Sunday, February 2, 2020

TIPS: CARA CAIRKAN DANA JHT BPJS-TKU SECARA ONLINE



Anda pensiun dari kerja? Atau resign dari kantor tempat anda bekerja? Anda adalah bagian dari peserta BPJSTKU? Jika anda adalah peserta BPJSTKU dan ada maksud atau keinginan mencairkan dana JHT milik anda, mungkin akan tepat jika menyimak dan membaca tips berikut ini, kuyyy berikut caranya!

1. Buka aplikasi BPJSTKU atau situs online resmi sso.bpjsketenagakerjaan.go.id

2. Login ke akun BPJS Ketenagakerjaan atau Daftar Pengguna jika belum memiliki akun, lalu pilih menu "Klaim Saldo JHT".

3. Isi kolom informasi. Di kolom "KPJ", isi dengan nomor kartu BPJS Ketenagakerjaan milik Anda, lalu di kolom "Keperluan", pilih "Pengajuan Klaim".

4. Setelah itu, akan muncul pilihan "Jenis Klaim". Pilih salah satu dari tiga pilihan ini: Mencapai Usia Pensiun, Mengundurkan Diri, Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Jika sudah diisi lengkap, klik "Kirim".

5. Kemudian, muncul daftar dokumen yang dibutuhkan untuk melengkapi persyaratan.

6. Unggah semua dokumen yang dibutuhkan secara online.

7. Setelah selesai unggah semua dokumen itu, tunggu email konfirmasi dari BPJS Ketenagakerjaan.

Akan ada email resmi dari BPJS Ketenagakerjaan. Email itu pun berisi informasi tanggal dan kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan yang harus Anda datangi untuk melanjutkan proses klaim saldo JHT. Pada hari yang telah ditentukan, Anda akan diminta untuk menyerahkan dokumen yang telah diminta sebelumnya. Jika semua data telah sesuai, petugas akan menginformasikan waktu pencairan saldo JHT.

Saturday, January 11, 2020

TIPS JITU UNTUK JOB SEEKER JOBSTREET


Dear my friends, para pemburu kerja atau yang biasa disebut dengan job hunter, jadi begini lho bro tak jelasin sedikit ya semoga menambah wawasan klen-klen semua. Ada beberapa hal yang harus kita ketahui tentang apply pekerjaan via jobstreet. Jika klen kebetulan merupakan salah satu dari ratusan ribu orang yang sedang memburu pekerjaan, ada baiknya menyimak wawasan berikut ini. Cuzzz!

First! Pertama nih bro.

Jobstreet itu ndak punya patokan waktu tertentu untuk apply, jadi bebas saja mau tengah malam atau tengah hari, mau weekend atau weekday pokok bebas, bagusnya sistem ini adalah ketika lamaran pertama kali diposting bisa jadi kamu berpotensi menjadi orang pertama yg apply. Di saat HR buka jobstreet kamu berada di urutan pertama. Nah ini dia!

Second! Yang kedua.

Unprocess, dari ratusan bahkan ribuan pelamar tuh, pihak jobstreet akan memproses lamaran kamu sesuai dengan skill, pengalaman, serta data diri kamu. Ketika dirasa sesuai kamu bisa menjadi di urutan 25 terbaik! Sebaliknya ketika tidak sesuai dengan permintaan perusahaan, besar kemungkinan kamu ramashook dan tidak akan di proses oleh jobstreet. Sabar yak!

Third! Yang ketiga.

Shortlist, kandidat terbaik akan terseleksi dengan sendirinya bro, bisa jadi ada 10 sampai 20 yang akan di buka CV-nya dan discreening data dirinya oleh HR via jobstreet. Jadi rajinlah update dan do the best buat melengkapi data you, oh iya pakailah bahasa yang mudah dipahami agar bisa berada di data shortlist HR. Ojo keminggris kalau memang ndak expert bahasa inggirsnya!

Last! Yang terakhir!

Interview, jika CV dan data di akun jobstreet kamu sering diview sama HR, proses selanjutnya akan dikabari via jobstreet untuk di interview. Beberapa perusahaan terkadang memilih untuk langsung memanggil dirimu untuk interview padahal kamu ndak merasa apply. Hal itu terjadi karena perusahaan membutuhkan kandidat sesuai dengan pengalaman serta skill yang kamu miliki. Intinya you menarik di mata doi (HR)!

Selanjutnya ndak usah gupuh dan panik apalagi baper ketika ndak pernah ada panggilan via jobstreet setelah you nyoba berkali-ratus apply. 

Selamat melamar dan perbaiki diri yak! Perbanyak baca saja saran saya, iqra’ adalah perintah pertama Tuhan pada Rasul untuk mengubah wajah dunia dari gelap gulita menjadi terang benderang. Wis gitu ae! 😁

Robi Cahyadi
Deputi Bidang Mental PSJ-4

MECHANICAL; 7 PRINSIP MANAJEMEN MUTU

Dengan direvisinya sistem manajemen mutu ISO 9001 : 2008 menjadi ISO 9001 : 2015 terjadi beberapa perubahan –perubahan yang cukup signifikan dan salah satunya adalah perubahan prinsip manajemen mutu dari 8 menjadi 7 prinsip manajemen mutu.


Pada ISO 9001:2008 prinsip manajemen mutu terdiri dari 8 prinsip diantaranya,
1. Costumer Focus
2. Leadership
3. Involvement of People
4. Process Approach
5. System Approach to management
6. Continual Improvement
7. Factual Approach Decision Making
8. Mutual Benficial Suppliers Relationship

Pada ISO 9001: 2015, Prinsip ke 4 dan ke 5 digabungkan menjadi satu, sehingga hanya ada 7 prinsip manajemen mutu.

Perbedaan Prinsip manajemen Mutu ISO 9001: 2008 vs ISO 9001: 2015 adalah sebagai berikut:

ISO 9001: 2008
1. Costumer Focus 
2. Leadership 
3. Involvement of People 
4. Process Approach 
5. System Approach to management 
6. Continual Improvement 
7. Factual Approach Decision Making
8. Mutual Benificial Suppliers

 ISO 9001: 2015
1. Costumer Focus
2. Leadership
3. Engagement of People
4. Process Approach
5. Improvement
6. Evidence-Based Decision Making
7. Relationship Management

Berikut penjabaran ke 7 Prinsip Manajemen Mutu ISO 9001:2015

1 Costumer Focus : Fokus utama manajemen mutu adalah untuk memenuhi persyaratan pelanggan dan berjuang untuk melampaui harapan pelanggan.

2 Leadership : Pemimpin dari semua tingkatan menetapkan serta menyatukan tujuan, arahan dan menciptakan kondisi dimana orang-orang terlibat dalam mencapai sasaran organisasi.

3 Engagement of People: Kompeten, mampu diberdayakan, dan keterlibatan orang-orang di semua tingkatan, adalah hal yang penting untuk menambah kapabilitas organisasi dalam menciptakan dan memberikan nilai.

4 Process Approach : Hasil yang dapat diprediksi dan konsisten akan tercapai lebih efektif dan efisien jika aktifitas-aktifitas dapat dimengerti dan dikelola sebagai proses-proses yang saling berkaitan serta berfungsi sebagai suatu sistem yang utuh.

5 Improvement : Organisasi-organisasi yang sukses selalu fokus terhadap perbaikan.

6 Evidence-Based Decision Making : Pengambilan keputusan berdasarkan analisis dan evaluasi data dan informasi memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk mencapai hasil yang diharapkan.

7 Relationship Management : Untuk mempertahankan kesuksesan, organisasi harus mengelola hubungannya dengan pihak-pihak yang berkepentingan diantaranya adalah para pemasoknya.

Sumber:
ISO Quality Management Principles 2015

Saturday, December 21, 2019

Feminis: Sejarah Terciptanya Paperbag

Charles F. Annan punya keinginan menjadi seorang penemu. Di abad ke 19, ia hendak mematenkan produk mesin pembuat paper bag; tas atau kantong kemasan yang terbuat dari bahan kertas. Masalahnya, Annan ingin mematenkan mesin yang tidak ia ciptakan sendiri. Pencipta mesin kayu pembuat paper bag adalah Margaret Knight.

Various of Paperbag
Melihat kelakuan Annan, Margaret melapor ke polisi. Penyelesaian kasus terjadi di pengadilan. Di sana Annan berkata bahwa seorang perempuan tidak sanggup jadi penemu yang kredibel. Pria ini meragukan kemampuan Knight dalam memahami kompleksitas mesin.

Para penegak hukum pada akhirnya berpihak pada Knight. Mereka melihat bukti gambar dan catatan Knight tentang pembuatan mesin. Sedangkan Annan kelimpungan dan tak bisa menyediakan bukti serupa. Hal itu membuat hakim yakin bahwa Knight ialah penemu mesin paper bag. Kisah Knight ini tertulis dalam makalah "The Evolution of the Grocery Bag".

Eksperimen Knight berawal saat ia bekerja di Columbia Paper Bag Company, Massachusetts. Saat itu ia merasa ada peluang inovasi dalam produk paper bag. Knight kemudian melakukan uji coba dengan membuat mesin yang bisa memotong dan melipat kertas persegi panjang untuk dilipat menjadi sebuah kantung kemasan. Knight menyatakan uji coba itu berhasil ketika ia sukses mencetak ribuan kantung kemasan.

Hal ini membuat Knight tersohor. Pada zaman tersebut sebenarnya ada beberapa wanita yang jadi penemu, tetapi tak banyak yang mendapatkan paten atas karyanya. Penyebabnya, antara lain, perkara, "budaya yang merendahkan para perempuan." Namun Knight berbeda. Ia berjuang untuk mendapatkan paten. Ia menjadi salah satu perempuan Amerika Serikat pertama yang berhasil mematenkan produk ciptaannya.

Kemudian Knight bertemu dengan seorang pebisnis yang bersedia bekerjasama dengannya. Mereka mendirikan perusahaan Eastern Paper Bag Company di Connecticut. Bisnis ini membuat Knight mendapat keuntungan sekitar 2.500 dolar, royalti, dan saham perusahaan. Ketika Knight akhirnya berhasil mendapat royalti sebesar 25.000 dolar, ia memutuskan menutup perusahaannya dan menciptakan penemuan lain.

Inovasi Knight diteruskan oleh penemu-penemu lain, salah satunya Luther Corwell. Inovasi-inovasi dibuat agar paper bag kian nyaman digenggam. Di Amerika, kepopuleran paper bag mulai menurun pada tahun 199-0an. Ini terjadi lantaran terciptanya kantung plastik. Meski demikian produksi paper bag terus berlanjut.

The Green Book melaporkan hasil penelitian tahun 2017 yang menyebutkan bahwa 86% orang memilih kertas sebagai material dalam katung kemasan. Sekitar 93% orang menganggap material kertas harus lebih banyak digunakan sebagai bahan pembuatan kantung kemasan. Penelitian ini juga menyebut bahwa paper bag menciptakan hubungan emosional antara penjual dan konsumer lantaran kantung bisa digunakan kembali untuk membawa benda-benda personal dari konsumer. Sekira 80% konsumer berpikir bahwa nama merek yang dicetak di permukaan kertas menarik dan membuat tas nyaman digunakan.

Di ranah mode, paper bag tidak hanya digunakan sebagai katung belanja. Di tangan desainer fesyen, kantung kemasan berubah menjadi barang dagangan. Pada 2009, label busana Chanel pernah menciptakan tas serupa kantung kemasan dalam koleksi musim panas. Tas itu dibuat dari bahan kulit, terdiri dari tiga ukuran dan tiga warna. Benda ini diberi nama Esential Chanel Handbag.

Pada permukaan tas tertulis Chanel 31 Rue Chambon, lokasi yang dipilih Coco untuk membuka toko. Tas diciptakan lantaran dianggap mampu membangkitkan nostalgia masa-masa awal berdirinya toko Chanel. Bryan Boy, fesyen blogger dan juri ajang America’s Next Top Model menulis di blog-nya bahwa ia harus segera membeli benda tersebut.

Dua tahun setelah kantung kemasan Chanel dipasarkan, desainer Jil Sander menciptakan tas berbentuk paper bag karya Knight. Tas terbuat dari material coated paper dan dijual dengan harga 261 dolar. Produk yang dinamakan Vasari ini pertama kali diperlihatkan ke publik dalam peragaan busana pria karya Jil. Vasari terjual habis dalam waktu tiga minggu sejak dipasarkan. Permintaan dari konsumen terus berdatangan. Jil merespons permintaan itu dengan menciptakan varian Vasari yang terbuat dari kulit dan dijual dengan harga 706 dolar.

“Benda ini ialah fashion statement," kata Mildred Fabian, direktur regional Jil Sander.

Demna Gvasalia, direktur kreatif rumah mode Balenciaga menciptakan tas serupa kantung belanja pada umumnya dengan harga 1.100 dolar. Tas itu berwarna putih, dilengkapi tali genggaman hitam, dan bertuliskan Balenciaga. Time melaporkan tas tersebut dibuat dari paduan material kulit dan perak serta dilengkapi dengan sejumlah kantung untuk menaruh benda penting. Demna menciptakan produk dengan tujuan menarik perhatian konsumen muda.

Sumber: tirto.id

Sunday, December 15, 2019

MECHANCIAL: MENGENAL PRODUCTIVITY


A. Pengertian Productivity

Pengertian Produktivitas (Productivity) dan Faktor-faktor yang mempengaruhi Produktivitas – Di dalam Manajemen Produksi dan Operasi, kita sering mendengar istilah “Produktivitas” untuk mengukur efisiensi seseorang, mesin, pabrik ataupun sistem dalam mengubah Input (masukan) menjadi Output (Keluaran) yang diinginkan. Yang dimaksud dengan INPUT dalam Produktivitas ini dapat berupa sumber daya yang digunakan seperti Modal, Tenaga Kerja, Bahan (Material) dan Energi sedangkan OUTPUT dapat berupa Jumlah Unit Produk ataupun Pendapatan yang dihasilkan. Ukuran Produktivitas biasanya dinyatakan dengan ratio yang membandingkan antara OUTPUT terhadap INPUT yang digunakan dalam proses produksi atau OUTPUT per INPUT unit.

Dapat dikatakan bahwa Produktivitas yang tinggi adalah melakukan pekerjaan dalam waktu sesingkat mungkin dengan penggunaan sumber daya yang sesedikit mungkin tanpa mengorbankan kualitas yang ditentukan. Misalnya, Pekerja A dapat menghasilkan 100 unit produk dalam 1 Jam sedangkan Pekerja B dapat menghasilkan 120 unit produk dalam 1 jam juga dengan menggunakan bahan dan teknologi yang sama, maka dapat dikatakan bahwa Pekerja B lebih produktif daripada Pekerja A atau Produktivitas Pekerja B lebih tinggi dari Pekerja A. Produktivitas tidak hanya digunakan untuk mengukur efisiensi kerja karyawan, namun juga sering digunakan untuk menilai perkembangan negara, Ekonomi, Industri, bisnis, Industri bahkan pada individu kita sendiri.

B. Pengertian Productivity Menurut Ahli

Produktivitas yang dalam bahasa Inggris disebut dengan Productivity ini pada dasarnya terdiri dari dua kata yaitu “Product” dan “Activity” yang artinya adalah Kegiatan untuk menghasilkan sesuatu, baik itu berupa Produk ataupun Jasa/Layanan.

Pengertian Produktivitas menurut Daryanto (2012:41), Produktivitas adalah sebuah konsep yang menggambarkan hubungan antara hasil (jumlah barang dan atau jasa yang diproduksi) dengan sumber (jumlah tenaga kerja, modal, tanah, energi, dan sebagainya) untuk menghasilkan hasil tersebut.

Pengertian Produktivitas menurut Handoko (2011:210), Produktivitas adalah hubungan antara masukan-masukan dan keluaran-keluaran suatu sistem produktif. Dalam teori, sering mudah untuk mengukur hubungan ini sebagai rasio keluaran dibagi masukan. Bila lebih banyak keluaran diproduksi dengan jumlah masukan sama, produktivitas naik. Begitu juga, bila lebih sedikit masukan digunakan untuk sejumlah keluaran sama, produktivitas juga naik.

Pengertian Produktivitas menurut Smith dan Wekeley (1995), produktivitas adalah produksi atau output yang dihasilkan dalam satu kesatuan waktu untuk input.

Pengertian Produktivitas menurut Revianto (1985), Produktivitas adalah suatu konsep yang menunjukan adanya kaitan antara hasil kerja dengan satuan waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk seorang tenaga kerja.

Pengertian Produktivitas menurut Sinungan (2000), produktivitas sebagai hubungan antara hasil nyata maupun fisik (barang-barang atau jasa) dengan masukan yang sebenarnya.
Persamaan atau Rumus Produktivitas

C. Cara Sederana Menghitung Productivity

Berdasarkan definisi-definsi yang disebut diatas, berikut ini adalah rumus sederhana dari Produktivitas yang dinyatakan dengan perbandingan rasio antara Output terhadap Input.

Produktivitas = Output / Input

Contoh kasus perhitungan Produktivitas

Sebuah perusahaan menggunakan 150kg bahan baku plastik untuk menghasilkan produk jadi sebanyak 100kg pada bulan pertama. Pada bulan kedua, perusahaan tersebut mengkonsumsi jumlah bahan baku yang sama yaitu 150kg namun produk jadi yang dapat dihasilkannya lebih banyak yaitu sebanyak 145kg. Hitunglah Produktivitas bulan pertama dan bulan kedua perusahaan tersebut.

Bulan Pertama :

Produktivitas = Output / Input
Produktivitas = 120 / 150
Produktivitas = 0,8 atau 80%

Bulan kedua

Produktivitas = Output / Input
Produktivitas = 145 / 150
Produktivitas = 0,96 atau 96,67%

Dari contoh sederhana tentang perhitungan produktivitas tersebut, kita dapat melihat bahwa produktivitas perusahaan tersebut meningkat dari 80% menjadi 96,67%. Menggunakan sumber daya yang sama (INPUT) untuk menghasilkan jumlah produk jadi yang lebih banyak (OUTPUT).

D. Faktor-faktor yang mempengaruhi Produktivitas

Berikut ini adalah beberapa faktor yang mempengaruhi produktivitas sebuah organisasi.

1. Faktor Teknis

Faktor Teknis adalah faktor yang meliputi penentuan lokasi, tata letak dan ukuran pabrik atau mesin produksi yang tepat, penggunaan mesin dan peralatan yang benar, teknis penelitian dan pengembangan serta penerapan komputerisasi dan otomatisasi pada produksi yang bersangkutan. Jika perusahaan menggunakan teknologi terbaru dengan tepat, maka produktivitas akan semakin tinggi.

2. Faktor Produksi

Faktor Produksi adalah faktor yang meliputi perencanaan, pengkordinasian dan pengendalian produksi, penggunaan bahan baku yang berkualitas baik serta penyederhanaan dan standarisasi proses produksi. Jika semua faktor produksi dapat berjalan dengan baik maka akan meningkatkan produktivitas.

3. Faktor Organisasi

Faktor Organisasi adalah faktor berkaitan dengan jenis organisasi yang digunakan, pendefinisian dengan jelas otoritas dan tanggung jawab setiap individu dan departemen serta pembagian kerja dan spesialitas terhadap pekerjaan yang dilakukan.

4. Faktor Personil

Faktor Personil merupakan faktor yang secara langsung mempengaruhi Produktivitas sebuah organisasi. Individu atau tenaga kerja yang tepat harus ditempatkan di posisi yang tepat pula. Tenaga kerja yang lulus seleksi harus diberi pelatihan dan pengembangan yang tepat serta memberikan kondisi dan lingkungan kerja yang baik. Individu yang telah menjadi karyawan ini harus termotivasi dengan baik, baik secara finansial maupun motivasi non-finansial. Keamanan pekerjaan, kesempatan memberikan saran atau pendapat dan kesempatan untuk dipromosi juga secara langsung mempengaruhi produktivitas kerja suatu organisasi.

5. Faktor Finansial (Keuangan)

Keuangan merupakan darah dari sebuah bisnis, oleh karena itu harus terdapat perencanaan dan pengendalian keuangan yang baik terhadap keuangan atau modal kerja. Penggunaan modal atau pemborosan keuangan harus dihindari. Manajemen harus memperhitungkan dengan baik pengembalian atas modal yang mereka investasikan. Keuangan yang yang dikelola dengan baik akan meningkatkan produktivitas suatu perusahaan atau organisasi.

6. Faktor Manajemen

Suatu manajemen yang bersifat ilmiah, profesional, berorientasi masa depan, tulus dan kompeten akan secara positif mempengaruhi produktivitas organisasinya. Manajemen yang dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang tersedia untuk mendapatkan hasil yang maksimal dengan biaya terendah, menggunakan teknik produksi terbaru, memberikan lingkungan kerja yang baik dan selalu memotivasi karyawannya akan secara signifikan meningkatkan produktivitas organisasinya.

7. Faktor Pemerintah

Peraturan dan Kebijakan pemerintah seperti peraturan ketenagakerjaan, kebijakan fiskal yang meliputi suku bunga dan perpajakan akan sangat berpengaruh pada produktivitas suatu organisasi. Manajemen organisasi yang memiliki pengetahuan tentang peraturan dan kebijakan pemerintah serta menjaga hubungan yang baik dengan pemerintah akan dapat meningkatkan produktivitas organisasinya.

8. Faktor Lokasi

Produktivitas kerja suatu organisasi juga sangat tergantung pada lokasi dimana organisasi tersebut berada. Faktor lokasi tersebut diantaranya seperti fasilitas infrastruktur, kedekatan dengan pasar, kedekatan dengan sumber bahan baku, tenaga kerja yang terampil dan lain-lainnya.