dekan fakultas teknik juga menyampaikan petuah yang tidak kalah hebatnya, yaitu antara lain adalah; Silaturahmi dalam kemasan buka bersama seperti ini layak terus dilanggengkan, ini positif. Kita tidak tahu sampai kapan ajal kita menyapa, tidak ada garansi dari langit tentang datangnya ajal sehingga menghadiri acara positif seperti ini adalah bagian dari yang sangat dianjurkan. Beliau juga menyampaikan bahwa seyogyanya kita sebagai almuni terus memadupadankan visi, misi kehidupan khususnya dalam kerangka sebagai alumni sekaligus bagian dari civitas akademika tentunya. Peran alumni ke depan bagi dirinya sendiri, masyarakat, atau pun almamater tentu sangat dinantikan. Maka kemudian beliau berpesan jangan sampai kita semua lelah menjalin tali komunikasi seperti ini, harus terus diwadahi dan ditularkan ke berbagai alumni angkatan berbeda.
Bapak H. Ahsan, S.Pd., M.T. selaku eks Ketua Jurusan mesin kita, juga sekaligus bapak/abah sepuh bagi kita semua yang dulu mengajarkan ilmu bahan, proses produksi, dan banyak lagi mata kuliah lain, sedikitnya beliau menyampaikan pentingnya membangun suatu wadah konkrit bagi alumni. Beliau menyampaikan bahwa angkatan 2011 (Sasino) punya potensi yang sangat luar biasa untuk digarap menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi internal atau pun eksternal. Beliau meyakinkan kita semua bahwa masa depan kita akan membaik jika kita memiliki satu wadah resmi yang dibuat untuk mewadahi potensi kita yang menurut beliau masih sanggup dikembangkan. Konkritnya beliau menginginkan kita sebagai alumni memiliki usaha mandiri yang dapat menghasilkan benefit ataupun profit. Beliau juga mewanti-wanti agar kita semua tetap rukun, akur, guyub dan terus serius dan komitmen membangun komunikasi efektif.
Singkat cerita memang agenda rutin tahunan seperti ini layak untuk terus dilaksanakn dan dilanggengkan, mengingat ada ilmu-ilmu yang senantiasa tersampaikan di forum mulia ini. Penulis mengajak kepada pembaca semua khususnya para teman penulis sendiri yaitu alumni teknik mesin 2011 yang tergabung dalam sebuah wadah diskusi bernama Sasino (Sana-Sini Nongkrong) untuk terus tanpa lelah dan tidak berhenti berupaya menjadi orang baik. Dengan apa? Ya dengan ejawantah makna solidarity forever itu semua tadi. Karena di situlah roh dari orang mesin itu sendiri, boleh menjadi alumni tapi jiwa tetap satu hati, solidaritas selamanya. Sekian sedikit tulisan ringkas yang dapat penulis rangkum sebagai catatan kecil untuk kemudian di lain hari kita semua bisa merenungi urgensi dari isi tulisan ini. Syukron!