Posting yang agak berat biar lingkar otak semakin membesar. Heuheu...
Ada suatu pendapat, bahwa titik temu antara agama lebih mudah ditemukan pada tradisi mistik/sufisme masing-masing agama. Kenapa demikian?
Karena sufisme/tassawuf bisa dianggap sebagai saripati semua agama (Ulil Abshar Abdalla).
Karena sufisme/tassawuf bisa dianggap sebagai saripati semua agama (Ulil Abshar Abdalla).
Inti mistisme/tassawuf itu sendiri ada pada tiga konsep utama yaitu:
1. Takhalli: membersihkan diri dari dorongan-dorongan yang merusak.
2. Tajalli: keadaan spiritual dimana seseorang merasakan kehadiran Tuhan dalam hidup.
3. Tahalli: tindakan meniru sifat-sifat baik Tuhan. Fokus pada kebaikan etika.
Jika inti konsep utama dari tassawuf itu mampu dikuasai oleh orang-orang islam maka tidak mustahil ketenangan batin dan lahir di dunia ini akan didapatkan. Dan pada akhirnya dunia islam tidak butuh lagi istilah khilafah islamiyah sebagai cara atau sistem menuju kebahagiaan hakiki. Yang dibutuhkan hanyalah tassawuf. Ya, tassawuf sebagai solusi islam masa kini, islam masa kini yang dipenuhi dengan rasa was-was dan kecemasan.
Teologi hanya akan membeda-bedakan agama sedangkan tassawuf justru akan menyelaraskan agama dalam kaitannya menuju God-centered (orientasi pada Tuhan). Harus disadari bahwa yang terpenting di dalam hidup ini adalah setiap kita melangkah kemana pun dan di mana pun pasti Tuhan berada di situ. Tuhan selalu hadir di setiap langkah kita, itulah yang melandasi pentingnya tassawuf (menyucikan jiwa).
Sekian.
Wallahua'lam...
Wallahua'lam...